Urutan planet dari Matahari yang terdekat terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Kedelapan planet ini berputar mengelilingi Matahari sebagai pusat dari tata surya.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa tepi tata surya adalah sekitar 15 miliar kilometer dari matahari. Sangat luas, bukan, Sobat Shopee? Di dalamnya terdapat berbagai benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari sebagai pusatnya.
Setelah mengetahui urutan planet dalam tata surya dari Matahari di atas, pasti kamu penasaran bukan, bagaimana karakteristik planet-planet tersebut? Tanpa berlama-lama lagi, yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: 16 Jenis Hewan Paling Setia di Dunia, Ada Serigala hingga Buaya
Apa Itu Planet?
Sobat Shopee mungkin sudah tidak asing lagi dengan dikeluarkannya Pluto dari daftar planet di Tata Surya kita. Tapi, tahukah kamu apa penyebab dikeluarkannya Pluto?
Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, kita tumbuh besar mengetahui bahwa Tata Surya memiliki sembilan planet. Namun, hal ini berubah pada akhir 1990-an ketika para astronom mulai berdebat terkait apa sebenarnya Pluto ini.
Akhirnya, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) menetapkan Pluto sebagai “planet kerdil” dan menghilangkannya dari urutan planet dalam Tata Surya.
Lantas, mengapa ada planet dan planet kerdil? Apa sebenarnya planet itu? Yuk, simak penjelasan berikut ini agar kamu tidak semakin bingung.
Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mendefinisikan planet sebagai benda yang mengelilingi Matahari tanpa menjadi satelit objek langit lain. Serta tentunya memiliki gravitasinya sendiri, tetapi tidak sebesar gravitasi bintang.
Dalam kasus Pluto, selain ukurannya yang kecil, Pluto juga memiliki orbit yang tidak biasa dan berbeda dari delapan planet lainnya. Selain itu, Pluto juga berbagi ruang dengan banyak objek lain di Sabuk Kuiper.
Itulah sebabnya, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Pluto dari urutan planet dalam tata surya.
Baca Juga: Intip 7 Cara Menggunakan Sumpit beserta Etikanya untuk Pemula
Urutan Planet dari Matahari
1. Merkurius
Planet Merkurius merupakan urutan planet dalam tata surya yang paling dekat dengan Matahari. Selain itu, planet ini juga menjadi planet terkecil di tata surya kita dengan diameter 4.878 km. Ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bumi.
Merkurius mengelilingi Matahari hanya dalam waktu 88 hari saja, loh, Sobat Shopee. Hal ini berarti, satu tahun di Merkurius hanya berlangsung dalam 88 hari saja. Coba kamu bayangkan, berapa umurmu sekarang jika kamu tinggal di Merkurius?
Jaraknya yang sangat dekat dengan Matahari ini membuat Merkurius mengalami perubahan dramatis dalam suhu siang dan malamnya.
Pada siang hari, suhu Merkurius dapat mencapai 450 C, yang cukup panas untuk melelehkan timah. Sementara pada malam hari, suhunya akan turun hingga -180 C yang membuat air menjadi balok es.
Atmosfer Merkurius sangat tipis dan terdiri dari oksigen, natrium, hidrogen, helium, dan kalium. Atmosfer yang tipis membuat meteor yang jatuh di planet ini tidak bisa terbakar, akibatnya permukaan Merkurius dipenuhi dengan kawah.
2. Venus
Sobat Shopee mungkin sering melihat benda langit terang yang menyerupai bintang, tetapi tidak berkelip. Nah, itu lah Planet Venus atau yang dikenal juga dengan sebutan Bintang Kejora.
Secara urutan planet dari Matahari, Venus menjadi planet kedua yang terdekat. Planet ini merupakan planet terpanas di tata surya. Suhu rata-rata permukaan Venus mencapai 456 C.
Venus memiliki atmosfer yang cukup tebal dan terdiri dari asam sulfat. Namun, atmosfer ini sangat beracun dan dapat membunuh makhluk hidup. Itu sebabnya, tidak ditemui adanya kehidupan di planet ini.
Venus kadang-kadang disebut sebagai kembaran bumi. Pasalnya kedua planet ini memiliki ukuran yang hampir sama. Namun, arah revolusi Venus berlawanan dengan arah revolusi planet-planet lain, yaitu dari timur ke barat.
3. Bumi
Siapa yang tidak mengenal Planet Bumi? Planet yang kita tinggali ini menempati urutan planet dari Matahari yang ketiga.
Berbeda dengan planet-planet lain, atmosfer bumi sangat tebal dan kaya akan nitrogen dan oksigen. Kedua gas ini lah yang mendukung adanya kehidupan di muka Bumi.
