Temui Tradisi Lebaran Berbeda di 3 Negara Ini!

Setelah berpuasa sebulan penuh, umat Muslim akan merayakan Idulfitri selama 2 atau 3 hari, bahkan lebih. Diawali dengan salat Id bersama umat Muslim lainnya, perayaan pun akan dilanjutkan dengan acara berkumpul bersama keluarga sambil ditemani hidangan makanan yang berlimpah.

Berikut adalah tradisi Lebaran pada 4 negara berbeda. Mau tahu?

United Arab Emirates

Merayakan Lebaran dengan cara yang hampir mirip dengan kita yang berada di Indonesia, umat Muslim di UAE menghabiskan hari pertama Lebaran dengan salat dan berkumpul bersama keluarga. Acara yang biasanya diselenggarakan di rumah sanak tertua akan dihiasi dengan harumnya Harees, yaitu bubur khas daerah tersebut, dan Balaleet, yang merupakan bihun dengan telur dadar di atasnya. Bila kamu memiliki teman Emirati, sapalah dengan kalimat “Asakum Min Awada!” yang berarti “Semoga kita bertemu lagi di Idulfitri tahun depan!”

India atau Pakistan

Menyambut Idulfitri, perempuan di India akan menggambar Mehndi menggunakan henna di tangan mereka. Mehndi sendiri, bersamaan dengan pakaian dan aksesori yang meriah menjadi busana khas perempuan India di hari perayaan. Tepat di Hari Idulfitri, kamu akan melihat setiap rumah diramaikan dengan dekorasi yang semarak akan warna. Tak hanya itu, umat Muslim di India akan berkumpul dengan ditemani hidangan lezat nan pedas seperti Biryani dan Sheer Khurma, yaitu puding yang terbuat dari susu, kismis, dan kacang-kacangan.

Turki

Di Turki, Idulfitri dikenal juga sebagai Şeker Bayramı, atau festival of sweets. Umat Muslim di sana akan mengenakan baju baru yang disebut bayramlık dan menyapa kerabatnya dengan kalimat “Bayramınız Mübarek Olsun” yang memiliki arti “ Semoga Idulfitri ini diberkahi.” Hari perayaan tersebut pun akan dipermanis oleh Baklava dan Turkish delights yang dibagikan kepada semua yang hadir. Selain itu, pertunjukkan yang menyerupai wayang kulit pun akan diadakan untuk menghibur anak-anak kecil.