Ternyata tidak hanya detergen saja yang bisa menimbulkan alergi pada kulit si kecil, beberapa bahan pakaian juga lho, Moms. Alergi bahan pakaian ini umumnya terjadi apabila penggunaan bahan pakaian mengiritasi kulit sehingga terjadi peradangan yang dikenal dengan nama dermatitis kontak. Meski tak menyebabkan rasa sakit yang dalam, dermatitis kontak biasanya menyebabkan kulit menjadi gatal dan kemerahan, sehingga menyebabkan penderitanya merasa tak nyaman.
Di setiap akibat, pastinya ada sebuah sebab. Alergi bahan pakaian ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah nikel yang sering ditemukan pada kancing pakaian ataupun berbagai jenis aksesoris, karet yang kerap jadi aksentuasi dari pakaian, formaldehida yang merupakan senyawa karsinogen dan digunakan untuk menghasilkan kain yang lebih tahan lama, atau pigmen yang terkandung dalam pewarna pakaian.
Ada beberapa gejala yang timbul ketika dermatitis kontak ini menyerang si kecil selain munculnya ruam yang memberikan rasa gatal, diantaranya adalah kulit si kecil yang menjadi kering hingga mengelupas jika sudah terlalu parah, terjadinya penggelapan warna kulit di area tertentu yang tak jarang membuat permukaan kulit terasa kasar, hingga kulit yang terasa kaku dan kencang.
Agar alergi ini tak lagi menghampiri kulit si kecil yang masih sangat sensitif, ada baiknya untuk lebih memperhatikan tiap area pada permukaan kulit si kecil, mulai dari yang terbuka hingga tersembunyi sekalipun. Cobalah untuk memeriksa kulit si kecil tiap memakai pakaian yang memiliki kancing, karet, ataupun berwarna tajam. Biasanya, dermatitis kontak akan langsung terlihat apabila kulit si kecil bersentuhan dengan alergen atau substansi yang dapat menyebabkan alergi, tanpa harus menunggu terlalu lama. Di saat Moms sudah mengetahui alergi yang dimiliki si kecil, saatnya lebih detail memilih baju agar alergi tak kambuh lagi di kemudian waktu.
Image: Unsplash
WN