Selain kedua gas tersebut, terdapat beberapa gas lain yang menjadi unsur penyusun atmosfer Bumi, yaitu karbondioksida, neon, argon, xenon, kripton, helium, hidrogen, ozon, dan uap air.
Nama Bumi berasal dari Bahasa Jerman “Die Erde” yang berarti tanah. Dua pertiga dari Planet Bumi terdiri dari air, sementara sisanya berupa daratan yang ditempati makhluk hidup.
Diameter bumi mencapai 12.760 km. Sementara lama Bumi mengorbit Matahari mencapai 365 hari.
Seperti yang telah kita ketahui, Bumi juga memiliki satelit alami, yaitu Bulan. Satelit alami ini mengorbit bumi dan memantulkan cahaya Matahari ketika malam tiba. Oleh karena itu, pada malam hari, bumi masih terlihat terang.
4. Mars
Mars menempati urutan planet dalam tata surya keempat dari matahari. Meskipun berwarna merah, planet ini tergolong planet dingin. Sementara warna merah ini dihasilkan oleh debu oksida besi di permukaannya.
Permukaan Planet Mars serupa dengan Bumi, yaitu memiliki gunung, lembah, dan ngarai. Pada planet ini juga terjadi adanya badai hingga tornado yang besar.
Beberapa ilmuwan percaya jika dahulu Mars merupakan planet yang lebih hangat, lebih basah, dan memiliki sungai serta lautan yang mengalir. Hal ini dapat dilihat dari jejak-jejak yang ada di permukaannya.
Meskipun demikian, hingga saat ini masih belum ada bukti yang valid adanya kehidupan di Planet Mars. Oleh karena itu, hingga kini banyak astronom yang menjalankan misi ke Mars untuk mencari kebenaran.
Nah, jika Sobat Shopee ingin melihat planet merah ini, kamu tak perlu menggunakan teropong. Pasalnya di waktu-waktu tertentu, Mars dapat terlihat dengan mata telanjang di langit. Sekilas bentuknya menyerupai bintang tetapi tidak berkelip.
5. Sabuk Asteroid
Selain planet-planet, tata surya kita juga memiliki sabuk asteroid. Sabuk asteroid ini terletak di antara Mars dan Jupiter. Asteroid sendiri merupakan benda langit kecil yang menyerupai planet.
Sabuk asteroid memiliki diameter lebih dari 1 km yang terdiri dari jutaan asteroid. Asteroid yang terbesar bernama Ceres yang memiliki diameter 950 km.
6. Jupiter
Jupiter adalah urutan planet tata surya yang kelima dari Matahari. Planet ini juga merupakan planet terbesar yang ada di tata surya. Menurut NASA, ukuran Jupiter dua kali lebih besar dari gabungan semua planet yang ada di tata surya.
Jupiter memiliki awan unik yang tidak dimiliki oleh planet-planet lain. Awan ini terdiri dari berbagai jenis gas, termasuk ammonia, kristal ammonium hydrosulfide, es, dan uap air. Awan ini berputar-putar dan memiliki warna yang beragam sebagai penghias atmosfer Jupiter.
Awan yang berputar-putar di Jupiter ini dikenal juga dengan Bintik Merah Jupiter. Awan ini pertama kali diamati pada tahun 1832 dengan lebar lebih dari 16.000 km. Diperkirakan awan ini sudah ada setidaknya lebih dari 150 tahun terakhir.
Sebagai planet terbesar di tata surya, Jupiter memiliki diameter hingga 139.822 km. Itu sebabnya planet ini dapat diamati dengan mata telanjang. Jika beruntung, Sobat Shopee bisa melihat Jupiter ini di langit malam.
Lama Jupiter mengorbit matahari mencapai 11 tahun. Sementara satu hari di Jupiter sama dengan 9,7 jam di Bumi.
Dari segi satelit alami, Jupiter memiliki sekitar 79 satelit. Sebanyak 23 satelit telah dikonfirmasi keberadaannya, sementara 26 satelit lain masih dalam pemantauan dan belum ditetapkan.
7. Saturnus
Urutan nama-nama planet keenam di tata surya adalah Saturnus. Planet ini terkenal sebagai planet yang memiliki cincin yang besar. Padahal, Saturnus bukan satu-satunya planet di tata surya yang memiliki cincin, loh, Sobat Shopee.
Planet ini biasanya juga muncul di langit malam menyerupai bintang tetapi tidak berkelip. Jadi, kamu bisa mengamatinya dengan mata telanjang. Namun, jika ingin melihat cincinnya, kamu memerlukan teropong bintang khusus.
