Dalam sebuah rumah yang salah satu penghuninya adalah bayi, alat sirkulasi udara seperti jendela dan ventilasi sangatlah penting untuk membantu mengatur suhu pada tiap-tiap ruangan dalam rumah. Peningkatan atau penurunan suhu ruang yang drastis dapat mempengaruhi kondisi tubuh pada bayi.
Jendela atau ventilasi yang kurang memadai atau sempitnya suatu ruangan terutama ruang kamar untuk bayi dapat menyebabkan suhu ruang yang meningkat. Peningkatan suhu tersebut ditandai dengan rasa panas dan pengapnya ruangan karena jumlah karbondioksida lebih banyak daripada jumlah oksigen. Bagi sebagian orang kondisi ini biasanya diakali dengan penggunaan kipas angin untuk mengusir rasa panas dan pengap pada ruangan itu, namun bahayakah penggunaan kipas angin terhadap kondisi tubuh bayi?
Perhatikan Suhu Bayi
Cuaca panas atau hawa pengap dari kamar bayi dapat diatasi dengan penggunaan kipas angin dengan syarat suhu bayi tidak berada dibawah suhu normal atau sedang kedinginan. Dalam kasus ini, menyalakan kipas angin justru membantu bayi untuk menghindari kondisi hipertermia (peningkatan suhu tubuh diatas normal) dan juga mengurangi penghirupan karbondioksida pada ruang yang pengap.
Atur Putaran Kecepatan Paling Kecil
Sebuah kipas angin umumnya memiliki beberapa tingkat kecepatan putar. Saat ingin menggunakan kipas angin pada bayi sebaiknya gunakan kecepatan putar paling rendah untuk menghindari bayi yang menggigil. Paparan angin yang terlalu kencang juga menyebabkan debu atau kotoran kecil beterbangan yang bisa terhirup oleh bayi.
Kebersihan Kipas Angin
Kipas angin yang dipakai terus menerus akan membentuk gumpalan-gumpalan debu yang menempel di baling-baling kipas serta bagian luar dari kipas, maka dari itu kebersihan kipas angin perlu dijaga untuk menghindari campuran debu dan udara yang bisa terhirup oleh tubuh. Karena debu atau kotoran yang terhirup di saluran pernapasan lama kelamaan akan menyebabkan penyakit serius bagi tubuh mulai dari batuk ringan hingga radang paru-paru.
Untuk cara membersihkan kipas angin dapat kalian baca di sini
Arah Kipas Angin
Berbagai jenis kipas angin yang dijual mulai dari kipas angin meja, kipas angin berdiri, kipas angin gantung, dan kipas angin dinding. Pemilihan Kipas angin gantung seperti baling-baling di atas sebaiknya dihindari karena kipas tersebut hanya memiliki satu arah angin ke bawah sedangkan penggunaan kipas angin pada bayi sebaiknya dengan arah memutar kekanan dan kekiri sehingga tidak langsung terkena tubuh bayi dalam satu arah saja. Selain penggunaan arah memutar, Kipas angin juga bisa diatur diam namun menghadap kearah dinding supaya tidak langsung mengenai tubuh bayi.
Eka Riana Pangestika
Parenting Tips