Kata influencer akhir-akhir ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, pernahkah kamu mendengar istilah micro influencer? Micro influencer adalah salah satu jenis influencer yang digandrungi oleh para content creator pemula.
Secara garis besar, micro influencer adalah influencer dengan jumlah followers ribuan hingga ratusan ribu, sedangkan macro influencer memiliki jumlah pengikut mulai dari ratusan hingga jutaan.
Nah, kamu bisa simak penjelasan tentang micro influencer dan macro influencer di Indonesia berikut ini.
Baca Juga: Apa Itu Shopee Affiliate Program? Yuk, Cari Tahu dan Dapatkan Penghasilan Tambahan!
Perbedaan Micro Influencer dan Macro Influencer
a. Apa Itu Micro Influencer?
Sebelumnya, Sobat Shopee perlu memahami arti dari kata influencer itu sendiri. Influencer merupakan seseorang yang memiliki kekuatan atau pengaruh yang besar kepada orang banyak. Pengaruh tersebut biasanya berkaitan dengan pembelian suatu produk ataupun suatu tren.
Jika seorang influencer bekerja sama dengan suatu brand, ia akan mempromosikan produk atau biasa disebut dengan endorsement atau endorse. Endorse merupakan cara influencer mempromosikan atau suatu produk, biasanya dengan cara menampilkan kelebihan produk dan cara menggunakannya.
Karena itu, untuk menjadi seorang influencer, seseorang perlu memiliki pengikut atau followers dengan jumlah tertentu. Salah satu contohnya adalah micro influencer.
Micro influencer adalah seseorang dengan jumlah followers mulai dari ribuan hingga ratusan ribu, lebih tepatnya mulai dari 1.000 hingga 100.000 followers.
Walaupun jumlah followers-nya tidak begitu banyak, micro influencer adalah influencer yang umumnya memiliki hubungan yang lebih dekat dengan para pengikutnya.
Selain itu, biasanya micro influencer masih dapat dikategorikan sesuai dengan kontennya masing-masing sehingga brand atau produk yang dipromosikan dapat sesuai dengan target audiens.
Dengan kata lain, micro influencer memiliki followers yang segmented sehingga engagement suatu produk dapat dicapai dengan baik.
b. Apa Itu Macro Influencer?
Berbeda dengan micro influencer, macro influencer merupakan seseorang yang memiliki jumlah pengikut atau followers yang lebih banyak lagi, tepatnya mulai 100.000 hingga 1 juta followers. Dengan jumlah followers yang lebih banyak, besar kemungkinan produk yang diiklankan atau dipromosikan memiliki engagement yang tinggi.
Namun, karena jumlah followers yang cukup banyak, biasanya komunikasi antara influencer dan followers-nya tidak begitu dekat seperti micro influencer. Bekerja sama dengan macro influencer cocok jika kamu menginginkan audiens yang lebih luas dan lebih beragam untuk mengenal produk kamu.
Karena micro influencer adalah influencer dengan jumlah pengikut atau followers yang lebih sedikit, umumnya biaya kerja sama tidak begitu tinggi. Namun, mereka dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan baik.
Sebaliknya, macro influencer memiliki jumlah followers yang lebih banyak serta memiliki biaya yang cukup tinggi. Namun, target audiensnya lebih luas.
Baca Juga: Nano Influencer: Definisi, Tanggung Jawab, dan Jenisnya
Gabung Jadi Influencer di Shopee Affiliates Program
Nah, sekarang kamu dapat menjadi seorang micro influencer atau macro influencer. Intinya, micro influencer adalah mereka yang memiliki 1.000 hingga 100.000 followers. Sementara itu, macro influencer memiliki 100.000 hingga 1 juta followers.
Apa pun jenis influencer-nya, yang terpenting, berusahalah untuk meyakinkan orang lain agar membeli produk yang kamu promosikan dan menggunakan link khusus milikmu.
Jadi, tunggu apa lagi? Kamu dapat segera mendaftarkan dirimu sebagai influencer di Shopee Affiliates Program!
Ada komisi yang menarik dari Shopee Affiliates Program, lho. Misalnya, ada komisi menggiurkan dan berbagai keuntungan lainnya.
Yuk, daftarkan dirimu pada program Shopee Affiliates sekarang juga!