Saturnus memiliki diameter sekitar 120.500 km. Orbit planet ini setara dengan 29,5 tahun di Bumi. Sementara satu hari di Saturnus sama dengan 10,5 jam di Bumi. Selain itu, Saturnus juga memiliki 82 satelit alami.
Ketika Galileo Galilei pertama kali mempelajari saturnus pada awal 1600-an, dia mengira objek ini sebagai sebuah planet dengan dua bulan yang mengapitnya. Namun, setelah diamati lebih lanjut, dua benda langit yang mengapit tersebut ternyata adalah cincin.
Cincin Saturnus terbuat dari es dan batu, tetapi peneliti masih belum memastikan bagaimana cincin ini dapat terbentuk. Sedangkan Planet Saturnus sendiri terdiri dari hidrogen dan helium, sehingga planet ini memiliki kepadatan rata-rata yang lebih kecil dari air.
8. Uranus
Uranus merupakan urutan planet dari Matahari yang ketujuh. Planet ini memiliki bau yang sangat busuk. Pasalnya, terdapat lapisan awan hidrogen sulfida yang menyelimutinya yang memberikan bau layaknya telur busuk.
Sama seperti Venus, Uranus juga memiliki orbit yang terbalik, yaitu berputar dari timur ke barat. Namun berbeda dengan planet-planet lain, ekuator Uranus tegak lurus terhadap orbitnya.
Pada saat ditemukan di tahun 1781 oleh William Herschel, Uranus awalnya dianggap sebagai bintang. Planet ini memiliki diameter 51.120 km dengan lama orbit hingga 84 tahun Bumi. Sementara masa rotasinya sama dengan 18 jam di Bumi.
Para astronom percaya bahwa terdapat suatu objek yang besarnya dua kali Bumi bertabrakan dengan Uranus kira-kira 4 miliar tahun lalu dan membuat planet ini menjadi miring.
Tabrakan ini juga membuat adanya batu dan es yang jatuh ke orbit Uranus. Itu lah sebabnya Uranus memiliki 27 satelit alami.
Uranus terdiri dari unsur metana yang membuatnya berwarna biru kehijauan. Planet ini juga memiliki 13 set cincin samar yang lebih kecil dari cincin Saturnus.
Fakta menarik lainnya, Uranus memegang rekor suhu terdingin yang pernah diukur di tata surya, yaitu mencapai -224,2 C. Sementara suhu rata-rata normal planet ini mencapai -195 C.
9. Neptunus
Neptunus adalah planet kedelapan dari Matahari dan menjadi salah satu planet terdingin karena jaraknya yang sangat jauh ini. Suhu rata-rata Neptunus mencapai -210 C.
Planet ini pertama kali ditemukan pada tahun 1846. Diameternya mencapai 49.530 yang menjadikan planet ini sebagai salah satu planet terbesar di tata surya. Sementara itu, Neptunus memerlukan hingga 165 tahun untuk mengorbit Matahari, serta satu hari di Neptunus sama dengan 19 jam di Bumi.
Neptunus dikenal dengan angin kencang supersoniknya. Keberadaan planet ini awalnya hanya sebuah prediksi matematis sebelum akhirnya ditemukan bentuknya secara visual.
Jarak Uranus ke Matahari mencapai lebih dari 30 kali jarak Bumi ke Matahari. Selain itu, orbit Uranus juga tidak teratur layaknya planet-planet lain. Hal ini membuat Planet Uranus sulit untuk terdeteksi keberadaannya.
Baca Juga: 7 Desain Undangan Pernikahan yang Unik dan Lucu, Super Kreatif!
Temukan Buku Tentang Urutan Planet dari Matahari dan Buku Sains Lainnya di Shopee!
Sobat Shopee, itu dia urutan planet dari Matahari dan fakta-fakta unik seputar keberadaannya. Jika bisa memilih, kira-kira kamu mau tinggal di planet mana, nih?
Nah, jika kamu ingin belajar lebih dalam terkait planet-planet, tata surya, dan alam semesta, kamu bisa temukan aneka bukunya di Shopee dengan harga yang terjangkau dan kualitas terbaik.
Selain buku terkait ilmu sains, kamu juga bisa beli buku-buku lainnya, seperti buku fiksi, buku cerita, buku pelajaran, buku non-fiksi, hingga buku self-improvement.
Kamu juga bisa menikmati beragam promo Shopee saat melakukan pembelian. Mulai dari gratis ongkir, cashback, hingga diskon besar-besaran bisa kamu dapatkan di sini.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera temukan buku bacaanmu di Shopee!