Pasti sedih rasanya jika buah hati kesayangan dilanda penyakit ya, Bunda. Rasanya Bunda ingin menggantikan posisinya agar si kecil tidak merasa kesakitan. Karena itu seringkali Bunda terburu-buru dalam memberikannya obat tanpa konsultasi ke dokter lantaran takut penyakitnya akan menjadi semakin parah. Padahal, bisa saja Bunda melakukan kesalahan saat memberikannya obat dan justru dapat berakibat fatal bagi si anak.
Nah, untuk menghindari hal itu, berikut ini Shopee bagikan informasi tentang hal-hal yang harus Bunda hindari saat memberikan obat ke si kecil.
Keterangan dosis obat yang tertera pada bungkus obat biasanya ditulis berdasarkan usia. Padahal informasi usia tersebut didapat berdasarkan berat badan umum pada rentan usia tertentu lho, Bunda. Jadi jika berat badan si kecil tidak sesuai dengan usianya (obesitas atau kekurangan berat badan), maka Bunda harus konsultasi ke dokter dulu untuk pemberian dosis obat anak yang cocok.
Seringkali Bunda menghentikan pemberian antibiotik karena kondisi si kecil sudah mulai membaik. Padahal obat antibiotik merupakan obat yang harus dihabiskan. Hal ini karena antibiotik dapat membasmi bakteri penyakit hingga tuntas dan menghindari reaksi imun terhadap dosis obat yang sama.
Ketika si kecil mengalami sakit ringan seperti pilek atau demam, Bunda pasti sering memberinya obat bebas. Namun, terkadang dalam satu obat terdapat lebih dari satu kegunaan. Maka dari itu, sebelum memberikan si kecil obat, Bunda harus memastikan kandungan dan kegunaan dari obat tersebut agar menghindari pemberian dosis ganda.
Ketika si kecil tidak mau minum obat, biasanya Bunda akan memberinya makanan atau minuman pendamping untuk membuat proses minum obat lebih menarik, seperti pisang atau susu. Padahal beberapa makanan dan minuman tersebut justru dapat membahayakan si kecil.
Untuk obat antibiotik jenis tetrasiklin, pemberiannya tidak boleh didampingi dengan susu. Sementara jus buah juga dilarang karena dapat mengurangi penyerapan obat di saluran pencernaan.
Selalu patuhi aturan waktu pemberian obat yang diberikan dokter, Bunda. Jangan memberikan obat terlalu cepat karena dikhawatirkan si kecil mengonsumsi dosis obat yang berlebihan. Jika diminta untuk memberikannya pada pagi dan malam hari, maka berikanlah sesuai waktu yang ditentukan tersebut, jangan malah memberikannya pada pagi dan sore hari, Bunda.
Apakah Bunda pernah berpikiran bahwa si kecil wajib diberi suplemen vitamin? Pandangan seperti ini sebenarnya kurang tepat, lho. Jika si kecil mendapat asupan nutrisi dan ASI yang baik, maka pemberian suplemen vitamin tidak diwajibkan. Suplemen vitamin wajib diberikan jika si kecil mengalami kurang gizi atau diare. Selain itu suplemen vitamin biasanya memiliki rasa yang manis, jika Bunda memberikannya secara rutin, tidak menutup kemungkinan si kecil justru akan mengalami obesitas. 6.
Image: Raising Children AU, Daily Express
AM