Tak hanya cukup dengan berlatih dan belajar setiap saat, mengatur asupan nutrisi yang baik untuk otak juga dapat membantu proses belajar kita. Nah, berikut ini ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan kinerja otak sehingga kamu bisa lebih fokus dan mengingat dengan mudah, Sobat Shopee.
BERRIES
Buah dari keluarga beri seperti stroberi, blueberry, dan blackberry merupakan antioksidan dan anti-inflamasi yang dapat meningkatkan kemampuan memori otak. Buah beri juga kaya akan flavonoid, terutama anthocyanin, yang dapat melancarkan peredaran darah ke otak sehingga meningkatkan kinerja otak. Tak hanya itu, buah beri juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit demensia dan alzheimer, lho.
Nah, mana yang lebih baik di antara semua buah beri? Pokoknya semakin hitam warna buah beri maka semakin kaya kandungan antioksidannya, Sobat Shopee.
COKELAT HITAM
Siapa yang suka makan cokelat? Tak hanya sebagai anti depresan, cokelat juga terbukti baik untuk kesehatan otak. Sebaiknya kamu memilih cokelat hitam dibanding jenis cokelat lainnya, Sobat Shopee. Cokelat hitam dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, termasuk meningkatkan daya ingat dan menurunkan risiko demensia.
BROKOLI
Manfaat sayuran untuk kesehatan tentunya sudah tidak perlu diragukan lagi. Nah, salah satu sayuran yang baik untuk otak adalah brokoli. Kandungan vitamin K dalam brokoli sangat penting untuk kesehatan fungsi otak. Brokoli juga mengandung zat sulforaphane yang dipercaya dapat melindungi otak.
IKAN BERLEMAK
Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan sarden mengandung asam lemak omega-3, EPA dan DHA, yang dapat meningkatkan kemampuan daya ingat. Sebuah studi juga membuktikan bahwa DHA mampu menjaga kesehatan otak, terutama pada orang dewasa.
TELUR
Makanan yang bisa diolah menjadi berbagai bentuk ini ternyata juga sangat baik untuk kesehatan otak. Hal ini disebabkan kandungan choline (vitamin B4) pada telur yang dapat meningkatkan kemampuan otak. Penelitian dari Finnish membuktikan orang yang mengonsumsi telur secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer dan demensia, serta meningkatkan kemampuan tes kognitif.
Image: Pexels
AM