Rincian Biaya Rumah Sakit Tanpa BPJS, dari Operasi hingga Rawat Inap

Biaya rumah sakit

Biaya seringkali menjadi kendala tambahan saat sedang berobat. Sebagaimana yang Sobat Shopee tahu, bahwa biaya rumah sakit tidaklah murah, terutama jika kamu dirawat inap dan tidak memiliki BPJS Kesehatan.

Memiliki tubuh yang sehat adalah dambaan semua orang. Namun, tentu kita tidak bisa memprediksi kapan penyakit datang menyerang.

Biaya pelayanan kesehatan kerap menjadi beban tambahan yang harus ditanggung dan dipertimbangkan. Itu sebabnya, penting mempersiapkan diri sejak dini untuk mengatasi hal-hal tak terduga yang berkaitan dengan kesehatan.

Agar lebih siap, berikut rincian biaya rumah sakit beserta tips cara menanganinya yang perlu kamu ketahui.

Baca Juga: 7 Manfaat Asuransi Kesehatan dan Tips Memilihnya dengan Tepat

Rincian Biaya Rumah Sakit Non BPJS

biaya rawat inap rumah sakit
Sumber: Unsplash.com/Markus Frieauff

Ada banyak pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah sakit sesuai dengan kebutuhan berobatmu. Pelayanan kesehatan tersebut tentu memiliki biaya yang berbeda-beda. Yuk, simak info lengkap rincian biaya rumah sakit di bawah ini.

1. Biaya Rumah Sakit untuk Pelayanan Jantung

Bagi Sobat Shopee yang memiliki atau ingin melakukan pengecekan penyakit jantung di rumah sakit, kamu perlu menyiapkan dana sekitar Rp3 juta untuk melakukan pemeriksaan lengkap.

Biaya pelayanannya tentu berbeda-beda sesuai dengan tes yang ingin dilakukan. Misalnya, pemeriksaan dasar umumnya memakan biaya Rp120.000 – Rp400.000, doppler vaskular Rp600.000 – Rp1,2 juta, stress echo debutante Rp1,2 juta, dan pelayanan holter monitoring mulai dari Rp1,5 juta.

2. Biaya Rumah Sakit untuk Poli Mata

Daftar biaya rumah sakit berikutnya berkaitan dengan kesehatan mata. Mulai dari konsultasi umum, tes buta warna, OCT scan, hingga USG mata semua bisa kamu lakukan di rumah sakit.

Harga pelayanan kesehatan mata tidak akan sama antara rumah sakit. Umumnya, pemeriksaan dasar dan konsultasi dokter membutuhkan biaya sekitar Rp200.000 – Rp600.000.

Sementara, untuk pelayanan yang lebih kompleks seperti tindakan injeksi akan memakan biaya dari Rp2,2 juta – Rp2,6 juta.

3. Biaya Rumah Sakit untuk Tindakan Operasi

Tindakan operasi merupakan pelayanan kesehatan yang hanya bisa dilakukan di rumah sakit dan biasanya tidak tersedia di klinik maupun puskesmas.

Biaya operasi bisa dikatakan sebagai salah satu biaya termahal saat berobat. Biaya tersebut ditentukan berdasarkan kesulitan teknik yang digunakan, kelas ruang perawatan, dan rumah sakit yang dipilih.

Misalnya, biaya operasi usus buntu membutuhkan dana sekitar Rp3 juta – Rp45 juta, biaya operasi mata Rp2,8 juta – Rp21 juta, dan biaya operasi otak rata-rata Rp26 juta.

4. Biaya Rumah Sakit untuk Kemoterapi

Bagi yang mengidap penyakit kanker, kemoterapi menjadi satu perawatan yang dibutuhkan. Kemoterapi berguna untuk memperlambat dan menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh.

Biaya kemoterapi tergolong mahal. Sebab, kemoterapi tidak bisa dilakukan hanya 1 atau 2 kali, tetapi bisa hingga 12 kali. Biayanya pun bervariasi tergantung dari jenis kanker yang diderita, siklus terapi yang dibutuhkan, dan obat yang digunakan.

