Sumber Gambar: Freepik
Tata krama merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipelajari sejak dini guna untuk berinteraksi dengan orang lain di tengah masyarakat.
Bersikap hormat dan sopan santun terhadap orang di sekitar dapat menciptakan kesan positif dan membuat orang lain merasa nyaman di sekitar kita.
Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mulai mengajari anak macam-macam tata krama sejak usia dini.
Umumnya, balita akan belajar dari contoh terutama yang ditunjukkan oleh orang-orang disekitarnya. Mari kita kenali lebih lanjut seputar macam-macam tata krama yang penting untuk dimiliki dan diajarkan kepada anak.
Agar si Kecil dapat tumbuh dengan baik, sopan, dan disukai banyak orang, yuk ajari beberapa tata krama dasar anak di bawah ini:
Tata krama paling dasar yang wajib diajarkan sejak dini adalah membiasakan diri untuk mengucapkan three magic words, yaitu kata Tolong, Maaf, dan Terima Kasih. Tidak hanya baik dan sopan, tetapi kita juga mengajarkan bagaimana menghargai orang lain.
Maka dari itu, si Kecil harus diajari dan dicontohkan kapan waktu yang tepat untuk mengatakan tiga kata tersebut saat usia dini. Misal, saat akan meminta sesuatu, cobalah biasakan memulainya dengan mengatakan tolong.
Bisa juga saat orang tua memberikan sesuatu, biasakan lagi untuk mengucapkan terima kasih, serta mendorongnya untuk tak lupa mengucapkan kata maaf saat melakukan kesalahan terhadap orang lain.
Membiasakan diri untuk menyapa orang lain, terutama kerabat dan keluarga adalah hal penting yang perlu orang tua ajarkan sejak dini. Biasakan untuk menatap mata, wajah, dan menjabat tangan orang yang disapa.
Tidak lupa untuk mengajari bersikap sopan dan ramah terhadap orang lain ketika bertemu. Beri contoh juga untuk memanggil orang lain dengan sebutan yang baik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang sulit menghargai privasi seseorang. Oleh karena itu, kamu perlu mengajari sang buah hati untuk mengerti mengenai privasi seseorang, baik rumah maupun ruang pribadi.
Pentingnya tata krama mengetuk pintu dan meminta izin sebelum masuk ruangan ini harus diterapkan sedini mungkin sebagai tindakan hormat terhadap orang lain. Mulailah dengan memberi contoh di depan anak, dengan begitu hal ini akan menjadi kebiasaan si Kecil kedepannya.
Setiap orang tua juga sangat perlu memberikan contoh yang baik bagaimana cara memperlakukan dan berbicara dengan orang yang lebih tua. Termasuk orangtua, kakek-nenek, guru, tetangga yang lebih tua, pengasuh anak, dan sebagainya.
Sebab, seorang anak akan mempelajari kebiasaan ini hanya dengan melihat Mama atau Papanya berinteraksi dengan orang lain. Sehingga sangat penting bagi orang untuk memberikan contoh yang baik, dan pengertian betapa pentingnya tata krama ini.
Memotong pembicaraan orang lain seringkali dianggap tidak sopan, kecuali memang penting atau diharuskan. Itu sebabnya perlu memberi tahu anak bahwa tidak baik jika mengganggu orang lain saat berbicara.
Sikap ini juga bisa menjadi cara lain bagi orangtua untuk memasukkan tata krama lainnya seperti meminta maaf dan permisi. Namun, orangtua juga bisa memberi penjelasan dan pengertian bahwa menyela tidak apa-apa ketika itu dalam keadaan penting atau darurat.
Tak bisa dipungkiri jika anak bisa saja menjadi agresif dan terkadang dengan sengaja menyebabkan cedera fisik pada anak lain atau bahkan saat usianya dewasa.
Maka, sejak usia balita, seorang anak harus belajar bahwa menyakiti orang lain bukanlah perilaku yang baik. Jadi, ketika ia mencakar atau menggigit seseorang, harus segera meminta maaf secara tulus kepada orang tersebut.
Mungkin sedikit terdengar sepele atau berlebihan, namun membiasakan diri untuk menutup mulut saat bersin atau batuk merupakan salah satu tata krama dasar yang harus diajari pada anak.
Bukan hanya berkaitan dengan tata krama yang baik, namun juga kebersihan. Jika orang tua melihat hal ini, sebaiknya tawarkan tisu untuk mengelap hidungnya dibandingkan harus memarahinya di depan orang lain.
Sikap menunjuk dan/atau menatap orang lain adalah hal yang kasar dan tidak sopan. Maka, jelaskan pada anak bahwa jika menunjuk seseorang, tiga jari lainnya akan menunjuk pada diri kita sendiri.
Selain itu, tindakan ini juga bisa membuat orang lain atau bahkan seseorang yang tidak dikenal menjadi sedih, karena bisa saja melukai perasaan mereka.
Pentingnya tata krama yang satu ini harus diajarkan pada anak sedini mungkin. Jika tidak, si Kecil akan beranggapan bahwa tidak ada salahnya mengolok-olok orang lain.
Anak harus diajarkan bahwa menyakiti perasaan orang lain dengan mengejek atau membully di tempat umum adalah perbuatan yang jahat.
Contoh tata krama yang penting untuk dijadikan kebiasaan baik oleh anak dan anggota keluarga lain adalah bersikap baik di meja makan. Tidak peduli apakah itu makan malam besar bersama keluarga atau makan malam biasa.
Tata krama dasar yang baik di meja makan seperti membersihkan tangan dan wajah sebelum duduk di meja makan, tidak melahap makanan sampai semua orang siap makan, hingga tidak menimbulkan suara saat sedang mengunyah.
Dan seiring bertambahnya usia anak, mereka bisa mulai diajarkan untuk membantu dan membersihkan meja dan melakukan percakapan makan malam yang menyenangkan.
Nah, itulah beberapa tata krama yang perlu diajarkan pada anak sejak dini. Para orang tua bisa mulai mengajarkannya saat mereka belum genap berusia dua tahun atau lebih tepatnya pada sekitar usia 18 bulan.
Sembari belajarkan, berilah pengertian pada mereka bagaimana pentingnya tata krama ini demi masa depan. Dengan begitu, harapannya si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang baik dan sopan.
Di Shopee, kamu juga bisa menemukan beberapa tips parenting lainnya dalam mendidik anak, seperti mengatasi anak tantrum, mengetahui gaya belajar anak, hingga memberi edukasi melalui film islami maupun lagu anak yang menyenangkan.
Featured
