5 Mitos dan Fakta Seputar Pil KB, Benarkah Bikin Gemuk?

Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan wanita karena mudah digunakan. Cukup dengan meminum pil KB secara rutin dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kehamilan pun bisa dicegah.

Meski begitu, banyak wanita yang ragu mengonsumsi pil KB lantaran mendengar berbagai informasi dan mitos yang beredar, seperti menambah berat badan hingga mengurangi kesuburan. Benarkah begitu? Simak ulasan selengkapnya di bawah untuk mengetahui kebenarannya, Bunda.

MITOS: PIL KB BIKIN GEMUK

Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin buatan dalam jumlah kecil yang terkadang dapat membuat kembung dan menambah nafsu makan. Namun, bukan berarti jika Bunda mengonsumsi pil KB maka berat badan akan langsung bertambah. Hal ini bisa dicegah dengan menjaga pola makan dan olahraga secara rutin. Solusi lainnya adalah beralih ke pil KB dosis rendah untuk mengurangi penumpukan cairan yang membuat tubuh terasa lebih gemuk. 

MITOS: DILARANG MINUM PIL KB SECARA TERUS-MENERUS

Faktanya, tidak ada larangan medis mengonsumsi pil KB dalam jangka panjang, selama Bunda masih membutuhkannya. Berhenti mengonsumsi pil KB hanya akan meningkatkan peluang kehamilan bila Bunda masih aktif melakukan hubungan seksual. 

Yang perlu diperhatikan adalah untuk berkonsultasi pada dokter mengenai kelanjutan penggunaan pil KB setelah mengonsumsinya selama 15 tahun atau pada usia 35 tahun. 

MITOS: PIL KB MENGURANGI KESUBURAN

Faktanya, kesuburan akan langsung kembali saat Bunda berhenti mengonsumsi pil KB. Sebagian wanita memang akan merasa kesulitan hamil pasca berhenti mengonsumsi pil KB. Hal ini dikarenakan haid yang tidak teratur serta faktor usia. Kebanyakan wanita akan berhenti mengonsumsi pada usia 30-an. Pada usia tersebut, kesuburan memang akan menurun secara alami, sehingga Bunda mengira bahwa pil KB adalah penyebab penurunan kesuburan. 

MITOS: MINUM PIL KB HARUS DI JAM YANG SAMA

Mitos ini terbukti benar, Bunda. Minum pil KB di jam yang sama memang disarankan agar pil dapat bekerja secara optimal dalam mencegah kehamilan. Pasalnya, pil KB akan berada di dalam darah selama kurang lebih 24 jam. Jika waktu minum pil KB lebih lama dari biasanya, dikhawatirkan akan mengurangi efektivitas pil lantaran terdapat jeda waktu konsumsi. Apalagi jika Bunda masih aktif berhubungan seksual. 

MITOS: PIL KB MENYEBABKAN KANKER PAYUDARA

Kanker payudara berhubungan dengan hormon estrogen yang terdapat pada pil KB. Meski berkaitan, bukan berarti mengonsumsi pil KB akan langsung menyebabkan kanker payudara, karena risikonya sangat kecil, Bunda. Menurut dokter spesialis kanker, Dr. Rachmawati Sp B (K) Onk yang dikutip dari Kompas.com, 90% kanker payudara terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, terutama minum alkohol dan jarang berolahraga. 

Namun, bagi wanita dengan keluarga yang memiliki riwayat kanker payudara, maka harus lebih berhati-hati dalam menggunakan pil KB. Sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya. 

Itu dia beberapa mitos pil KB yang beredar di masyarakat. Apakah Bunda sempat memercayai salah satu mitos ini? Yuk, bagikan cerita Bunda pada kolom komentar di bawah.

AM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *