Makanan berserat sangat baik untuk kesehatan, terutama pencernaan. Maka tak heran jika kita memilih banyak mengonsumsi makanan berserat. Namun, bagaimana dengan bayi? Beredar mitos di masyarakat bahwa bayi yang mengonsumsi makanan berserat justru akan membuatnya sembelit. Benarkah begitu?
Mengonsumsi makanan berserat tidak akan membuat bayi sembelit apabila Bunda tidak memberinya secara berlebihan. Sebaiknya pahami dengan baik kebutuhan serat bayi per harinya. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), bayi usia 7-10 bulan membutuhkan 10 gram asupan serat per hari, namun kondisi ini juga disesuaikan dengan pola makan dan aktivitas bayi.
Selain itu, sebaiknya Bunda juga mengimbangi asupan seratnya dengan makanan yang tinggi mineral seperti air putih atau semangka. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan bayi masih belum mampu untuk mencerna serat terlalu banyak.
Bayi yang mengalami sembelit bisa dilihat dari frekuensinya melakukan BAB. Normalnya, bayi melakukan BAB 1-2 kali sehari, atau sekali dalam dua hari. Jika sudah lebih dari 4-5 hari bayi tidak BAB, maka bisa jadi ada yang salah dengan pencernaannya, Bunda.
Selain frekuensi BAB, tanda sembelit lainnya dilihat dari bentuk feses yang keras serta sulitnya mengeluarkan feses (bayi mengerang ketika BAB).
Makanan bayi berserat yang baik untuk bayi adalah buah-buahan (apel, semangka, pir, dan lainnya), sayuran (bayam, brokoli, dan kacang-kacangan), serta bubur gandum.
Sebaiknya cobalah memberinya makanan berserat yang dihaluskan selama 3-4 hari terlebih dahulu. Apabila tidak ada masalah dengan BAB bayi, perutnya tidak kembung, serta gejala lainnya, maka Bunda bisa melanjutkan memberinya makanan berserat yang lain.
Kombinasikan makanan berserat ini supaya lebih menggugah selera bayi saat dikonsumsi, misalnya apel dengan bayam. Bunda juga tetap harus mengimbanginya dengan pemberian air putih dan mineral lainnya yang cukup.
Image: Pixabay
AM
Parenting Tips