Antisipasi Virus Corona, Pemain Persib Hindari Jabat Tangan

persib bandung
Ancaman virus corona telah menganggu berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali dunia sepak bola. Liga-liga top Eropa seperti La Liga dan Serie A pun ditangguhkan sebagai bentuk antisipasi penularan.
Di Shopee Liga 1 2020, sudah ada satu pertandingan yang ditunda karena kekhawatiran akan virus corona. Itu adalah duel antara Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang seharusnya digelar pada akhir pekan lalu.
Persib Bandung menjadi salah satu klub yang aware dengan situasi saat ini. Berbagai cara pun dilakukan untuk meminimalisir penyebaran, salah satunya adalah menghindari sentuhan-sentuhan seperti jabat tangan.
“Kami sangat waspada soal itu. Seperti kami di dalam tim, pemain, pelatih dan ofisial tidak bersentuhan satu sama lain, tidak bersalaman lagi, dan kami sangat melindungi diri sendiri,” kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts.
Hal itu sengaja dilakukan Maung Bandung bukan hanya untuk melindungi kesehatan semua orang di tim, tapi juga untuk keluarga masing-masing. Meski begitu, Robert berada di pihak yang tak setuju jika kompetisi Shopee Liga 1 2020 harus ditunda akibat virus corona.
“Jadi mungkin saja liga bisa terus berjalan, seperti kabar yang saya dapat dari Malaysia. Ketika saya dihubungi, mereka siap untuk melanjutkan liga saat FIFA matchday. Jadi saya dengar liga juga sedang berdiskusi soal ini, jika tim nasional tidak bermain maka kami bisa terus bermain di liga, tentu itu lebih baik,” jelas Robert.
Saat ini belum ada keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) atau PSSI terkait ancaman virus corona terhadap kompetisi Shopee Liga 1. Pasalnya, sepak bola juga bisa menjadi jembatan untuk penularan virus corona tanpa disadari.
Buktinya, ada beberapa pemain liga top Eropa yang sudah teridenfitikasi positif corona. Bek Juventus, Daniele Rugani, menjadi salah satunya. Bahkan, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, juga ikut menjadi korban.
“Kabar terbaru saya dengar pemain Juventus, lalu pemain Hannover di Jerman juga terinfeksi, jadi semua berjalan begitu cepat. Seperti saya katakan pekan lalu, kami harus waspada dengan itu dan peduli sebisa mungkin,” tuturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *