Tak lama lagi bulan suci yang ditunggu-tunggu oleh banyak umat Islam sedunia akan kembali menyapa. Di bulan penuh rahmat ini umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Dalam menjalani ibadah berpuasa, otomatis waktu makan pun ikut berubah. Ternyata perubahan waktu makan tersebut membuat tubuh harus mengubah sistem metabolismenya secara cepat. Agar tubuh dapat beradaptasi dengan cepat dan baik, ada baiknya untuk mempersiapkan tubuh jauh-jauh hari sebelum puasa di mulai.
Saat berpuasa, waktu makan yang biasanya bisa terjadi hingga tiga atau empat kali berubah menjadi hanya dua kali, yaitu ketika sahur dan berbuka. Selain itu, tubuh juga tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi apapun kurang lebih hingga 13 jam. Perubahan ini ternyata dapat mengubah proses kerja tubuh memanfaatkan nutrisi untuk digunakan. Selama puasa, metabolisme tubuh pun akan berjalan lambat. Hal ini dapat terjadi karena ketika berpuasa pasokan energi yang dimiliki tubuh berkurang dan mungkin terbatas. Untuk mencegah kekurangan energi tersebut, tubuh kemudian secara otomatis memperlambat fungsinya agar energi yang dipakai untuk memproses berbagai macam hal tersebut lebih hemat dan cadangan energi pun tersedia lebih lama.
Mengapa perlu mempersiapkan tubuh bahkan sebelum puasa dimulai?
Bukan hal sepele, ternyata perubahan yang terjadi pada tubuh dapat memberi beberapa dampak pada tubuhmu. Jika biasanya tiap kali lapar menyerang kamu bisa langsung memakan tanpa harus menunggu jam tertentu, pada bulan puasa tubuh melakukan hal sebaliknya. Di hari-hari awal puasa, biasanya tubuh akan lebih memberi sinyal lapar yang lebih kuat. Pasalnya tubuh belum mengetahui bahwa kamu sedag berpuasa. Otomatis lemas pun jadi sangat terasa di awal-awal berpuasa.
Setelah beberapa hari menjalani puasa, tubuh secara otomatis akan beradaptasi dengan kondisi minim cadangan energi dan nutrisi ini. Hal ini dikarenakan oleh tubuh yang telah memperlambat proses metabolismenya. Dapat disimpulkan disini, jika kamu telah mempersiapkan tubuh sebelum berpuasa, rasa lemas yang dirasa pun akan lebih minim dibandingkan mereka yang secara mendadak langsung berpuasa tanpa persiapan apa-apa.
Bagaimana cara mempersiapkan tubuh menjelang bulan Ramadhan?
Untuk mempersiapkan tubuh berpuasa, kamu bisa memulainya dengan mengubah kebiasaan makan, mulai dari mengatur waktu makan dan mengatur porsi makan agar lebih penuh gizi dan nutrisi. Hal ini dilakukan agar tubuh akan terbiasa dengan jeda waktu antara sahur dan berbuka puasa yang lebih lama dari jeda waktu makan yang biasanya. Makanan bergizi penting untuk dikonsumsi agar daya tahan tubuh dalam kondisi prima ketika memasuki bulan puasa.
Dalam menjalani ibadan puasa, karbohidrat jadi salah satu nutrisi yang paling wajib dipenuhi. Tanpa konsumsi karbohidrat yang cukup, tubuh pun akan kehilangan banyak pasokan tenaga yang membuat tubuhmu akan terasa lebih lemas. Di samping itu, lemak sehat dan protein juga harus tercukupi untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan nutrisi untuk memaksimalkan tiap fungsinya. Tak ketinggalan juga vitamin dan zinc yang dapat jadi kombinasi mumpuni untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Di samping menjaga porsi nutrisi pada makanan, olahraga juga wajib dilakukan dalam tahap mempersiapkan tubuh untuk berpuasa. Berpuasa bukanlah alasan untuk tidak bergerak dan berolahraga. Tak perlu melakukan olahraga yang berat seperti lari berkilo-kilometer ataupun bermain bola yang dapat mengurasa keringat dan membuat tubuh kehilangan banyak cairan, kamu bisa melirik olahraga kecil seperti berjalan santai atau bersepeda. Kamu juga bisa mengikuti kelas yoga yang tak hanya dapat membuat tubuh jadi lebih sehat, tapi juga dapat menetralisir energi negatif serta merileksasikan pikiran.
Image: Freepik