Berita mengejutkan datang dari tim kesayangan Aremania yaitu, Arema FC. Pasalnya, tim yang dijuluki Singo Edan ini harus rela kehilangan striker andalan dan kebanggannya di kompetisi Shopee Liga 1 musim ini. Ya, dia adalah Dedik Setiawan. Dedik harus absen sebelum Shopee Liga 1 selesai dikarenakan ia harus menjalani operasi akibat cedera ligamen lutut yang dialaminya.
Hal ini memang merupakan sebuah kenyataan pahit untuk Arema, Dedik, dan juga Aremania, sebab pada awal musim kompetisi Shopee Liga 1 2019 Dedik menjadi pemain tersubur untuk Arema FC. Akan tetapi, sebuah musibah tak terduga terjadi ketika Arema melawan Bhayangkara FC pada tanggal 27 Juli 2019 di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Saat itulah Dedik mengalami cedera ligamen lutut akibat salah tumpuan setelah duel.
Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi, Dedik sempat kembali bermain setelah absen dari beberapa laga. Bahkan, di laga tunda pekan kelima Shopee Liga 1 2019 yang melawan PSM Makassar pada bulan Oktober lalu, ia kembali menorehkan gol untuk Arema. Sayangnya, setelah pertandingan selesai cedera lututnya kembali kambuh. Alhasil ia harus dipulangkan ke Malang dan harus kembali absen di dua laga berikutnya melawan PS Tira dan Persipura.
Menurut Nanang Tri Wahyudi sebagai tim dokter dari Arema, Dedik akhirnya mantap untuk menjalani operasi karena cedera yang dialaminya sangat mengganggu performa bermainnya di lapangan. Terlebih lagi Dedik sudah menjalani penyembuhan selama 3 bulan agar ia masih bisa bermain.
Terhitung sudah 11 pertandingan yang ia mainkan di Liga 1 musim ini. Seharusnya tahun ini menjadi musim terbaiknya untuk menunjukan kemampuannya dalam mencetak gol, karena pria berusia 25 tahun itu sudah sukses menorehkan 7 gol untuk Arema FC di kompetisi bergengsi Shopee Liga 1 2019.
Namun, akibat cedera yang dialaminya Dedik harus menerima kenyataan untuk berakhir bermain di Shopee Liga 1 2019 karena ini merupakan pertama kalinya ia mengalami cedera yang parah dan harus menjalankan operasi.
Sementara itu, pelatih Arema, Milomir Seslija tak bisa berbuat apa pun dan hanya bisa memberikan support untuk striker andalannya itu. Siswantoro yang merupakan asisten pelatih Arema juga hanya bisa mendoakan agar Dedik cepat sembuh dan bisa bermain kembali. Untuk pemulihan cedera biasanya membutuhkan waktu setengah tahun atau 9 bulan lebih.
“Saya sudah dengar Dedik mau menjalankan operasi, kami juga ikut sedih. Tapi kalau memang itu terbaik untuk dia, kami hanya bisa mendoakan Dedik segera sembuh dan bisa kembali bermain,” ujar Siswantoro.
Sebagai informasi tambahan, selain Dedik Setiawan, Arema FC juga harus kehilangan sosok penyerang andalan lainnya yaitu Sylvano Dominique Comvalius. Ya, Sylvano juga harus absen di Shopee Liga 1 karena cedera hamstring dan sakit sinusitis yang dideritanya.
Sang pelatih, Milomir Seslija juga mengatakan bahwa ia begitu merasakan kehilangan karena absennya dua penyerang terbaik Arema. Menurut Milo, ia merasa ada yang berbeda ketika lini serang harus bermain tanpa Dedik dan Sylvano.
”Tentu, kami begitu merasakan kehilangan mereka berdua. Dedik dan Comvalius adalah penyerang terbaik kami,” ujar Milo.
Ia juga menambahkan jika adanya Dedik dan Comvalius membuat pertahanan Arema sangat kuat. Pasalnya, Dedik merupakan penyerang yang mempunyai kecepatan dan ketajaman dalam menuntaskan peluang. Sedangkan Comvalius mampu menuntaskan serangan, bisa menahan bola dan memberikan bola kepada pemain lain.
Sedangkan untuk menjalani laga sisa di kompetisi Shopee Liga 1, tim yang dijuluki Singo Edan itu masih akan tetap bermain di 10 pertandingan lagi pada bulan November dan Desember mendatang.
Featured