Clean future adalah istilah untuk menggambarkan lingkungan yang bersih di masa depan. Sobat Shopee tentu menginginkannya, bukan? Nah, untuk mewujudkannya, setiap orang harus berupaya melakukan pengolahan limbah rumah tangga.
Limbah rumah tangga adalah sampah atau sisa buangan yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga sehari-hari. Tak hanya bungkus makanan, limbah rumah tangga juga bisa dihasilkan dari kegiatan mengolah makanan di dapur hingga penggunaan produk-produk kebersihan. Semua sampah tersebut berpengaruh bagi lingkungan, loh!
Oleh karena itu, yuk, mulai pengolahan limbah rumah tangga dari diri sendiri! Baca informasi selengkapnya dalam artikel ini, ya.
Jenis Limbah Domestik
1. Limbah cair domestik
Sesuai istilahnya, limbah cair domestik adalah sampah yang berupa cairan. Asalnya beragam. Ada limbah cair yang berasal dari air cucian pakaian dan alat masak, air bekas mandi, hingga kotoran manusia.
Meski terlihat bersih, sayangnya, limbah cair domestik mengandung bahan kimia yang berasal dari produk kebersihan, seperti sabun, shampo, dan deterjen. Selain itu, hanya sedikit rumah tangga yang memerhatikan pengolahan limbah cair.
2. Limbah padat domestik
Biasanya, jumlah limbah padat domestik yang dihasilkan suatu rumah tangga lebih banyak daripada limbah cair. Sebab, sumber limbah padat sangatlah banyak. Limbah ini bisa berasal dari berbagai aktivitas rumah tangga.
Sebut saja perabotan rumah tangga, botol plastik, kertas, pakaian, kemasan makanan, peralatan elektronik, dan sebagainya. Sampah-sampah ini sulit diurai oleh tanah. Bahkan, limbah padat sering kali hanya dibiarkan menumpuk di tempat pembuangan akhir.
Dampak Pembuangan Limbah Domestik yang Tidak Benar
Pengolahan limbah rumah tangga perlu dilakukan sejak proses pembuangan. Proses ini harus dilakukan dengan benar. Jika tidak, ada beberapa dampak negatif bagi lingkungan dan orang-orang di sekitar.
Bayangkan saja, berapa banyak limbah cair domestik yang dibuang setiap harinya? Limbah ini akan mengalir ke selokan, sungai, danau, bahkan laut dan mencemarinya. Sama halnya dengan limbah padat. Tak hanya mencemari lingkungan, limbah ini bisa mengakibatkan banjir.
Lantas, apa saja dampak pembuangan limbah domestik yang tidak benar? Berikut beberapa di antaranya.
1. Kesehatan
Limbah cair yang berasal dari aktivitas di kamar mandi bisa saja mengandung bakteri E. coli. Nah, bakteri ini bisa mengakibatkan berbagai penyakit pencernaan, seperti diare, tifus, dan kolera.
Oleh karenanya, diperlukan pengolahan limbah rumah tangga cair agar tidak merembes ke air tanah. Sebab, air tersebut akan Sobat Shopee gunakan untuk memasak, mencuci, dan lain-lain.
2. Lingkungan
Ada beberapa jenis limbah yang bisa memengaruhi tingkat keasaman (pH) tanah. Sebagai contoh, air cucian yang mengandung deterjen bisa mematikan tumbuhan dan hewan yang hidup di sungai. Dalam jangka panjang, hal ini dapat merusak ekologi sungai, loh.
Jangan sampai itu terus berlanjut, ya, Sobat Shopee!
3. Estetika
Dua hal di atas merupakan dampak utama dari pembuangan limbah domestik yang tidak benar. Nah, selain itu, limbah yang tersebar di permukaan tanah maupun sungai tentu tidak enak dipanjang.
Tak hanya dari segi penglihatan, limbah yang menumpuk di tanah maupun sungai akan menimbulkan aroma yang tidak sedap.
Cara Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Pengolahan limbah rumah tangga memang sulit dilakukan dalam sekali jadi. Sobat Shopee perlu disiplin dan menjadikannya kebiasaan. Namun, jika punya kesadaran yang kuat, kamu pasti bisa melakukannya!
Tak perlu upaya yang berat, kok, Sobat Shopee. Pengolahan limbah rumah tangga bisa dilakukan melalui hal-hal kecil yang ada di sekitarmu.
Bagaimana caranya? Simak tips-tipsnya di bawah ini!
1. Pilah sampah rumah tangga
Seperti yang sudah dijelaskan, ada berbagai macam limbah rumah tangga. Nah, limbah-limbah ini perlu kamu pisahkan setidaknya ke dalam dua jenis, yaitu organik dan anorganik.
Pasalnya, sampah organik mudah terurai, seperti sisa makanan, kulit buah, dan daun-daunan. Sementara itu, sampah organik sulit terurai sehingga perlu disalurkan ke tempat khusus. Contoh sampah anorganik antara lain barang-barang berbahan plastik, karet, kaca, dan kaleng.
Agar prosesnya lebih mudah, Sobat Shopee bisa menyiapkan dua tempat sampah yang berbeda. Kemudian, beri label di masing-masing tempat sampah, mana yang menjadi wadah sampah organik dan anorganik.
2. Reduce, reuse, recycle
Sobat Shopee pasti pernah mendengar istilah ‘reduce’, ‘reuse’, dan ‘recycle’, bukan? Ya, ketiga istilah tersebut menjadi dasar pengolahan limbah rumah tangga.
Reduce berarti mengurangi pemakaian barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Sebagai contoh, kamu bisa membawa tas belanja setiap pergi ke pasar atau supermarket. Dengan begitu, kamu turut mengurangi penggunaan kantong plastik.
Reuse berarti memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai. Misalnya, kamu bisa menulis di kertas yang salah satu halamannya sudah tercoret.
Sementara itu, recycle adalah proses mendaur ulang barang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya, kamu bisa mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos.
3. Menggunakan produk kebersihan rumah tangga ramah lingkungan
Cara pengolahan limbah rumah tangga lainnya adalah memilih produk kebersihan rumah tangga yang ramah lingkungan atau eco friendly. Faktanya, belum banyak brand yang menyediakan produk ramah lingkungan. Namun, kamu bisa memilih produk-produk yang kemasannya menggunakan bahan plastik daur ulang.
Selain itu, ada pula produk kebersihan rumah tangga yang sudah menggunakan bahan ramah lingkungan. Hal ini tentu saja baik, sebab produk tersebut menggunakan lebih sedikit bahan kimia. Adapun proses karbonnya lebih rendah.
Beli Produk Rumah Tangga Ramah Lingkungan dari Unilever
Dari penjelasan lebar di atas, Sobat Shopee bisa menyimpulkan bahwa pengolahan limbah rumah tangga sangatlah penting. Namun, tak perlu khawatir, upaya tersebut bisa dimulai dari langkah-langkah kecil!
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan dari rumah adalah memilih produk rumah tangga yang ramah lingkungan. Nah, satu brand terbaik yang sudah menciptakan produk kebersihan ramah lingkungan adalah Unilever.
Sebagai contoh, perusahaan consumer tersebut memiliki produk Rinso Molto Deterjen Cair yang kemasannya berupa hasil daur ulang. Ada pula produk-produk Sahaja yang menggunakan surfactant dan parfum yang bisa didaur ulang! Menarik, bukan?
Jadi, tak ada alasan untuk mengabaikan produk kebersihan yang ramah lingkungan, sebab Unilever sudah menyediakannya untukmu!
Yuk, ciptakan Rumah Bersih, Indonesia Lestari bersama Unilever di Shopee Mall!