Berkebun jadi salah satu hobi yang semakin diminati di masa pandemi ini. Tanaman yang digemari juga beragam, mulai dari tanaman hias, tanaman pembersih udara, hingga sayur-mayur dan buah-buahan.
Apakah kamu juga salah satu dari sekian banyak orang yang jadi senang berkebun? Hobi hijau ini memang punya banyak manfaat untuk kita, seperti menjaga kesehatan otak, hingga menurunkan risiko penyakit jantung.
Nah, di masa-masa ini, tentunya kesehatan semakin penting untuk dijaga, bukan? Karenanya, mungkin kamu tertarik untuk mencoba bercocok tanam tanaman pembersih udara di rumah? Bila ya, yuk, baca artikel ini lebih lanjut untuk menemukan tips berkebun untuk pemula, lengkap dengan jenis-jenis tanaman pembersih udara yang bisa kamu tanam di halaman atau indoor.
Sebelum mulai berkebun, perhatikan dulu kondisi halaman rumah kamu. Periksa ke arah mana halamanmu menghadap, entah ke Barat, atau Timur.
Hal ini dilakukan supaya kamu dapat menentukan area halaman yang bisa mendapat sinar matahari. Setelah mengetahui hal tersebut, kamu pun juga bisa memilih tanaman lebih mudah.
Selain mengetahui arah sinar matahari, kamu juga perlu mengetahui jenis tanah di rumah. Tanaman memerlukan jenis tanah yang berbeda-beda untuk tumbuh. Jadi, sebelum memilih tanaman yang ditanam, kenali dulu jenis tanah di rumah, ya.
Tips berkebun untuk pemula berikutnya adalah pelajari cara-cara bercocok tanam. Agar tanaman yang kamu tanam bisa tumbuh dengan subur dan sehat, kamu perlu menanam dan merawatnya dengan tepat.
Pastikan kamu sudah membersihkan area tanam dari hama atau rumput liar dan mempersiapkan tanah sebelum ditanam. Jangan lupa juga tambahkan pupuk bila diperlukan.
Banyak-banyak membaca di internet atau menonton video edukasi supaya tanamanmu bisa tumbuh subur.
Salah satu hal yang paling penting dalam merawat tanaman adalah mengetahui bagaimana dan kapan harus menyiramnya. Sebaiknya, siramlah akar tanaman daripada daunnya, karena akarlah yang dapat menyerap air.
Hama dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, kamu harus waspada apabila ada hama seperti ulat, tikus, dan lainnya agar tanaman tetap aman.
Punya sampah dapur atau sisa-sisa dedaunan dari halaman? Coba jadikan pupuk kompos! Membuat pupuk kompos tidak hanya baik untuk tanaman, tapi kamu juga bisa lebih menjaga lingkungan karena sampah yang kamu buang juga jadi berkurang.
Tanaman palem jari dikenal juga sebagai lady palm, tergolong tanaman pembersih udara. Palem jari mampu membersihkan udara dari zat-zat seperti formaldehida, amonia, toluena, benzena, trikolroetilen, dan xilena.
Supaya tanaman palem jari tumbuh subur, pastikan agar tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang cukup di pagi hari. Gunakan juga pupuk kompos karena unsur hara di dalamnya baik untuk pertumbuhan palem jari. Kamu juga bisa meletakkan tanaman ini di dalam rumah asalkan ia dapat mendapatkan matahari yang cukup.
Dracaena fragrans, atau dikenal juga dengan tanaman sri gading, juga termasuk tanaman pembersih udara yang populer untuk diletakkan dalam rumah. Sri gading dapat membersihkan udara dari nitrogen monoksida, benzena, formaldehida, trikloroetilen, xilena, dan toluena.
Jika ingin merawat tanaman ini, pastikan ia menggunakan media tanam tanah yang gembur dan punya drainase yang baik. Siram tanaman secara menyeluruh dan biarkan sisa air mengalir. Tak lupa, letakkanlah tanaman sri gading di area yang teduh.
Dilansir dari kompas.com, beberapa waktu lalu, NASA menyebut beberapa tanaman pembersih udara yang efektif menyerap racun berbahaya dari udara. Salah satu tanaman tersebut ialah Peace lily atau lili perdamaian, yang mampu menyerap amonia, formaldehida, hingga benzena dar udara.
Nah, untuk kamu yang ingin menanam lili perdamaian, tanaman ini sangat cocok di dalam rumah karena mereka tidak menyukai sinar matahari langsung. Pastikan ia mendapat sedikit cahaya dan air yang cukup agar tanah tetap lembap. Jauhkan juga dari hewan peliharaan karena tanaman ini beracun bagi anjing dan kucing.
