Apakah penyebab ASI tidak keluar? Masalah ASI adalah satu dari banyaknya kekhawatiran yang Moms rasakan selama menyusui. Apalagi air susu ibu menjadi gizi utama untuk bayi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Jika Moms mengalami masalah yang sama, jangan dulu panik dan menyerah! Cari tahu penyebabnya, supaya bisa segera diatasi dengan cara yang tepat. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi penyebab dari ASI yang tidak lancar, Moms. Simak baik-baik, ya!
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Susah BAB pada Bayi, Aman dan Nyaman
Siapa, sih, yang tidak ingin kembali ke bentuk tubuh sebelum melahirkan? Moms pasti ingin juga, bukan? Namun, jangan terburu-buru, ya, apalagi sampai menjalani diet yang terlampau ekstrem dan berat.
Sebab, diet ketat selama menyusui tidaklah baik karena dapat mengganggu produksi ASI untuk buah hati. Selain itu, penyerapan gizi pun jadi tidak optimal dan membuat bayi tidak mendapatkan gizi yang tepat melalui ASI, Moms.
Rasa lelah, jam tidur yang berantakan serta perubahan hormon membuat Moms rentan mengalami stres pasca melahirkan. Namun, jangan sampai hal ini dibiarkan berlarut-larut, Moms!
Sebab, stres sangat berpengaruh, tidak hanya untuk kualitas, tapi juga kuantitas dari air susu ibu, serta bisa menjadi penyebab ASI tidak keluar. Suplai ASI bisa berkurang karena produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang terhambat.
Selama menyusui, pastikan asupan cairan Moms tercukupi, ya. Minum sebanyak 2,8 liter air setiap harinya, atau 800 ml lebih banyak dari kebutuhan cairan orang dewasa.
Jika tidak, sangat mungkin bagi busui untuk mengalami dehidrasi dan menjadi penyebab ASI tidak keluar. Untuk itu, yuk, mulai sekarang biasakan minum air lebih banyak, Moms!
Tidak menjalani diet dan sudah minum cukup air, tapi kenapa ASI masih sulit untuk keluar, ya? Nah, kalau begitu, sekarang Moms coba perhatikan posisi bayi saat menyusui. Apakah si kecil sudah dalam posisi yang tepat?
Bisa jadi air susu tidak keluar karena si kecil tidak melakukan pelekatan dengan optimal. Ketika menyusui, idealnya seluruh puting berada di dalam mulut bayi, supaya pengosongan payudara lebih optimal.
Saat ASI tidak keluar, banyak orang yang menyarankan untuk memberikan susu formula sebagai gantinya. Padahal, saran ini tidaklah tepat, Moms. Pemberian susu formula justru bisa menjadi penyebab ASI tidak lancar
Semakin sering bayi menyusui, semakin banyak pula suplai dari ASI. Sebaliknya, semakin jarang Moms menyusui, maka jumlah air susu pun akan berkurang. Hal ini karena tubuh Moms menganggap bayi tidak memerlukannya lagi.
Apakah Moms kerap makan makanan yang mengandung kadar gula tinggi atau memiliki diabetes? Perlu diketahui, ibu yang memiliki diabetes umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk memproduksi ASI.
Ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya gangguan hormon.
ASI yang tidak lancar atau tidak keluar juga bisa disebabkan oleh kelainan hormon. Misalnya, hipotiroidisme atau penyakit polycystic ovary syndrome (PCOS), hingga rendahnya hormon prolaktin.
Hormon prolaktin pada tubuh wanita berguna merangsang pertumbuhan payudara dan produksi air susu. Selama masa kehamilan dan menyusui, level hormon prolaktin dalam tubuh wanita akan meningkat sehingga produksi ASI bertambah.
Berat badan berlebih sebelum hamil, atau penambahan berat badan drastis selama masa kehamilan berisiko menjadi penyebab ASI tidak keluar.
Oleh karena itu, ada baiknya bila Moms memperhatikan pola makan dan penambahan berat badan agar ASI tetap bisa lancar.
Untuk mengatasi ASI yang tersumbat atau tidak keluar, menyusulah secara rutin. Moms bisa melakukannya minimal 8 sampai dengan 12 kali sehari, supaya produksi ASI semakin lancar.
Meski tidak keluar, tetaplah coba memompa payudara. Ini karena gerakan memerah tersebut dapat merangsang produksi air susu sehingga bisa lebih cepat keluar.
Cara untuk mengatasi ASI tersumbat atau tidak keluar selanjutnya adalah dengan memijat payudara. Moms dapat memijat dengan gerakan memutar ke bawah.
Tekanan saat memijat tersebut dapat mendorong air susu agar keluar lebih cepat.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, hindarilah memberi bayi minuman atau makanan lain selain ASI selama masa ASI eksklusif.
Hindari juga penggunaan dot atau empeng karena dapat membuat bayi bingung membedakan antara mulut dot atau puting susu ibu.
Jika Moms sudah melakukan cara-cara di atas, namun produksi ASI tak kunjung lancar, segeralah konsultasi dengan dokter kandungan.
Dokter akan mampu melakukan pemeriksaan yang menyeluruh, serta memberikan perawatan yang paling sesuai dan aman dengan kondisi tubuh ibu.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Produk Perawatan Stretch Mark Terbaik untuk Moms
Nah, apakah sekarang Moms sudah menemukan penyebab sulitnya air susu ibu atau ASI untuk keluar? Kalau belum, segera konsultasikan dengan dokter, ya, agar solusinya bisa cepat ditemukan. Solusi lainnya, Moms bisa mengusahakannya dengan memompa ASI di antara waktu menyusui.
Untuk memompa ASI, tentu Moms akan membutuhkan pompa ASI yang berkualitas, bukan? Nah, kamu bisa menemukannya dengan mudah di Shopee!
Sebagai aplikasi belanja online terbesar, Shopee menghadirkan berbagai kebutuhan ibu dan anak yang lengkap. Mulai dari pompa susu, hingga kebutuhan lainnya seperti car seat bayi, slow cooker untuk MPASI, hingga mainan edukasi anak bisa kamu temukan di Shopee!
Agar cepat sampai, kamu bisa memilih metode Pengiriman Instant 2 Jam Tiba, lho. Nikmati juga promo Gratis Ongkir s/d 50RB hanya untukmu.
Yuk, beri yang terbaik untuk ibu dan buah hati dengan belanja di Shopee sekarang!
Mom & Kids