Dalam dunia balapan motor, MotoGP merupakan salah satu lomba kecepatan paling bergengsi di dunia, dimana para pembalapnya sering dipandang sebagai dewa oleh penggemarnya. Lebih dari sekedar lomba cepat-cepatan sampai ke garis finish, MotoGP juga merupakan ajang pertunjukkan teknologi terkini yang suatu saat dapat hadir pada motor kamu di masa mendatang.
Dibalik pacuan adrenalin setiap peserta, nyatanya, terdapat banyak fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui! Penasaran apa aja itu? Baca terus poin-poin berikut ini:
Pengendara MotoGP melaju dengan kecepatan rata-rata 160Km/h ketika balapan berlangsung
Bradley Smith merupakan salah satu kontestan MotoGp asal Inggris yang balap untuk tim Monster Yamaha Tech 3. Saat berlomba dia mengendarai motor Yamaha YZR-M1 yang puncak kecepatannya mencapai 346Km/h. Motor dengan 250 daya kuda, punya kecepatan yang jauh melebihi kecepatan mobil biasa.
Berat dari motor kelas MotoGP bisa dua kalinya pengendara
Kembali berpatokan dengan Bradley Smith, berat dari motor Yamaha YZR-M1 yang dipacunya bisa mencapai 160 Kg yang notabene lebih dari 2 kali berat dirinya sendiri yang hanya 68 Kg. Nggak heran kalau para pembalap harus memiliki kekuatan fisik yang memadai untuk dapat mengendalikan motor-motor gambot tersebut.
Pengendara kehilangan 2 liter keringat saat balapan berlangsung
Berbeda dari pandangan penonton, kombinasi dari tuntutan fisik dan lingkungan pertandingan yang menantang menjadikan MotGP salah satu olah raga yang tak hanya menantang maut tapi juga sangat melelahkan.
Teriknya matahari ditambah panasnya baju balap kulit yang membalut seluruh tubuh pembalap tentu membuatnya berkeringat. Ternyata para pembalap bisa kehilangan dua liter cairan tubuh hanya dari berkeringat. Itu kalau lama bertanding hanya 45 menit.
Saat menikung, luas ban yang menyentuh aspal kurang dari setengah centimeter
Salah satu hal yang buat MotoGP seru untuk ditonton adalah tingkat kemiringan dari motor saat menikung. Saat menikung, derajat kemiringan yang bisa dilakukan pembalap bisa mencapai 55 derajat sehingga permukaan ban yang menyentuh aspal tak lebih besar dari uang koin 100 perak.
Jelas bukan karet ban biasa yang digunakan untuk bisa terus melekat pada aspal dengan permukaan yang begitu kecil. Karet sintetis khusus digunakan agar motor mampu bergerak stabil tanpa tergelincir meskipun saat turun hujan.
Kulit baju pembalap terbuat dari kulit kangguru
Kulit digunakan sebagai bahan dasar baju balap karena selain kuat, kulit mampu cegah luka saat pembalap terseret di atas permukaan aspal. Tahukah kamu bahwa kulit kangguru adalah salah satu jenis kulit yang digunakan karena kelenturannya dibanding jenis kulit lainnya.
Pengendara memakai pelindung yang lebih banyak dari Batman
Dibawah baju kulit pembalap terdapat perlindungan ekstra untuk mengurangi risiko cedera saat mereka alami kecelakaan pada kecepatan tinggi. Hampir setiap sisi tubuh terdapat pelindung, mulai dari bahu, lengan, tapak tangan, ujung jari sampai ujung kaki.
Nggak heran pembalap kelihatan kaya robot saat mau naik podium!
Beberapa produsen pembuat baju pembalap bahkan sedang mengembangkan sistem yang dapat mengeluarkan airbag seperti di mobil guna mengurangi risiko benturan pada jika terjadi tabrakan.
Motor yang digunakan merupakan satu komputer besar
Walau terlihat seperti motor, dibawah tubuh canggih motor MotoGP terdapat ratusan sensor perekam yang mencatat seluruh keadaan motor, mulai dari kondisi mesin, ban, suspensi bahkan kondisi rem dan kopling. Semua data dikumpulkan untuk memberi peluang terbaik bagi pembalap untuk meraih kemenangan.
Jika kemenangan gagal diraih, semua data dari balapan hari itu bisa dipakai untuk perbaiki kondisi motor untuk balapan berikutnya. Makanya kita sering lihat tim balap motor punya banyak anggota, masing-masing telah ditugaskan untuk perhatikan bagian motor tertentu, demi meraih kemenangan.
Masih ingin jadi pembalap MotoGP? Lengkapi penampilanmu dengan barang-barang di bawah ini ya!
Image: Unsplash
Zaskia S – Zaskiasenjaaskara