Berakhir sudah persaingan kompetisi Shopee Liga 1 2019. Selain duel memperebutkan gelar juara, persaingan dalam perebutan gelar pencetak gol terbanyak juga menarik untuk dinikmati.
Di Shopee Liga 1 2019, persaingan pencetak gol terbanyak didominasi pemain asing. Ini adalah fenomena yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Memang ada dua pemain Timnas Indonesia, tapi keduanya adalah penyerang naturalisasi.
Marko Simic yang tampil sebagai pemenang dalam persaingan ini. Meski Persija Jakarta tampil mengecewakan, Simic terbukti mampu mempertahankan level permainan terbanyaknya.
Untuk lebih jelasnya, berikut profil lima pemuncak daftar pencetak gol terbanyak di musim ini.
1. Makan Konate (Arema FC/16 Gol)
Konate bukan wajah baru dalam sepak bola Indonesia. Ia sudah malang melintang di Tanah Air sejak enam tahun lalu. Sebelumnya, ia sempat bertualang bersama Stade Malien (Mali) dan Al-Akhdar (Libya).
Sedangkan klub di Indonesia yang pertama diperkuatnya adalah PSPS Pekanbaru (2012-2013). Penampilannya cukup menjanjikan. Hal itu pula yang membuat Barito Putera merekrutnya dari PSPS.
Kematangannya semakin terlihat bersama Barito. Pada akhirnya, giliran Persib Bandung yang menyewa jasa pemain kelahiran 10 November 1991 tersebut. Perannya dalam tim yang dilatih Djadjang Nurdjaman itu pun sangat sentral hingga membuahkan gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014.
Musim 2019 menjadi puncak dari performa terbaiknya. Secara total, ia menyumbang 16 gol untuk Singo Edan, koleksi terbanyaknya dalam satu musim selama berkarier di Indonesia. Selain 16 gol, ia juga mencetak 11 assist.
2. Yevhen Bokhashvili (PSS Sleman/16 Gol)
Bokhashvili bisa dibilang pembelian terbaik yang dilakukan PSS. Ya, ini menjadi musim perdana pemain berusia 26 tahun itu bermain di Indonesia. Sebelumnya, ia memiliki pengalaman berseragam Dnipro Dnipropetrovsk, tim yang cukup rutin tampil di Liga Champions.
Meski musim perdana, penampilannya jauh dari kata mengecewakan. Total, 16 gol mampu dibukukan pemain asal Ukraina itu. Sumbangsihnya pun membantu PSS finis di urutan kedelapan klasemen Liga 1.
Anehnya, masa depan Bokhashvili justru belum mendapat kepastian. Ia sempat digadang-gadang bakal merapat ke Persib Bandung. Namun, belum ada kesepakatan yang terealisasi. Namun, prioritasnya adalah tetap bersama PSS.
3. Alberto Goncalves (Madura United/18 Gol)
Usianya memang akan bertambah jadi 39 tahun pada 31 Desember 2019, tapi keahliannya untuk mencetak gol masih layak diacungi jempol. Sudah bertahun-tahun Beto membuktikan reputasinya sebagai salah satu penyerang terbaik di Indonesia.
Cukup banyak klub besar yang sempat menikmati servis terbaiknya, mulai dari Persipura Jayapura, Arema FC, Sriwijaya FC, hingga Madura United sejak musim 2019. Torehan gol terbaiknya dibukukan saat ia berseragam Persipura di musim 2011/2012.
Saat itu, ia mampu mengemas 25 gol. Di Sriwijaya pada musim 2017, ia juga sukses mencetak 22 gol. Kali ini, ia menyumbang 18 gol untuk Madura United.
Kontribusinya pun ikut membantu Laskar Sape Kerrap meramaikan persaingan di papan atas klasemen. Usai menang 2-0 atas Bali United, Minggu (22/12), tim besutan Rasiman itu dipastikan finis di urutan kelima.
4. Alex dos Santos Goncalves (Persela/17 Gol)
Seperti Bokhashvili, Alex juga pendatang baru dalam sepak bola Tanah Air. Sebelumnya, ia lebih banyak menjalani karier di Brasil. Lalu, ia juga sempat singgah di Rumania, Portugal, dan Turki.
Kariernya di klub-klub sebelumnya terbilang biasa saja. Bahkan, bersama Sertaozinho, klub terakhirnya, ia hanya bisa mencetak satu gol dari 13 pertandingan.
Berbeda ketika ia mengenakan kostum Persela. Ia menjadi pemain yang menakutkan bagi para bek lawan. Torehan 17 gol jelas menjadi pembuktian kualitas striker berusia 29 tahun tersebut. Jika tak ada Alex, bukan tak mungkin Laskar Joko Tingkir bakal terjebak di papan bawah.
5. Marko Simic (Persija/28 Gol)
Mendatangkan Marko Simic adalah keputusan terbaik yang pernah dibuat Persija Jakarta. Begitu banyak kontribusi yang ia berikan. Di Shopee Liga 1 2019 pun ia menjadi penyelamat tim Macan Kemayoran.
Tanpa butuh waktu lama, Simic langsung menunjukkan performa terbaiknya saat bermain di turnamen Piala Presiden 2018. Pemain kelahiran 23 Januari 1988 itu membantu Persija tampil sebagai juara. Ia dinobatkan sebagai top scorer 11 gol dan pemain terbaik turnamen.
Magis Simic berlanjut saat Macan Kemayoran mengarungi Liga 1 2018. Di bawah asuhan Stefano Teco Cugurra, ia pun menjadi penyerang yang benar-benar disegani. Total, 18 gol mampu disumbangnya dan membuahkan gelar juara untuk Persija.
Di musim 2019, ketergantungan Persija kepada Simic semakin terlihat. Dari 43 gol mereka sepanjang musim ini, 28 di antaranya adalah hasil sumbangan pemain asal Kroasia tersebut. Jumlah itu membuatnya berhak menyegel penghargaan sebagai top scorer.
Featured