Ketika melihat si kecil gampang marah hingga memukul anak lainnya, rasanya langsung membuat Bunda was-was dan takut. Bagaimana jika ia nanti akan tumbuh menjadi anak yang kasar dan gemar main tangan? Tentunya hal ini tidak boleh dibiarkan, Bunda. Namun memarahi atau menghukumnya bukanlah cara yang tepat untuk membuatnya berhenti memukul. Sebaiknya, Bunda menasehatinya secara halus dan mengikuti lima cara berikut ini:
Ketika ia memukul Bunda atau temannya, tahan keinginan Bunda untuk memarahinya. Buatlah ia tenang terlebih dahulu, lalu pegang tangannya secara lembut sambil berkata bahwa tangan bukanlah untuk memukul. Perlihatkan juga ekspresi Bunda yang kesakitan, agar si kecil melihat dan memahami bahwa memukul itu berarti menyakiti orang lain.
Tentunya si kecil tidak akan bisa langsung memahami ketika diberi tahu sekali, butuh waktu untuknya memproses semua penjelasan Bunda. Tak jarang, si kecil akan semakin memberontak. Ketika sudah begini, Bunda diharapkan bisa lebih sabar dan tidak ikut terbawa emosi juga. Perlihatkan ekspresi yang tenang untuk menghilangkan ketakutan si kecil.
Si kecil cenderung mengikuti apa yang ia lihat dari lingkungan sekitarnya. Jadi, pastikan Bunda selalu memberikan contoh yang baik untuk si kecil. Jangan pernah memukul atau berkata kasar di depan si kecil. Ketika melihat orang lain melakukan hal buruk, segera berikan penjelasan kepada si kecil untuk tidak mengikuti hal itu.
Menjalin komunikasi yang baik tentunya dapat membantu si kecil dalam berbagai aspek, mulai dari segi moral hingga sosial. Ajaklah ia menceritakan aktivitasnya hari ini, bantu si kecil untuk mengeluarkan semua keluh kesahnya dan mencari solusinya bersama-sama. Dengan begini Bunda akan lebih mengerti tentang perasaan dan pikirannya.
Sama seperti sebelumnya, tak hanya perilaku orang di sekitarnya, media hiburan yang dinikmati si kecil juga harus Bunda perhatikan. Jauhkan si kecil dari tayangan atau bacaan yang menampilkan kekerasan. Sebaliknya, berikan hiburan yang bermanfaat yang dapat menciptakan perilaku yang baik untuknya. Jadi, selalu pantau acara TV dan buku bacaan yang dilihat si kecil secara rutin ya, Bunda.
Image: Unsplash, Mother Nature Network, Jelly Telly, Child Development Info
AM
Parenting Tips