Bagaimana Cara Mengatasi Banjir ASI

Saat buah hati lahir merupakan salah satu hari paling membahagiakan bagi sebuah pasangan. Namun, dibalik seluruh kebahagiaan itu, terdapat satu beban yang kadang dihadapi oleh ibu baru, yaitu produksi ASI yang mencukupi. Pada awalnya produksi ASI memang tidak banyak, tapi dengan dibantu dengan gizi yang memadai serta bantuan booster ASI, tak jarang membantu produksi ASI meningkat.

Tak jarang produksi ASI dapat melimpah atau ibu alami yang namanya hiperlaktasi, dimana produksi ASI melebihi kebutuhan si buah hati. Hal ini dapat membuat payudara bengkak dan sakit. Bisa dibayangkan ribetnya mom ketika terjadi kebocoran ASI yang sampai tembus ke baju apalagi kalo sampai terlihat sama orang lain.

Membahagiakan sekali bagi pasangan ketika buah hatinya lahir. Ungkapan kebahagiaan pun tercurah untuk si kecil. Namun dibalik semua itu ada hal yang dirasakan oleh sang ibu. Awalnya ASI yang keluar sangat sedikit tapi dengan makan sayuran serta tambahan booster ASI tentunya akan membuat produksi ASI dimasa awal melahirkan sangatlah banyak yang bisa membuat payudara bengkak dan sakit.

Produksi ASI yang berlimpah atau hiperlaktasi pada masa awal melahirkan menjadi masalah banyak ibu. Terbayang bagaimana Malu banget kan. Berikut cara untuk mengatasi banjir ASI

  1. Susui bayi sesering mungkin

Susui bayi paling cepat 2 jam sekali. Awal bayi baru lahir masa tidurnya memang sangat lama yaitu bisa 18 jam setiap harinya. Dalam menyusui bayi mom tidak perlu menunggu bayi bangun dari tidurnya atau saat bayi lapar. Jika sudah 2 jam bangunkan bayi lalu susui bayi. Jadi menyusui tidak perlu menunggu bayi lapar ya mom.

  1. Gunakan breast pad penyerap ASI

Saat mom menyusui payudara sebelah juga ikut mengeluarkan ASI walau sedikit ini bisa membuat banjir ASI. Penggunaan breast pad yang ditempelkan pada bra dapat membuat ASI yang keluar dapat terserap tanpa tembus ke bra dan baju mom. Breast pad sekarang banyak pilihan. Ada yang sekali pakai ada juga yang bisa dicuci ulang.

  1. Pompa ASI

ASI yang keluar secara berlimpah sangat sayang sekali jika terbuang sia-sia. Lebih baik dipompa dan disimpan di lemari pendingin lalu digunakanpada bayi saat mom bekerja atau sedang tidak bersama bayi. Untuk hasil pompa ASI yang maksimal, pompalah ASI ketika sedang menyusui.

Pada saat menyusui aliran ASI pada payudara sebelah akan keluar lebih cepat dan banyak sehingga hasil ASI perahpun menjadi banyak. Jadi sebelah untuk menyusui sebelahnya lagi dipompa ya mom.

  1. Gunakan bra khusus menyusui

Penggunaan bra yang berbusa akan memudahkan ASI yang keluar terserap. Bra menyusui didesain tipis tanpa busa dengan pengait yang mudah untuk dibuka dan ditutup. Selain itu, pemakaian breast pad juga sangat nyaman jika dipakai pada bra khusus menyusui

Photos: Unsplash

Dheni Puji Rahayu – dhenirahayu