Sumber: freepik.com/@EyeEm
Setiap umat muslim wajib mengeluarkan zakat di bulan Ramadhan dan dibayarkan menjelang Idul Fitri. Zakat fitrah merupakan sebuah bentuk penghapusan dosa selama berpuasa yang diberikan dalam bentuk makanan pokok atau uang seharga makanan pokok tersebut.
Ketika menunaikan zakat, kamu harus mengucapkan niat secara lisan maupun dalam hati. Niat harus dilafalkan dengan benar karena ini merupakan penentu apakah zakat yang kamu bayarkan sah atau tidak.
Nah, artikel ini akan menjelaskan beberapa niat zakat fitrah, baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Selain itu, kamu juga akan mempelajari tata cara, besaran, serta waktu membayar zakat yang tepat. Simak informasinya di bawah ini!
Niat zakat fitrah berbeda-beda tergantung peruntukannya, mulai dari untuk diri, keluarga, hingga orang lain. Pelajari masing-masing niat zakat fitrah berikut ini.
Berikut adalah doa zakat fitrah untuk diri sendiri yang perlu kamu lafalkan sebelum menyerahkan zakat:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
Jika seorang suami hendak membayar zakat untuk istrinya, maka niat yang harus dilafalkan adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitrii ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Adapun niat zakat fitrah untuk anak laki-laki adalah:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi …. (Sebutkan nama anak laki-laki) fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…(Sebutkan nama laki-laki), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Apabila zakat fitrah diniatkan untuk anak perempuan, maka bacaannya adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti …. (Sebutkan nama anak perempuan) fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku… (Sebutkan nama anak perempuan), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Sementara itu, jika kamu ingin menunaikan zakat untuk diri sendiri dan keluarga, maka niatnya adalah:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Terakhir, niat zakat fitrah untuk orang yang diwakilkan adalah sebagai berikut:
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Latin: Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an … (Sebutkan nama orang yang diwakilkan) fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk … (Sebutkan nama orang yang diwakilkan), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Apabila kamu termasuk penerima zakat, ada dua doa yang biasa dibacakan saat menerima zakat. Doa pertama ketika menerima zakat berdasarkan Habib Hasan Ahmad Muhammad Al Kaf adalah:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Arab latin: Jarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran.
Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu. (Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf, Taqrîrâtus Sadîdah, 2003: 418-420) Wallahu a’lam.”
Doa kedua saat menerima zakat menurut Syekh Nawawi Banten adalah:
طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ
Arab latin: Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.
Artinya: “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”
Selain niat zakat fitrah, penting juga untuk memahami tata cara membayar zakat fitrah yang benar. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Zakat fitrah dapat ditunaikan sejak awal bulan Ramadhan hingga sebelum salat Idul Fitri. Namun, waktu yang paling dianjurkan untuk membayarkannya adalah setelah subuh pada 1 Syawal hingga sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Zakat fitrah berapa kg yang harus dibayarkan? Zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk makanan pokok, seperti beras sebanyak 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa dengan kualitas yang setara dengan konsumsi sehari-hari.
Jika tidak dalam bentuk beras, zakat fitrah bisa diganti dengan uang tunai yang nilainya setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras.
Dalam hal ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah menetapkan besaran zakat fitrah tahun 2025, yaitu Rp40.000 per jiwa untuk wilayah Provinsi Jawa Barat. Nominal ini bisa berbeda di setiap daerah.
Jika ingin membayar dalam bentuk uang, cukup kalikan nominal zakat fitrah dengan jumlah orang yang menjadi tanggunganmu.
Sebelum membayar zakat fitrah, hitung jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan untuk mengetahui total zakat yang harus dikeluarkan.
Selanjutnya, tentukan apakah zakat akan disalurkan melalui lembaga resmi atau panitia zakat fitrah di masjid setempat. Amil zakat nantinya akan menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras kepada mustahik (penerima zakat) sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Terakhir, bacalah niat zakat fitrah menggunakan doa-doa yang telah dijabarkan sebelumnya. Pastikan niat tersebut sesuai dengan tujuan zakat yang akan ditunaikan, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun orang lain yang ditanggung.
Baca Juga: Pengertian, Cara, & Niat Bayar Fidyah Puasa, Ini Ketentuannya
Zakat fitrah dapat dibayar kapan saja sepanjang bulan Ramadhan. Namun, penting untuk mengetahui waktu yang tepat dalam menunaikannya karena ada waktu tertentu yang bisa menyebabkan zakat tidak diterima atau bahkan menjadi haram. Berikut penjelasannya:
Demikian informasi mengenai niat zakat fitrah untuk diri sendiri, keluarga, hingga orang lain. Dengan memahami dan menunaikannya dengan benar, zakat fitrah tidak hanya menyempurnakan ibadah puasa, tetapi juga akan membantu mereka yang membutuhkan.
Untuk semakin memaksimalkan ibadah, yuk lengkapi semua kebutuhan dengan membelinya di Shopee! Manfaatkan promo spesial dari Shopee seperti bebas ongkir. Cek juga kultum Ramadhan hingga poster menyambut bulan Ramadhan di Shopee!
Manfaatkan juga promo Shopee Live untuk mendapatkan potongan harga paling menggiurkan di fitur live shopping di Shopee tersebut! Maksimalkan juga berbagai metode pembayaran yang tersedia untuk mempermudah dan memaksimalkan pengalaman berbelanja. Seperti transfer bank, ShopeePay, hingga COD.
Manfaatkan semua promonya ya, Sobat Shopee!
Shopee Barokah