Satu kali sesi kemoterapi rata-rata membutuhkan biaya hingga Rp2 juta rupiah. Apabila membutuhkan 10 kali kemoterapi, berarti pasien harus menyiapkan dana pengobatan sampai puluhan juta rupiah.

5. Biaya Rumah Sakit untuk Cuci Darah dan Cek Darah

Cek darah adalah jenis perawatan uji lab yang biasanya dibutuhkan untuk membantu langkah diagnosis. Contohnya, saat kamu sedang tipes atau demam berdarah.

Biaya cek darah di rumah sakit bisa mencapai Rp2 juta bila termasuk biaya konsultasi dokter dan obat-obatan, sedangkan untuk biaya cek darah standar seperti mengukur sel darah merah, putih, hingga trombosit biasanya kurang dari Rp200.000.

Sementara, cuci darah merupakan perawatan yang dibutuhkan bagi yang pasien yang mengidap sakit ginjal. Cuci darah berfungsi untuk membantu ginjal yang sudah tidak mampu membersihkan zat-zat buangan dalam darah sehingga terhindar dari keracunan.

Mirip seperti kemoterapi, cuci darah tidak bisa dilakukan hanya 1 atau 2 kali dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Satu kali cuci darah membutuhkan biaya sekitar Rp1 juta – Rp1,5 juta.

6. Biaya Rumah Sakit untuk CT Scan

CT Scan atau computerized tomography diperlukan untuk memindai kelainan yang mungkin dimiliki organ tubuh vital, seperti kepala, jantung, paru-paru, panggul, dan rongga perut.

Biaya CT Scan di Indonesia berkisar antara Rp1 juta – Rp3 juta. Saat situasi mendesak, dokter biasanya akan menganjurkan pasiennya untuk melakukan CT Scan dibandingkan rontgen. Sebab, hasil CT Scan lebih cepat dan akurat.

7. Biaya Rawat Inap Rumah Sakit

Biaya rumah sakit yang tak kalah penting untuk diketahui dan dipertimbangkan saat berobat adalah rawat inap.

Rawat inap dibutuhkan untuk pasien yang membutuhkan fasilitas dan pengawasan rumah sakit selama 24 jam. Biaya rawat inap dihitung dalam hitungan per hari dan akan berbeda-beda tergantung kelas kamar yang dipilih.

Untuk kamar paling murah adalah kelas III, sedangkan kamar kelas VIP merupakan yang paling mahal.

Berikut contoh rincian biaya rawat inap rumah sakit berdasarkan kamar kelasnya:

  • Rawat inap kamar kelas III: Rp275.000 – Rp302.000
  • Rawat inap kamar kelas II: Rp352.000 – Rp675.000
  • Rawat inap kamar kelas I: Rp538.000 – Rp785.000
  • Rawat inap kamar kelas VIP: Rp970.000 – Rp1.525.000
  • Rawat inap ruang isolasi: Rp450.000 – Rp550.000
  • Rawat inap isolasi dan NICU: Rp970.000
  • Rawat inap HCU/ICU/PICU: Rp1.500.000 – Rp2.875.000

Tips Mengatasi Biaya Rumah Sakit

contoh rincian biaya rawat inap rumah sakit
Sumber: Pexels.com

Semakin banyak perawatan dan obat yang dibutuhkan, semakin mahal juga dana yang harus dikeluarkan. 

Saat melihat tagihan rumah sakit yang melonjak, tidak jarang pasien yang tidak siap dan kebingungan untuk menyelesaikannya. Hal ini tentu malah akan mengganggu proses penyembuhan.

Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mengikuti tips-tips di bawah ini.

1. Menyiapkan Dana Darurat

Sesuai pepatah sedia payung sebelum hujan, alangkah baiknya jika kamu menyisihkan sebagian dari pendapatanmu untuk kebutuhan dana darurat di masa yang akan datang. Sebab, tak ada yang tahu kapan penyakit akan datang menyerang.

