Kesolidan skuad Madura United kembali diuji saat menantang tuan rumah Persebaya Surabaya pada pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (10/8) malam. Seperti diketahui, pada laga sebelumnya, Madura United hanya bermain imbang 1-1 di markas Bhayangkara FC, 5 Agustus lalu.
Hasil itu membuat Madura United masih tertahan di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 21 poin dari 11 laga. Tantangan semakin berat lantaran Persebaya sedang dalam tren positif.
Mengingat, tim Bajul Ijo mampu meraih kemenangan atas Persipura Jayapura di kandang, 2 Agustus 2019. Belum lagi jika melihat catatan positif Persebaya setiap menjamu Madura United.
Ya, Persebaya masih belum bisa dikalahkan Madura United dalam laga bertajuk derbi Suramadu ketika pertandingan dimainkan di GBT. Tercatat, Persebaya mampu meraih tiga kali kemenangan dan dua hasil imbang saat menjamu Madura United di GBT.
Tren tersebut yang ingin coba diputus oleh Madura United. Bisa dibilang, klub yang mengambil alih kepemilikan Pelita Bandung Raya tersebut saat ini dihuni oleh para pemain yang mumpuni di setiap lini. Meski mereka kali ini tidak bisa diperkuat delapan pemain andalan.
Di antaranya bek asing Jaimerson Xavier yang terkena akumulasi kartu kuning, serta Fandry Imbiri dan Alfath Fathir yang mengalami cedera. Ini membuat pelatih Dejan Antonic kemungkinan bakal menggeser Guntur Ariyadi atau Marckho Sandy Merauje yang biasa bermain sebagai bek sayap ke posisi bek tengah untuk berduet dengan Fachruddin Wahyudi Aryanto. Ada juga bek muda Kadek Raditya Maheswara yang bisa menjadi alternatif.
Para bek itu akan mendapatkan perlawanan berat dari lini depan Persebaya yang tampaknya bakal kembali mengandalkan Amido Balde sebagai ujung tombak utama. Terlebih, Balde sedang dalam motivasi tinggi lantaran baru saja dinobatkan menjadi topskor Piala Indonesia 2018/19 bersama Zulham Zamrun (PSM) dengan torehan 10 gol.
Dua pemain cepat kemungkinan bakal mendampingi alias memberikan servis untuk Balde, yakni Manuchekhr Dzhalilov dan Irfan Jaya. Jika Balde mengalami kebuntuan, Osvaldo Haay bisa menjadi alternatif.
Soal lini tengah, Zulfiandi, Slamet Nurcahyono, serta gelandang muda potensial Syahrian Abimanyu, yang tampaknya bakal dimainkan pada laga ini, untuk meredam kolektivitas permainan para gelandang Persebaya, yang dimotori Damian Lizio. Begitu juga di lini depan Madura United yang bakal kehilangan tiga pemain andalannya, yakni Greg Nwokolo, Aleksandar Rakic, serta Andik Vermansah. Praktis, Alberto Goncalves bakal menjadi tumpuan di lini serang Laskar Sape Kerrab.
Situasi ini sedikit mempermudah tugas barisan pertahanan Persebaya, yang tidak bisa diperkuat Hansamu Yama Pranata karena akumulasi kartu. Namun masih ada Otavio Dutra dan Mokhamad Syaifuddin yang juga sudah nyetel berduet sebagai stoper.
Persija Ingin Mengobati Luka
Sementara itu, berbicara pertandingan seru lainnya pada pekan ke-13, ada Persija Jakarta yang bakal menjamu Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (10/8) petang.
Persija mengincar kemenangan pada laga bertajuk derbi Jakarta ini, untuk mengobati luka setelah baru saja gagal meraih juara Piala Indonesia 2018/19. Seperti diketahui, pada dua laga final ajang tersebut, tim Macan Kemayoran harus mengakui keunggulan PSM Makassar dengan agregat skor 2-1.
Namun kekuatan Persija sedikit tergerus dengan absennya Sandi Darman Sute karena terkena akumulasi kartu. Tapi, pelatih Persija, Julio Banuelos, juga sudah memiliki alternatif.
Bila Sandi Sute absen, biasanya Julio bakal menempatkan Rohit Chand bersama dengan Tony Sucipto yang diposisikan sebagai gelandang bertahan. Ditambah Bruno Matos atau Ramdani Lestaluhu yang akan menjadi kreator serangan tim.
