Sejak pandemi, banyak orang berlomba-lomba untuk membuat resep baru yang unik dan enak. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi kejenuhan selama berada di dalam rumah.
Ketika membuat kue pasti menggunakan bahan pengembang agar tekstur yang dihasilkan menjadi lebih lembut. Bahan pengembang kue yang paling umum digunakan adalah baking soda dan baking powder.
Tapi, tahukah kamu? Meski keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, bukan berarti mereka satu jenis, ya.
Nah, kali ini, kita akan membahas tentang perbedaan baking soda dan baking powder, dengan harapan kamu bisa menggunakannya secara tepat.
Sekilas, kedua bahan pengembang tersebut hampir sama. Mulai dari segi warna, bentuk, dan teksturnya.
Perbedaan yang paling signifikan pada baking soda dan baking powder adalah komposisinya. Bagi pemula yang masih bingung, yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Baking soda adalah senyawa basa atau yang biasa dikenal sebagai sodium bikarbonat, bahan pengembang kimiawi yang biasa digunakan untuk memanggang roti dan kue.
Sementara baking powder adalah bahan pengembang kue yang terdiri dari baking soda dan asam kering, seperti cream of tartar atau sodium alumunium sulfat.
Sesuai dengan definisi di atas, letak perbedaan utama dari baking soda dan baking powder adalah bahan utamanya.
Dimana baking soda dibuat dari 100 kimia natrium karbonat, yang berfungsi untuk menurunkan kadar asam. Sedangkan baking powder merupakan campuran dari natrium bikarbonat dengan bahan asam.
Perbedaan baking soda dan baking powder yang kedua adalah tujuan dari penggunaan bahan tersebut. Baking soda bersifat basa, sehingga bahan satu ini lebih ditujukan untuk pengembangan kue-kue yang akan dikukus.
Sementara itu, baking powder mengandung bahan pengering. Maka, pengembang ini lebih cocok diaplikasikan untuk kue-kue yang dipanggang, karena tidak akan menyisakan kondisi basah pada kue.
Tujuan utama dari penggunaan kedua bahan tersebut yakni sebagai bahan tambahan untuk membuat kue mengembang. Akan tetapi, cara pengaplikasiannya ternyata cukup berbeda, lho.
Penggunaan baking soda sebaiknya saat kue tersebut akan langsung diolah, karena jika dibiarkan terlalu lama akan membuat kue menjadi bantat.
Berbeda dengan baking powder yang bisa dicampurkan lebih lama tanpa perlu khawatir hasilnya akan jadi bantat.
Baking soda memiliki rasa yang cenderung getir atau pahit saat dipakai pada kue. Sebab, bahan satu ini mengandung natrium bikarbonat yang tidak mengandung rasa asam.
Lain halnya dengan baking powder yang tidak akan meninggalkan rasa getir atau pahit, karena terdapat zat asam dari tartar.
Tak heran jika kamu tidak akan merasakan perbedaan pada kue yang menggunakan atau tidak menggunakan baking powder.
Jika baking powder hanya digunakan untuk mengolah bahan kue, berbeda dengan baking soda yang juga memiliki banyak manfaat untuk urusan rumah tangga.
Bahan tersebut kerap dijadikan sebagai alat pembersih untuk membersihkan noda membandel di berbagai peralatan yang terbuat dari stainless.
Selain itu, juga sering digunakan untuk menghilangkan bau tak sedap pada wadah makanan.
Perbedaan selanjutnya adalah proses pengujian kadaluarsa dari kedua bahan tersebut. Pengujian kadaluarsa pada baking soda yakni mencampurkannya dengan cuka putih.
Jika adonan tersebut cepat mengembang, artinya baking soda masih dalam keadaan bagus. Namun, apabila sebaliknya tidak ada reaksi, maka tandanya sudah kadaluarsa.
Lain halnya dengan baking powder yakni bisa dengan mencampurkan setengah sendok teh baking powder dengan tiga sendok makan air hangat. Jika saat diaduk mengeluarkan suara seperti desis, maka artinya bahan tersebut masih bagus.
Bagaimana, Sobat Shopee? Setelah membaca perbedaan baking soda dan baking powder di atas, kamu sudah tidak bingung lagi ‘kan? Maka, mulailah untuk gunakan kedua bahan tersebut secara tepat, ya!
Sobat Shopee juga bisa menemukan berbagai bahan-bahan kue secara online dengan penawaran harga terbaik hanya di Shopee!