Nggak bisa dipungkiri kalau panas dalam kerap mengganggu ibadah puasa di bulan Ramadhan. Seperti yang kita tau, gejala penyakit ini meliputi nyeri tenggorokan, sariawan hingga bibir pecah-pecah.
Biar panas dalam nggak mengganggu ibabah puasa, kamu harus hindari beberapa makanan yang bisa memperburuk penyakit ini. Simak deretan makanan yang harus dihindari saat panas dalam menyerang biar puasa lancar.
Buat kamu pecinta gorengan, sudah saatnya menjauhi makanan ini saat panas dalam menyerang. Pasalnya, makanan yang digoreng bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Bukan hanya itu, tekstur makanan yang digoreng dan berminyak ini bisa bikin tenggorokanmu semakin susah menelan, lho.
Sudah menjadi rahasia umum kalau masyarakat Indonesia suka menyantap makanan pedas. Sayangnya, kamu harus berhenti sejenak untuk konsumsi makanan pedas saat penyakit ini kambuh. Kebayang, kan, gimana rasanya kalau kamu sedang mengalami luka dan diberi cabai di bagian lukamu? Sama halnya seperti infeksi pada tenggorokan yang akan semakin parah jika diberi makanan pedas.
Kalau ingin kondisimu cepat membaik, jangan konsumsi makanan dan minuman asam seperti lemon atau jeruk. Walaupun lemon dan jeruk banyak mengandung vitamin C, kandungan asam nitrat pada buah ini bisa bikin iritasi pada permukaan tenggorokan. Jadi, untuk sementara waktu, hindari konsumsi buah-buahan asam agar kondisimu tidak semakin parah.
Mungkin banyak dari kamu yang baru tau kalau susu bisa memperparah panas dalam. Dilansir dari halodoc, susu bisa meninggalkan lendir yang bisa memperparah nyeri dan iritasi pada tenggorokan. Pastikan kamu gak mengkonsumsi susu atau makanan yang berbahan susu saat penyakit ini menyerang, ya!
Selain menghindari makanan-makanan di atas, kamu dapat mengatasinya dengan konsumsi minuman yang bisa meredakan panas dalam. Yuk, basmi panas dalam saat berpuasa dengan klik di sini.
Campaigns