Contouring merupakan satu kata yang beberapa tahun belakangan ini sering terdengar di dunia kecantikan. Dipopulerkan oleh sang ratu reality show, Kim Kardashian, contouring kini banyak diaplikasikan tak hanya untuk riasan malam, bahkan untuk riasan sehari-hari.
Contouring merupakan teknik makeup yang biasanya digunakan untuk mempertajam kontur muka, seperti di bagian tulang pipi agar terlihat lebih tinggi dan tirus, di pelipis dahi untuk menutupi kelebarannya, di bawah rahang untuk membuatnya terlihat lebih tajam, bahkan untuk membuat ilusi agar lekuk collar bone terlihat lebih tajam. Seperti makeup lainnya.
Produk contouring terdiri atas beberapa jenis, dari yang berbentuk bedak hingga krim. Dalam pengaplikasiannya, masih banyak yang terkecoh antara bedanya dengan blusher.
Apa bedanya dengan blush on?
Blush memberikan kesan wajah merona di area apple of cheeks, sedangkan contouring adalah teknik yang terdiri dari proses shading dan highlighting yang memiliki fungsi untuk membuat efek bayangan pada bagian yang ingin “disembunyikan” dan memberi highlight pada bagian yang ingin lebih ditonjolkan.
Dilansir dari blog milik Riana, reesays.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengaplikasikan teknik contour:
1. Aplikasikan perlahan sedikit demi sedikit untuk mencegah shading terlalu gelap
2. Untuk shading pipi, lakukan dari arah tengah telinga ke cuping hidung (bukan ke sudut bibir)
3. Untuk shading tulang hidung, lakukan dari arah bawah cuping hidung ke pangkal alis, bukan sebaliknya
4. Yang terpenting adalah setelah selesai mengaplikasikan contour, ratakan semuanya dengan blending brush.
Last but not least, untuk mengaplikasikan teknik contouring ini diperlukan beberapa alat bantu yang bisa kamu pilih sesuai kenyamanan masing-masing. Mulai dari sponge, kuas, dan bahkan makeup blender.
Wildhan Novian