Bicara lini belakang Persija, saat ini sedang dalam sorotan. Pasalnya, dalam lima laga terakhir yang dimainkan (baik Shopee Liga 1 maupun Piala Indonesia), mereka sudah kemasukkan 10 gol. Artinya, setiap pertandingan rata-rata mereka kebobolan dua gol. Fokus di menit akhir juga menjadi sorotan, lantaran pada laga sebelumnya melawan Arema di SUGBK, 3 Agustus lalu, mereka juga kemasukkan pada detik-detik akhir pertandingan.
Jika Steven Paulle bisa dimainkan, setidaknya itu akan menjadi angin segar untuk menambah kekuatan di lini belakang. Paulle bisa diduetkan dengan Maman Abdurrahman atau Ryuji Utomo sebagai bek tengah. Di posisi bek sayap, Ismed Sofyan dan Rezaldi Hehanussa tampaknya belum akan tergantikan.
Sedangkan di lini depan, trio Riko Simanjuntak, Novri Setiawan, dan Marko Simic sepertinya bakal kembali diandalkan.
Di lain pihak, Bhayangkara saat ini juga sedang dalam tren negatif. Itu lantaran dalam tiga laga sebelumnya, mereka cuma meraih satu kali imbang saat menjamu Madura United (1-1) dan menderita dua kekalahan dari Arema (3-2) serta Persipura Jayapura (1-0).
Ditambah, skuad asuhan Angel Alfredo Vera tidak bisa memainkan bek sayap andalan I Putu Gede Juni Antara karena terkena akumulasi kartu.
Namun Bhayangkara bisa meredam kelebihan dari Persija dengan materi pemain gelandang yang mereka miliki. Di situ ada nama-nama seperti Lee Yu Jun, Flavio Beck Junior, Wahyu Subo Seto, Muhammad Hargianto, Sani Rizki Fauzi, hingga Adam Alis Setyano.
Untuk barisan penyerang, striker gaek Herman Dzumafo bisa diandalkan jika Ramiro Fergonzi yang mungkin diplot sebagai striker utama mengalami kebuntuan. Ditambah ada penyerang energik seperti Dendy Sulistyawan dan Ilham Udin Armaiyn yang kerap bergerak menyisir dari sisi sayap untuk membongkar pertahanan lawan.
Nah, setelah menikmati keseruan laga Persija kontra Bhayangkara, para pencinta Shopee Liga 1 juga bisa Nongkrong Bareng Pemain Persija Eksklusif di Shopee Live. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (11/8), pukul 13.00 WIB hanya di aplikasi Shopee!
Di sana kita bisa menanyakan apapun tentang Persija kepada Ismed Sofyan, Rezaldi Hehanussa, serta Riko Simanjuntak, yang akan dipandu sports presenter ternama, Valentino “Jebreeet” Simanjuntak.
Agar tidak ketinggalan, pengguna dapat memasang Pengingat dengan cara mengklik tombol Ingatkan Saya dalam Shopee Live di aplikasi Shopee yang bisa dilihat di link ini.
Bukan hanya itu, perubahan posisi di klasemen juga semakin sengit. Itu karena, beberapa pertandingan terakhir berakhir dengan mengejutkan.
PSIS Semarang, misalnya. Mereka harus mengakui keunggulan Persipura Jayapura dengan skor 3-1 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Selasa (6/8) lalu. Ini menjadi kekalahan ketiga secara beruntun yang diderita Laskar Mahesa Jenar. Imbasnya, mereka kini masih tertahan di peringkat kesepuluh dengan 14 poin dari 12 laga yang dijalani. Plus, pelatih Jafri Sastra langsung diputus kontraknya oleh manajemen PSIS, Kamis (8/8).
Sebaliknya, Persipura secara perlahan mulai meninggalkan zona degradasi. Kemenangan itu membuat skuad asuhan Jacksen Ferreira Tiago tersebut kini berada di posisi ke-12 dengan 13 poin dari 11 pertandingan.
Laga lainnya yang tak kalah mengejutkan, tren positif Arema dalam tiga pertandingan terakhir (dua menang, satu imbang) mampu dihentikan Kalteng Putra saat kedua tim bentrok di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Rabu (7/8). Pada laga itu, Kalteng Putra berhasil menang dengan skor 4-2.
Kemenangan ini melanjutkan catatan apik Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, setelah dalam laga sebelumnya di venue yang sama mampu menjungkalkan Semen Padang dua gol tanpa balas.
Arema sementara ini masih bertengger di peringkat keempat dengan 19 poin, sedangkan Kalteng Putra berada di posisi kesembilan dengan nilai 14.
Hobbies & Sports