Pernah mendengar istilah refurbished? Istilah ini kerap menempel pada smartphone kelas premium, seperti pada jajaran produk Samsung atau Apple. Kerap disuguhkan dalam harga yang lebih murah, smartphone refurbished memang sangatlah menarik perhatian. Namun sebenarnya, apa sih arti kata dari refurbished tersebut? Nah, agar kamu lebih aware dengan kehadirannya, yuk coba perhatikan rangkumannya berikut ini.
Kualitas di bawah standar?
Meski telah dirancang sedemikian mungkin, kesalahan pastilah menjadi suatu hal yang tak mungkin dihindari dalam proses produksi, apapun barangnya. Oleh karena itu, setiap selesai produksi, pastinya ada tahap seleksi produk untuk menguji kelayakannya.
Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kesalahan tak bisa dihindari, dan bisa terjadi dimana saja. Meski telah disortir melalui seleksi produk, kenyataannya produk tak layak jual masih sering lolos dan pada akhirnya dijual di pasaran. Produk yang tak layak jual ini biasanya memiliki fisik yang rentan akan kerusakan atau cacat fungsi maupun fisik, sehingga harus dikembalikan kepada produsen.
Setelah produk kembali, produk akan dicek kembali oleh produsen, jika masih bisa diperbaiki, maka produsen akan mengganti komponen yang cacat atau rusak, sebelum akhirnya menjualnya kembali ke pasaran, seperti produk baru. Inilah yang dinamakan produk refurbished. Biasanya pula, ponsel refurbished dipatok dengan harga yang jauh lebih murah karena isu yang telah disebutkan di atas.
Seberapa murah?
Murah itu relatif. Hal yang perlu ditanyakan sebenarnya adalah, sejauh apa perbedaan harga antara produk refurbished dengan produk yang benar-benar lolos seleksi tanpa cacat? Sejauh ini, produk refurbished biasanya dipatok dengan harga 30%-70% di bawah harga resmi. Perbedaan harga yang sangat jauh ini disebabkan oleh banyaknya orang yang tak mau mengambil risiko dengan membeli produk refurbished. Bagi produsen, daripada produk refurbished tak laku di pasaran, lebih baik mereka menawarkannya dengan harga yang sangatlah miring.
Cara mengenalinya
Pertanyaan ini kerap keluar dari mulut para Sobat Shopee. Sejatinya, sangat sulit membedakan yang mana produk refurbished dan non-refurbished. Namun hampir semua toko yang menual produk bertitel refurbished biasanya akan mengatakan sejujurnya bahwa produk yang mereka jajakan tersebut merupakan produk refurbished. Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga nama baik, agar tak di-blacklist ke dalam jajaran toko dengan reputasi sebagai penipu. Namun tak ada salahnya pula jika kamu memeriksa terlebih dahulu background penjual serta reputasinya selama menjajakan barangnya.
Images: Pixabay
WN