Selama pandemi Virus Corona, Ibu hamil disarankan untuk menunda pemeriksaan kandungan di klinik dan rumah sakit. Hal ini guna mengurangi penularan Virus Corona pada ibu hamil. Apalagi bumil memiliki resiko lebih tinggi terjangkit Covid-19 karena perubahan hormon yang menyebabkan daya tahan tubuhnya lebih rendah. Akan tetapi, jika mengalami kondisi gawat darurat bumil harus segera pergi ke dokter spesialis kandungan. Berikut beberapa kondisi yang harus ibu hamil perhatikan.
Kebanyakan bumil akan mengalami morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari. Hal ini wajar untuk terjadi, tetapi muntah yang berlebihan menjadi salah satu keluhan yang harus segera diperiksakan ke dokter kandungan. Muntah berat dapat membuat ibu hamil lemas dan sulit untuk makan. Bahkan, kondisi ini dapat membahayakan ibu dan janin.
Keluarnya darah dari vagina memang tidak selalu menjadi tanda dari masalah kehamilan. Tapi, ibu hamil tetap harus waspada, terutama saat perdarahan disertai gejala seperti nyeri perut. Jika ini terjadi, bumil disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Sakit perut selama hamil adalah hal yang normal, mengingat rahim membesar dan organ sekitar perut tertekan oleh janin. Namun, ibu hamil perlu berhati-hati bila nyeri perut sering datang dan terasa sangat berat. Hal ini bisa menjadi tanda kondisi gawat darurat yang harus segera mendapatkan penanganan oleh dokter.
Tekanan darah tinggi dapat membahayakan kondisi ibu hamil dan janin. Bahkan, bumil juga beresiko mengalami komplikasi selama dan setelah persalinan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk bumil berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami hal ini.
Selain mual, nyeri kepala kerap dirasakan oleh bumil. Walaupun terbilang wajar, ibu hamil sebaiknya segera menemui dokter jika nyeri berlangsung hebat. Hal ini guna mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
Seiring dengar pertambahan usia kehamilan, janin menjadi lebih aktif bergerak di dalam perut. Gerakan janin ini biasanya dapat dirasakan oleh ibu hamil. Ayah pun dapat merasakannya saat usia kandungan menginjak 20-24 minggu. Namun, saat bumil tidak merasakan janin bergerak di dalam perut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kondisi lebih lanjut.
Cairan ketuban adalah cairan pembungkus janin agar ia dapat berkembang dalam temperatur yang nyaman dan stabil. Ketuban yang pecah tentunya menjadi kondisi yang harus segera ditangani karena dapat membahayakan janin. Apalagi jika ini terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu atau disebut Ketuban Pecah Dini (KPD).
Jika ibu hamil mengalami kejang, hal ini menjadi tanda dari kondisi gawat darurat kehamilan. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Tentunya agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ibu hamil, itulah tadi beberapa kondisi gawat darurat yang perlu diketahui dan diperhatikan. Jika bumil merasakan satu dari kondisi gawat darurat tadi, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Tapi, jika tidak sebaiknya periksa kandungan rutin ditunda dulu, ya.
Selama di rumah aja, bumil bisa baca-baca informasi terkait kehamilan dan persiapan melahirkan di Shopee Moms Club. Selain itu, belanja kebutuhan bayi untuk calon buah hati jadi lebih mudah dengan akses #ShopeeDariRumah.
Featured