Chinese evergreen atau Aglaonema atau lebih dikenal dengan nama sri rejeki merupakan tanaman dengan daun lebar bergelombang. Tanaman pembersih udara ini cukup populer karena corak dan warna daunnya yang unik. Sri rejeki dipercaya efektif untuk menyaring debu-debu yang ada dalam ruangan, misalnya formalin, karbon monoksida, trikloroetilen, formaldehida, dan benzena.
Tanaman sri rejeki dapat diletakkan di tempat-tempat yang minim cahaya. Untuk merawatnya, Sobat Shopee hanya perlu menyiram tanaman ini seminggu sekali, atau saat tanaman sedang dalam kondisi kering.
Siapa yang tidak kenal Aloe vera atau lidah buaya? Tanaman pembersih udara yang satu ini terkenal dengan khasiatnya yang luar biasa bagi kulit dan kesehatan tubuh. Tapi, manfaatnya tidak terbatas sampai situ saja, Sobat Shopee. Lidah buaya juga mampu menyerap karbon dioksida, karbon monoksida, formalhedida, dan juga monoksida. Bila kamu menemukan bintik-bintik hitam pada daun lidah buaya kamu, itu berarti tanaman ini sudah menyerap racun yang cukup banyak.
Perawatan lidah buaya juga sangat mudah. Tanaman ini mampu bertahan hidup di tempat yang kering, sehingga kamu cukup menyiramnya dua kali sehari di waktu pagi atau siang dengan air secukupnya. Pastikan agar tanaman ini mendapatkan sinar matahari selama 1 jam setiap harinya, ya. Bila kamu memiliki hewan peliharaan, pastikan agar kamu menjauhkan lidah buaya dari peliharaanmu karena lidah buaya cukup beracun bagi anjing dan kucing.
Bunga krisan atau bunga seruni rupanya memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap zat berbahaya dan polutan seperti formaldehida, xylene, amonia, dan benzena. Selain berkhasiat menyerap polutan, tanaman pembersih udara ini memiliki warna cerah yang indah dan aroma harum yang menjadikannya cocok ditempatkan di dalam rumah atau di taman.
Bunga krisan tidak memerlukan banyak cahaya untuk bertahan hidup. Kamu hanya perlu memberinya 3-4 jam cahaya matahari setiap harinya dan siram secukupnya dua kali sehari. Jauhkan juga tanaman hias ini dari peliharaanmu karena bunga krisan cukup beracun bagi anjing dan kucing peliharaan.
Sobat Shopee mungkin sudah tidak asing dengan tanaman hias yang satu ini. Tanaman lidah mertua atau tanaman ular memang kerap ditemukan di berbagai tempat. Lidah mertua diyakini mampu menyerap polusi, debu, serta racun di udara, seperti karbon dioksida, xylene, formaldehida, benzena, dan trikloroetilen.
Yang lebih menarik lagi, perawatan lidah mertua sangat sederhana, sebab tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dalam suhu ruangan. Meskipun demikian, jauhkan tanaman ini dari anak-anak ataupun hewan peliharaan, ya, sebab tanaman ini dapat membahayakan jika tertelan.
Palem bambu merupakan tanaman pembersih udara yang kerap digunakan untuk mempercantik ruangan dan menambah kesan hijau. Tanaman ini juga dikenal akan kemampuannya untuk membersihkan udara dan membersihkan zat-zat seperti formalin, trikloroetilen, dan benzana. Sobat Shopee bisa meletakkan tanaman ini di dekat dinding ataupun kayu, sebab palem bambu dapat menyerap zat-zat berbahaya yang terkandung dalam cat dinding atau kayu.
Supaya palem bambu dapat tumbuh subur, pastikan agar tanaman ini mendapat cahaya matahari yang cukup. Pastikan juga kamu tidak menyiram tanaman ini terlalu banyak, ya, Sobat Shopee.
Nah, Sobat Shopee, itu dia beberapa tanaman pembersih udara yang dapat menyerap debu dan polusi dari udara di ruangan. Tentunya memiliki tanaman-tanaman di atas di rumah dapat sangat bermanfaat, bukan?
Selain tanaman pembersih udara, kamu juga bisa mempercantik lingkungan rumah dengan aneka tanaman hias gantung, atau tanaman kaktus untuk menghias kamarmu, atau tanaman pot yang mudah dirawat.
Di masa pandemi ini, pastikan agar Sobat Shopee tidak hanya menjaga kebersihan dan kesehatan diri, tetapi juga lingkungan tempat tinggalmu, ya.
Featured
Thanks for the information