Keduanya sama-sama melembapkan, keduanya sama-sama digunakan setelah toner, keduanya sama-sama melindungi wajah dari bahaya radikal bebas. Apakah perbedaan dari serum dan pelembap? Apakah kamu harus menggunakan keduanya atau hanya salah satu saja? Dan bila harus memilih, manakah yang lebih baik?
Jawaban dari pertanyaan diatas sama dengan jawaban dari pertanyaan akankah kamu memilih roti atau selai. Kamu butuh keduanya! Roti tidak lengkap tanpa selai, selai pun terlalu manis bila harus kamu makan begitu saja.
Baik serum maupun pelembap memberikan nutrisi bagi wajah, walau dengan caranya masing-masing. Inilah 3 perbedaan utama dari serum dan pelembap.
Kulit kita terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hypodermis. Sebagai lapisan terluar, epidermis terbuat dari minyak dan sama seperti rambut, lapisan kulit terluar merupakan lapisan kulit mati. Peran epidermis adalah mengunci kelembapan serta menghadang bakteri masuk ke dalam kulit. Sementara pelembap hanya dapat tidak dapat meresap lebih dalam lagi daripada epidermis, serum dapat meresap hingga ke lapisan kedua, yaitu dermis yang merupakan ‘rumah’ dari sel kulit kita.
Fakta kedua ini masih berhubungan dengan fakta nomor satu di atas. Bila kamu memiliki masalah kulit seperti hiperpigmentasi, melasma, atau bintik hitam, maka kamu memerlukan produk perawatan yang dapat membasmi masalah tersebut hingga akarnya, yaitu serum.
Sementara yang dimaksudkan dengan kondisi kulit adalah apabila kamu memiliki kulit kering, sering memerah dan terasa panas, atau mengelupas, maka pelembap dapat membantu lapisan epidermis memperbaiki kondisi kulitmu tersebut.
Untuk dapat mencapai lapisan dermis, serum harus menerobos lapisan pelindung kulit. Sementara itu, pelembap bertugas untuk memperbaiki lapisan pelindung kulit yang telah ‘dirusak’ oleh serum.
Nah, dari penjelasan di atas, kini kamu sudah tahu kan kalau kamu membutuhkan serum dan pelembap dalam perawatan wajahmu sehari-hari.
Yuk, belanjakan kebutuhanmu di sini!
Image: Freepik
IA
Health & Beauty