Bahkan, meski sudah memiliki asuransi, banyak perawatan yang tidak tercover dan mengharuskanmu untuk merogoh kocek pribadi. Apabila kamu telah menyiapkan dana darurat maka kamu akan tetap tenang saat harus melunasi tagihan rumah sakit.

2. Mendaftarkan Asuransi Kesehatan

Langkah berikutnya untuk menangani biaya rumah sakit adalah dengan membeli produk asuransi kesehatan.

Sistem asuransi kesehatan akan menanggung semua biaya kesehatan sesuai polis yang telah disepakati. Kamu bisa memilih produk asuransi kesehatan berdasarkan kebutuhan dan kemampuan finansial yang dimiliki sehingga tidak membebani pengeluaran bulananmu.

Selain itu, asuransi kesehatan juga mampu menangani berbagai biaya pelayanan rumah sakit yang tidak dicover oleh BPJS sekalipun.

3. Menjadi Peserta BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan atau Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Kesehatan merupakan sistem milik pemerintah yang membantu pesertanya untuk mendapatkan keringanan pembayaran pelayanan medis yang diperlukan.

Ada banyak manfaat yang dimiliki oleh peserta BPJS, yakni asuransi untuk pelayanan kesehatan tingkat pertama, rawat inap, rawat jalan, pelayanan gawat darurat, hingga pelayanan ambulan.

Sama seperti asuransi swasta, BPJS juga memiliki iuran yang harus dibayarkan setiap bulannya. Iuran tersebut berbeda-beda tergantung status pekerjaan peserta (sudah berpenghasilan atau tidak) dan kelas yang dipilih.

 Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengecek Harga Emas dan Membelinya di Aplikasi Shopee

Lindungi Diri dan Beli Produk Asuransi Kesehatan di Shopee

Seperti yang telah dijelaskan di atas, membeli produk asuransi kesehatan bisa menjadi langkah preventif yang baik untuk mencegah pengeluaran berlebih saat sedang berobat.

Dengan adanya asuransi kesehatan, kamu tak perlu lagi panik atau bingung sehingga bisa fokus menjalani masa penyembuhan.

Nah, bagi Sobat Shopee yang sedang bingung mencari asuransi kesehatan, kini kamu bisa beli melalui Shopee, lho! Shopee menyediakan fitur baru yang memungkinkan kamu membeli berbagai kebutuhan asuransi dengan mudah secara online.

Ada banyak jenis asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih di Shopee, yakni mulai dari asuransi rawat inap, asuransi kecelakaan diri, hingga asuransi Covid-19.

Asuransi Shopee

Berikut langkah-langkah beli produk asuransi melalui Shopee:

  1. Buka aplikasi Shopee.
  2. Pada halaman depan, pilih opsi Pulsa, Tagihan, dan Hiburan.
  3. Scroll hingga kamu menemukan bagian Keuangan, lalu klik.
  4. Pilih Asuransi.
  5. Tentukan produk asuransi yang diinginkan.
  6. Lengkapi data registrasi dan cakupan asuransi yang diinginkan, klik Beli Sekarang.
  7. Pilih metode pembayaran yang diinginkan.

Selain itu, kamu juga bisa beli produk asuransi di Shopee dengan mencarinya langsung di kolom pencarian. Kamu cukup mengetik “asuransi” dan pilih “asuransi di Shopee” untuk menemukan jenis asuransi yang diinginkan.

Shopee bekerjasama dengan berbagai mitra penyedia asuransi yang sudah terjamin keamanan dan kredibilitasnya. Tak hanya itu, proses klaim asuransi kesehatan di Shopee juga sangat mudah karena semua klaim dilakukan melalui platform klaim digital.

Jadi, tak perlu ragu lagi dan beli kebutuhan asuransimu di Shopee sekarang! Kini, semua bisa punya asuransi di Shopee!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *