Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan, dari Tengkurap hingga Persiapan MPASI

Bayi Usia 4-6 Bulan

Perkembangan Bayi Usia 4-6 Bulan

Memasuki usia 4 bulan, Moms akan melihat sang buah hati tengkurap dengan lancar. Perkembangan motorik kasarnya akan berlanjut ke tahap berguling dengan sempurna di usia 18 minggu, meskipun sebenarnya sang buah hati sudah mulai bisa berguling ketika berusia 2 bulan. Moms akan melihat sang buah hati bisa duduk sendiri tanpa dibantu ketika ia menginjak usia 6 bulan. Hal ini menandakan bahwa bayi sudah siap mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI). Tidak hanya itu, di usia 27 minggu, bayi akan mulai belajar untuk berdiri dengan berpegang pada tumpuan.

Motorik halus bayi juga tentu akan mengalami perkembangan. Moms akan melihat sang buah hati meraih objek di sekitar, bahkan masuk usia 6 bulan, bayi sudah bisa belajar mengumpulkan benda kecil seperti kismis di piring makannya. Ia juga akan mengalami peningkatan kemampuan berkomunikasi, di mana dirinya mampu mengubah suaranya seperti benar-benar akan berbicara ketika menginjak usia 5 bulan. Ketika berusia 6 bulan, ia akan menirukan suara yang baru didengarnya, bahkan Moms akan mendengar beberapa huruf yang diucapkannya seperti “a”, “i”, dan “u” pada usia 27 minggu.

Dari segi perkembangan emosional, si kecil mulai bisa merespons balik hal-hal yang membuatnya senang atau kesal, seperti menangis ketika tidak merasa nyaman dan tertawa ketika digelitik. Sang buah hati juga mulai bisa membedakan wajah ayah dan Moms, karena ia sudah mulai bisa merasakan orang paling dekat yang bisa membuatnya nyaman dan aman.

Yang Perlu Diperhatikan pada Bayi Usia 4-6 Bulan

Menginjak usia 4 bulan, perhatikan berat badan bayi dan ketahui tanda obesitas atau kelebihan berat badan. Waspada pula pada sindrom guncangan bayi (shaken baby syndrome/SBS), suatu kondisi serius yang bisa muncul ketika seseorang terlalu keras mengguncang bayi. Sindrom ini bisa mengakibatkan kerusakan mata hingga cedera otak. Cek pula warna feses bayi, terutama ketika menginjak usia 5 bulan. Segera bawa ke dokter jika fesesnya berwarna kehitaman disertai gejala tidak wajar karena kemungkinan asupan zat besi di dalam darah bayi terlalu banyak. Memasuki usia 6 bulan, bawa bayi ke dokter untuk mengecek alergi, termasuk alergi makanan mengingat bayi sudah dapat mengonsumsi MPASI.

Tips untuk Moms dan Bayi

Perhatikan jadwal menyusui bayi karena pada usia 4 bulan, frekuensi bayi minum ASI akan berlangsung tujuh  hingga delapan kali sehari. Namun, jangan biarkan bayi tidak melakukan aktivitas lain. Moms bisa mengajak bayi melakukan olahraga sederhana agar tidak pasif dan lemas ketika masuk usia 5 bulan. Pastikan pemberian MPASI ketika sang buah hati berusia 6 bulan dilakukan secara bertahap, mulai dari makanan padat yang dilumatkan, mengingat bayi masih belajar mengunyah dan menelan makanan.

Tonton Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *