Jika kamu memelihara anjing di rumah, apakah kamu pernah dibuat khawatir karena bulu anjing rontok? Ada berbagai ras anjing yang kerap dijadikan peliharaan oleh banyak orang. Ras tersebut tentu memiliki karakteristik berbeda pula, ada ras dengan bulu yang jarang rontok, tapi ada pula yang cukup sering shedding atau rontok.
Bulu anjing yang rontok memang bisa bikin rumah terlihat berantakan, dan jika kondisinya cukup parah, bisa mengindikasikan penyakit. Sebagai pemilik anjing, tentu kita perlu tahu penyebab bulu anjing rontok dan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasi dan menjaga agar bulu anjing tetap terawat, bukan?
Yuk, ketahui penyebab bulu anjing rontok dan cara mengatasinya!
Penyebab bulu anjing rontok yang cukup umum adalah alergi. Salah satunya adalah alergi makanan, yang merupakan respon imun tubuh anjing terhadap protein dalam makanan. Untuk mengetahui apakah makanan jadi penyebab alergi, kamu bisa lakukan food trial hingga kamu menemukan makanan yang tepat yang tidak membuat bulu anak bulu kamu rontok.
Beberapa ras anjing tidak memiliki bulu, contohnya Chinese Crested. Ada pula anjing yang punya bulu tebal tapi tidak rontok, seperti Poodle. Sementara itu, beberapa ras anjing lainnya memiliki bulu yang rentan rontok. Misalnya, Pug, Dachshund, dan lain sebagainya.
Parasit seperti kutu dan tungau kerap jadi penyebab bulu anjing rontok. Apalagi, bila bulu rontok dibarengi dengan peradangan, gatal, dan kemerahan. Selain kutu dan tungau, infeksi bakteri dan jamur juga bisa jadi penyebab kerontokan bulu anjing.
Anjing yang usianya sudah tua atau obesitas rentan mengalami luka tekan di area siku atau area tulang lainnya yang sering bersentuhan dengan permukaan keras. Seiring dengan berjalannya waktu, tekanan ini akan membuat kulit menebal, sehingga bulu di area tersebut rontok dan menimbulkan kapalan.
Area kapalan tersebut bisa retak, berdarah, atau terinfeksi. Untuk mengobatinya, kamu bisa menggunakan pelembap, antibiotik, atau memberikan alas tidur yang empuk untuk anjing.
Reaksi alergi juga bisa timbul karena benda-benda yang ada di lingkungan sekitar anjing. Seperti tanaman, jamur, debu, zat-zat kimia, dan lainnya. Untuk menghindari hal ini, selalu gunakan produk yang ramah lingkungan dan jauhkan anjing dari bahan-bahan kimia berbahaya. Mandikan juga anjing dengan sabun yang hipoalergenik.
Nah, sesudah mengetahui penyebab bulu anjing rontok, tentu kita perlu tahu cara mencegah bulu anjing agar tidak rontok. Yuk, ketahui cara membuat kulit dan bulu anjing tidak mudah rontok dari Bravery Indonesia!
Menurut para ahli, menyikat atau menyisir bulu anjing merupakan salah satu cara mencegah bulu anjing rontok. Ini juga menjadi cara efektif untuk menjaga kesehatan bulu anjing. Konsultasikanlah pada dokter hewan untuk mengetahui jenis sikat atau sisir yang cocok untuk bulu anjing kamu.
Luangkanlah waktu untuk bermain bersama anjingmu. Ajak dia jalan-jalan di sekitar lingkungan rumah atau bermain lempar tangkap bola. Hal-hal ini dapat membuat anjing tidak stress dan dapat mencegah kerontokan bulu.
Cara mencegah bulu anjing rontok dan menjaga kesehatannya secara menyeluruh adalah dengan memastikan bahwa ia mendapat nutrisi yang cukup. Pilihlah makanan anjing yang sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.
Mencari makanan anjing yang berkualitas dan bisa memenuhi segala kebutuhan nutrisi anak bulumu? Shopee Indonesia merekomendasikan Bravery! Terbuat dari bahan makanan yang 100% natural, produk-produk Bravery bebas gluten, hipoalergenik, mengandung antioksidan, bebas bahan-bahan buatan, dan punya 11 keunggulan kesehatan dalam 1 kemasan.
Nah, Sobat Shopee, kabar baiknya, mulai dari tanggal 7 – 10 Juni ini, ada Indonesia International Pet Expo x Shopee Pet Festival! Selama periode tersebut, kamu bisa menikmati diskon s/d 97% untuk produk-produk Bravery di Shopee. Yuk, berikan makanan anjing terbaik untuk anak bulu kesayanganmu!