Banyak risiko yang harus dihadapi oleh si kecil yang terkena kasus bullying. Selain fisik dan psikisnya yang terganggu, bullying juga mengakibatkan si kecil menjadi pencetus tindakan tersebut di kemudian hari sebagai upayanya untuk balas dendam. Nah, supaya Bunda bisa segera menghindari hal buruk terjadi, sebaiknya perhatikan beberapa tanda berikut ini:
Mengurung Diri
Tekanan mental yang dihadapi si kecil akibat kasus bullying cenderung membuatnya lebih suka menyendiri. Ia akan mulai menjauhi pergaulan dan lingkungan sekitarnya. Bila terus terjadi, dapat menyebabkan si kecil kehilangan kepercayaan diri, Bunda.
Konsentrasi Berkurang
Banyaknya hal yang mengganggu pikirannya membuat si kecil menjadi tidak fokus saat menerima penjelasan dari guru dan orang tua. Daya konsentrasinya pun semakin berkurang, sehingga ia perlahan akan menjadi pelupa dan lebih banyak melamun.
Emosi Tidak Stabil
Anak yang menjadi korban bullying akan mengalami ketidakstabilan emosi. Seperti merasa cemas, gelisah, mudah marah, atau bahkan Bunda akan melihat si kecil tiba-tiba menangis sendiri.
Mengalami Gangguan Tidur
Saat memiliki masalah, si kecil akan mengalami gangguan tidur seperti sering bermimpi buruk atau terbangun di tengah malam. Selain itu, akibat terus memikirkan perilaku bullying yang dialaminya, ia akan mengalami kesulitan tidur (insomnia).
Tidak Mau Berangkat ke Sekolah
Memang banyak hal yang menyebabkan si kecil enggan berangkat ke sekolah, dan salah satunya bisa disebabkan karena kasus bullying yang dialaminya.
Adanya bullying mengakibatkan lingkungan sekolah menjadi tidak nyaman lagi untuknya. Si kecil akan mencari alasan untuk tidak berangkat ke sekolah, seperti pura-pura sakit. Bahkan ia bisa sampai meminta untuk pindah sekolah.
Prestasi Belajar Menurun
Absensi yang selalu kosong karena si kecil enggan berangkat ke sekolah pasti akan menyebabkan prestasinya menurun. Tugas di sekolah pun semakin menumpuk dan malah ditinggalkan.
Terdapat Luka Fisik
Ini dia salah satu tanda si kecil terkena bullying yang sangat mudah dikenali. Apabila tiba-tiba terdapat luka di tubuhnya seperti memar atau bengkak, Bunda harus jeli memerhatikan dan mengetahui penyebabnya. Terlebih lagi bila sudah beberapa kali ditemukan luka fisik di tubuhnya.
Image: Pexels, Very Well Family
Insiwi Dela Yesa