Pernahkah Bunda menemukan bintik atau jerawat kecil di sekitar puting? Inilah yang disebut dengan milk blister. Seperti jerawat pada umumnya, milk blister juga mengandung cairan berwarna putih, kuning, atau bahkan nanah. Jerawat puting ini akan menjadi sangat menyakitkan saat Bunda melakukan proses menyusui.
Bagi Bunda baru, pasti banyak pertanyaan yang muncul mengenai jerawat puting ini. Mulai dari penyebabnya, cara menyembuhkan, hingga amankah untuk kualitas ASI Bunda? Nah, untuk menjawab pertanyaan Bunda, Shopee telah merangkum ulasan mengenai milk blister berikut ini:
Penyebab Milk Blister
Milk blister diawali ketika Bunda mengalami luka lecet di puting akibat proses menyusui, biasanya akibat gigitan si kecil yang terlalu kuat. Saat kulit mengalami luka lecet, secara alami akan terjadi proses pembentukan kulit baru. Ketika proses ini berlangsung, sisa ASI yang ada di sekitar puting akan menutupi pori-pori kulit, sehingga ketika kulit baru terbentuk, sisa ASI tersebut akan tersumbat di dalamnya dan menjadi jerawat.
Berikut ini adalah beberapa hal lain yang dapat memicu munculnya milk blister:
– Produksi ASI yang berlebihan
– Kebiasaan mengisap si kecil yang salah
– Efek alergi dari obat atau salep yang dioleskan di area puting
– Milk blister juga bisa terjadi akibat herpes. Jika Bunda mempunyai riwayat penyakit ini, maka hentikan aktivitas menyusui untuk sementara. Hal ini untuk menghindari resiko si kecil tertular virus herpes.
Cara menyembuhkan milk blister
– Kompres payudara dengan air hangat sebelum melakukan proses menyusui untuk mengeluarkan cairan di dalam milk blister. Lakukan secara berkala selama 2-3 menit. Bunda juga bisa menambahkan garam agar proses pengeluaran cairan lebih cepat.
– Setelah kulit lebih mengembang akibat dikompres, gosok perlahan area puting dengan menggunakan waslap sampai kulit ari terkelupas dan pori-pori menjadi lebih bersih.
– Jika kedua cara tersebut masih belum berhasil mengeluarkan cairan dalam milk blister, maka sebaiknya Bunda segera periksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan mengeluarkan cairan tersebut dengan jarum steril.
Apakah proses menyusui masih bisa dilanjutkan?
Jika Bunda tidak memiliki riwayat penyakit herpes, dan milk blister hanya muncul pada satu payudara, maka Bunda bisa melanjutkan aktivitas menyusui di payudara yang tidak terkena milk blister. Namun, jika kedua payudara terkena milk blister maka sebaiknya Bunda menunggu sampai milk blister hilang.
Image: Getty Images
AM