Semakin banyak mitos yang berkembang di masyarakat, termasuk mitos mengenai renovasi rumah. Mendengar mitos ini seringkali membuatmu semakin tersesat ketika sedang atau akan merenovasi rumah. Padahal, mitos tersebut belum tentu benar, lho.
1. Memperbaiki retak di dinding membutuhkan biaya yang besar
Melihat retakan di dinding rumah bisa cukup membuatmu panik. Berbagai pikiran buruk pun datang, mulai dari bahan bangunan yang tidak bagus hingga adanya kesalahan pada struktur rumah. Kalau sudah begitu, kamu akan berpikir memperbaiki retakan tersebut membutuhkan biaya yang besar.
Eits, padahal belum tentu begitu, lho. Keretakan dinding bisa terjadi karena hal-hal kecil, seperti pengaruh cuaca atau pengerjaan acian yang belum kering. Sebaiknya segera tanyakan ke tukang bangunan langgananmu, Sobat Shopee.
2. Wallpaper bisa digunakan di mana saja
Wallpaper merupakan senjata ampuh untuk membuat tampilan rumah menjadi lebih menarik. Meski begitu, mengaplikasikan wallpaper juga tidak bisa sembarangan, Sobat Shopee. Sebelum memasang wallpaper, sebaiknya kamu pikirkan desain ruangan seperti apa yang cocok, beberapa wallpaper juga bisa membuat ruangan terlihat norak.
Pikirkan juga jangka panjangnya, apakah kamu masih akan menyukai desain wallpaper tersebut 10 tahun kemudian.
3. DIY selalu lebih hemat
Kebanyakan produk DIY memang jauh lebih murah dibanding produk di pasaran. Apalagi ada kebanggaan tersendiri saat kamu berhasil membuat sesuatu. Meski begitu, bukan berarti kamu harus selalu membuat semuanya sendiri, Sobat Shopee.
Beberapa hal yang berhubungan dengan atap, struktur rumah, atau berhubungan dengan listrik dan elektronik membutuhkan bahan yang tidak murah. Kamu juga harus memikirkan segi keamanan jika ingin membuat barang yang berhubungan dengan rumah.
4. Barang go green selalu lebih mahal
Di tengah pemanasan global saat ini, semakin banyak peralatan go green yang muncul. Biasanya dengan harga yang lebih mahal dibanding peralatan bandingannya. Meski begitu, peralatan go green tersebut bisa lebih tahan lama dan tentunya menghemat pengeluaranmu di masa depan.
5. “Tutupi saja dengan cat tembok!”
Selain menutupi noda di dinding, cat tembok juga sering digunakan untuk menutupi tembok rumah yang “cacat”, baik itu ada retakan atau rembesan air dari atap. Sebaiknya perbaiki dahulu sumber masalahnya sebelum menutupi dengan cat, Sobat Shopee.
Image: Pixabay
AM
7 thoughts on “5 Mitos Renovasi Rumah yang Sebaiknya Jangan Dipercaya”
Mitos diambil positifnya aja..
Mantap nih.. jadi lebih tahu nih masalah renovasi rumah… sangat bermanfaat.???
Jaman sekarang mitos lebih sering di dengar dripada fktnya?
Haha jaman sekarang mmng kebnyakann mitos,Artikel in bermanfaat bngedd
Iya bener, cat tembok cocok untuk menutupi rembesan air dari atap
Bermanfaat sekali artikel nya . Terutama masalah walpaper ,mengalami sendiri pasang walpaper malah membuat ruangan menjadi norak ? . Mau dilepas tapi sayang.
Orang Indonesia memang kebanyakan mitos ya ????