Pemerintah hingga kini belum resmi memutuskan apakah tidak mudik 2020 hanya akan berupa anjuran atau berupa larangan.
Hal ini penting untuk segera diputuskan oleh pemerintah, karena mudik memiliki risiko tinggi untuk menjadi sumber penularan virus Corona. Selain berisiko untuk memicu kerumunan, mudik juga berpotensi membawa penyebaran Corona ke desa-desa.
Hingga kini pemerintah masih melakukan pengkajian mengenai peraturan ini, sebagaimana dikatakan oleh juru bicara Kementerian Koordinator dan Investasi Jodi Mahardi.
“Hasil rapat mengenai pembatasan mudik, Presiden meminta dilakukan kajian kembali bagaimana mitigasi dari sisi ekonomi khususnya kepada masyarakat yang terdampak, karena sebagian besar yang mudik ini adalah pekerja sektor informal yang kehilangan pendapatannya di Jakarta.”
Saat ini pemerintah menyiapkan banyak hal, khususnya dalam pembatasan wilayah. Dalam proses pembatasan wilayah, pemerintah akan menerjunkan aparat terkait seperti TNI dan Polri. Jordi mengatakan bahwa diharapkan keputusan resmi tentang kebijakan pelarangan atau pembatasan mudik oleh pemerintah akan segera keluar paling lambat Rabu, 1 April 2020.
Sebagai masyarakat yang harus kita lakukan saat ini adalah turut serta mengikuti anjuran pemerintah khususnya mengenai physical distancing, yang dilakukan untuk menekan jumlah penularan virus Corona. Ayo, tetap di rumah dan #BelanjaDariRumah aja!