Andai Tak Ada Marko Simic, Bagaimana Nasib Persija Saat Ini?

Marko Simic

Mendatangkan Marko Simic adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah dibuat Persija Jakarta. Begitu banyak kontribusi yang ia berikan. Di Shopee Liga 1 2019 pun ia menjadi penyelamat tim Macan Kemayoran.

Bagi Simic, Persija adalah klub Indonesia pertama yang pernah diperkuatnya. Main di Persija pun membuat mantan pemain Timnas Kroasia U-21 itu menambah daftar negara dan kompetisi yang pernah disinggahinya.

Tercatat, sudah 15 klub dari 10 negara, termasuk Persija, yang sudah diperkuatnya. Namun, penampilan terbaiknya memang terlihat saat ia berkostum Persija.

Marco Simic
Sumber Gambar: timesindonesia.co.id

Alasan Persija merekrutnya untuk menambah kualitas lini depan tim. Di musim 2017, mereka menjadi tim dengan produktivitas gol (46) paling minim di antara penghuni 10 besar. Padahal, Persija sendiri finis di urutan keempat.

Langsung Bersinar

Tanpa butuh waktu lama, Simic langsung menunjukkan performa terbaiknya saat bermain di turnamen Piala Presiden 2018. Pemain kelahiran 23 Januari 1988 itu membantu Persija tampil sebagai juara. Ia dinobatkan sebagai top scorer 11 gol dan pemain terbaik turnamen.

Magis Simic berlanjut saat Macan Kemayoran mengarungi Liga 1 2018. Di bawah asuhan Stefano Teco Cugurra, ia pun menjadi penyerang yang benar-benar disegani. Total, 18 gol mampu disumbangnya dan membuahkan gelar juara untuk Persija.

Nama Simic pun dielu-elukan The Jakmania mengingat kontribusinya yang sangat besar. Maklum, ini menjadi gelar pertama Persija sejak terakhir kali pada musim 2001, yakni ajang Liga Indonesia.

Peran vital mantan pemain Melaka United itu juga masih sangat terlihat di Shopee Liga 1 2019. Bahkan bisa dibilang, Simic adalah alasan mengapa saat ini Persija tak terjebak di papan bawah klasemen.

Marco Simic
Sumber Gambar: goal.com

Ya, penampilan Persija di musim ini memang jauh dari ekspektasi. Tapi, mereka tetap harus bersyukur karena memiliki Simic. Kalau mau melihat seberapa besar perannya di musim 2019, tengok saja produktivitas gol Persija dan sumbangan gol Simic.

Dari 35 gol hingga pekan 29, 24 di antaranya adalah hasil kontribusi Simic. Torehannya itu pun menyamai rekor legenda hidup Persija, Bambang Pamungkas, yang mencetak 24 gol dalam semusim (1999-2000).

Namanya saat ini kokoh sebagai pemuncak daftar top scorer Shopee Liga 1 2019. Ia memiliki peluang besar mendapatkan gelar tersebut karena para pesaingnya cukup jauh tertinggal. Yang terdekat adalah Alex dos Santos (Persela Lamongan), Makan Konaten (Arema FC), dan Ilija Spasojevic (Bali United) yang masing-masing mengemas 16 gol.

Kepastian Masa Depan

Dengan kontribusinya yang begitu besar, wajar jika suporter menginginkan Simic mendapat perpanjangan kontrak. Kabarnya, manajemen pun siap memperpanjang masa pakai pemain yang sempat diterpa kasus pelecehan di Australia itu.

CEO Persija Ferry Paulus menyebut bahwa klub dan Simic telah sepakat untuk memperpanjang kontrak selama tiga tahun. Namun, belum ada bukti tertulis hitam di atas putih. Simic pun mengakui bahwa belum ada kata final dalam negosiasi tersebut.

“Untuk ini, saya kira sudah dalam progres yang bagus. Saya harap dalam beberapa hari ke depan, saya sudah finalisasi dengan manajemen. Ini memang sedang progres dan belum deal tapi semoga selesai secepatnya,” jelasnya, beberapa hari lalu.

Patut dinanti bagaimana hasil dari negosiasi tersebut. Apakah Simic masih akan berseragam Persija di musim depan? Atau justru beralih ke klub lain? Jawabannya akan segera didapat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *