Idul Fitri merupakan momen yang paling dinantikan oleh setiap muslim. Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri , terdapat beberapa sunah yang dianjurkan, salah satunya yaitu mandi sunah Idul Fitri. Mandi ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum beribadah.
Oleh karena ini, penting untuk mengetahui niat mandi Idul Fitri dan tata cara melaksanakannya. Yuk, simak artikel ini untuk mempelajari niat dan tata cara mandi Idul Fitri selengkapnya!
Niat Mandi Idul Fitri
Sebelum mandi Idul Fitri, seorang Muslim perlu membaca niat terlebih dahulu. Niat ini diucapkan sebelum melaksanakan mandi untuk salat Idul Fitri.
Sama seperti niat mandi Idul Fitri untuk wanita, niat mandi Idul Fitri untuk laki-laki juga memiliki lafaz yang serupa tanpa perbedaan makna. Berikut lafaz niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla li’idil fithri sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Fitri sebagai sunah karena Allah ta’ala.”
Waktu Mandi Idul Fitri
Menurut buku Muhammad Baqir, waktu yang disarankan untuk mandi sunah Idul Fitri adalah sejak fajar hingga sebelum salat Idul Fitri. Namun, waktu terbaik untuk mandi adalah tepat sebelum berangkat ke masjid atau tempat salat.
Selain mandi, umat Muslim juga dianjurkan untuk tampil rapi di Hari Raya. Laki-laki disunahkan memakai wewangian dan mengenakan pakaian bersih. Disarankan juga untuk merapikan diri, seperti mencukur rambut, memotong kuku, dan menghilangkan bau tak sedap.
Selain itu, wanita dan anak-anak juga dianjurkan untuk ikut salat Idul FItri dan merasakan kebahagiaan bersama umat Muslim lainnya, dengan pakaian yang bersih pula.
Rasulullah SAW juga menganjurkan mereka untuk bergembira tanpa membeda-bedakan status, baik gadis maupun janda, anak muda maupun orang tua, serta wanita yang sedang suci atau haid.
Baca Juga: Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah dan Sendirian, Ini Tata Caranya
Tata Cara Mandi Idul Fitri
Mandi Idul Fitri dilakukan sebagai bentuk penyucian diri agar tubuh tetap dalam keadaan bersih dan segar saat menyambut hari kemenangan.Tata cara mandi sunah Idul Fitri hampir mirip dengan mandi wajib. Namun, keduanya tidak bisa disamakan. Adapun berikut adalah tata cara mandi Idul Fitri:
- Mulai dengan membaca niat mandi sunah Idul Fitri.
- Cuci telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan area kemaluan dengan tangan kiri, lalu cuci tangan dengan sabun hingga bersih.
- Lakukan wudu seperti saat akan salat, dimulai dari membasuh tangan hingga membasuh kaki.
- Gunakan tangan untuk menyela pangkal rambut hingga air menyentuh kulit kepala. Setelah itu, siram kepala dengan air tiga kali.
- Guyur seluruh tubuh dengan air, mulai dari sisi kanan lalu ke sisi kiri.
- Pastikan semua bagian tubuh, termasuk lipatan kulit dan area tersembunyi, terkena air dan bersih sempurna.
Sunah di Hari Raya Idul Fitri
Terdapat beberapa sunah di hari raya Idul Fitri yang perlu kamu ketahui, mulai dari memperbanyak takbir hingga memberi ucapan selamat. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Memperbanyak Takbir
Takbir Idul Fitri terdiri atas dua jenis. Pertama, takbir muqayyad, yaitu takbir yang dibaca setelah salat, baik fardu maupun sunah. Kedua, takbir mursal, yaitu takbir yang dapat dibaca kapan saja tanpa terikat waktu salat.
Nah, takbir saat Idul Fitri dapat dikumandangkan di mana saja, seperti di rumah, jalan, masjid, atau pasar. Berikut merupakan bacaan takbir:
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamd.
Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah. Allah maha besar, segala puji bagi-Nya.”
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na’budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah, wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd.
Artinya : “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya puji, dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya.
Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”
2. Berhias dan Memakai Pakaian Terbaik
Idul Fitri adalah sebuah hari perayaan sehingga ada baiknya kamu tampil rapi dan menunjukkan kebahagiaan. Caranya bisa dengan mandi, memotong kuku, memakai wewangian, dan memakai pakaian terbaik.
Kamu juga disarankan memakai pakaian putih, tetapi jika ada yang lebih bagus, sebaiknya pilihlah yang terbaik, seperti baju baru. Oleh karena itu, tradisi membeli baju baru saat Lebaran juga menjadi bagian dari perayaan hari raya.
3. Salat Idul Fitri
Rasulullah melaksanakan salat Idul Fitri bersama keluarga dan sahabatnya, termasuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Saat berangkat dan pulang dari tempat salat, beliau memilih rute yang berbeda.
Selain itu, Rasulullah menunda waktu salat Idul Fitri hingga matahari setinggi tombak (sekitar dua meter). Tujuannya adalah agar umat Islam memiliki cukup waktu untuk menunaikan zakat fitrah sebelum salat dimulai.
4. Mengunjungi Rumah Sahabat
Tradisi silaturahmi saat Idul Fitri sudah ada sejak zaman Rasulullah. Ketika hari raya tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya dan mereka pun saling berkunjung. Dalam momen ini, mereka saling mendoakan kebaikan, seperti yang dilakukan umat Islam hingga sekarang saat berkunjung ke rumah keluarga dan kerabat.
5. Makan Sebelum Salat Idul Fitri
Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam tidak diperbolehkan berpuasa. Sebagai bentuk syukur setelah menyelesaikan Ramadan, umat Muslim dianjurkan untuk makan dan minum pada hari itu.
Bahkan, dalam kitab fikih disebutkan bahwa orang yang sengaja berniat tidak berpuasa di hari Idul Fitri akan mendapat pahala, seperti halnya orang yang berpuasa di hari-hari yang diperbolehkan.
Baca juga: Pengertian, Cara, & Niat Bayar Fidyah Puasa, Ini Ketentuannya
Demikian penjelasan mengenai niat mandi Idul Fitri hingga sunah lainnya di hari raya Idul Fitri. Dengan memahami serta mengamalkan sunah tersebut, kamu bisa mempersiapkan diri lebih baik dalam menyambut hari kemenangan.
Selain menjalankan ibadah, merayakan Idul Fitri juga identik dengan berbagai persiapan, mulai dari busana Lebaran, parsel, hingga perlengkapan ibadah. Semua kebutuhan tersebut bisa kamu dapatkan dengan mudah di Shopee dengan harga terbaik dan pilihan yang beragam.
Tak hanya itu, Shopee juga menawarkan berbagai promo menarik, seperti diskon live shopping Shopee Live, Gratis Ongkir, dan masih banyak lagi sehingga belanja untuk kebutuhan Lebaran semakin mudah dan hemat. Proses pembayarannya pun lebih praktis dengan pilihan metode yang tersedia, mulai dari ShopeePay, transfer bank, hingga COD. Jadi, tunggu apa lagi? Segera lengkapi keperluan hari raya Idul Fitri kamu di Shopee dan rayakan momen spesial ini dengan penuh kebahagiaan.