Burnout Syndrome: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi Burnout

burnout syndrome

Apa kamu pernah merasa stress dengan pekerjaan yang kamu lakukan, Sobat Shopee? Keadaan tersebut dinamakan burnout syndrome. Saat mengalami ini, segera temukan cara mengatasi burnout agar kondisi tidak semakin larut.

Melansir dari berbagai sumber, saat burnout, kamu akan merasa lelah secara fisik dan emosional. Jika kondisi seperti ini dibiarkan, kamu akan kehilangan motivasi dan produktivitas dalam melakukan pekerjaan.

Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa penyebab burnout syndrome dan cara mengatasi burnout. Hal ini dapat memudahkan kamu untuk meminimalisir efeknya. Untuk itu, yuk, cek informasi selengkapnya di bawah ini!

Ketahui Berbagai Penyebab Burnout 

burnout syndrome
Sumber: Unsplash

Burnout syndrome ini dapat terjadi pada setiap orang. Ada banyak penyebab terjadinya burnout. Mulai dari kurangnya apresiasi atas pekerjaan yang telah dilakukan, terlalu banyak tuntutan, melakukan pekerjaan yang monoton, dan lainnya.

Selain itu, burnout juga bisa dipicu karena kamu tidak memiliki banyak waktu untuk bersantai dan bersosialisasi, mengambil terlalu banyak tanggung jawab tanpa adanya bantuan, kecenderungan perfeksionis, hingga waktu tidur yang kurang.

Ciri-Ciri Burnout Syndrome

ciri-ciri burnout
Sumber: Unsplash

Selain merasa kelelahan fisik dan emosional, burnout syndrom ini juga menunjukkan beberapa ciri lainnya, Sobat Shopee. Meskipun tidak langsung terlihat, akan ada beberapa perubahan yang dialami seseorang yang sedang burnout.

1. Hilangnya Semangat Kerja

Ciri pertama dari burnout adalah hilangnya semangat kerja. Seseorang kehilangan minat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang seharusnya dikerjakan. Bekerja tanpa rasa semangat ini akan menguras lebih banyak energi dan membuat merasa lelah, loh!

2. Produktivitas Menurun

Dengan hilangnya semangat dan minat untuk menyelesaikan pekerjaan, tentu produktivitas kamu semakin menurun. Pekerjaan jadi terbengkalai dan hasil yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi.

3. Lebih Mudah Marah

Orang yang sedang mengalami burnout juga lebih mudah marah dan sensitif. Hal ini dipicu karena pekerjaan yang menumpuk karena produktivitas dan semangat yang menurun hingga hasil yang tidak sesuai ekpektasi.

4. Menarik Diri dan Lingkungan

Tidak jarang orang yang sedang burnout bersikap sinis terhadap orang-orang yang bekerja dengan mereka. Hal ini dikarenakan mereka menganggap pekerjaan adalah beban sehingga mereka juga enggan bersosialisasi dengan rekan kerja.

5. Mudah Sakit

Melansir dari berbagai sumber, burnout syndrome juga bisa penderitanya mudah sakit karena imunitas tubuh turun. Dengan demikian, seseorang bisa lebih mudah terserang flu, sakit kepala, pilek, dan lainnya.

Beberapa Cara untuk Mengatasi Burnout

cara mengatasi burnout
Sumber: Unsplash

Untuk itu, ada beberapa cara mengatasi burnout yang dapat dilakukan untuk meminimalisir efek buruknya. Burnout syndrome yang tidak segera diatasi dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental berkepanjangan.

1. Tentukan Prioritas

Cara mengatasi burnout syndrome yang pertama adalah buatlah daftar pekerjaan yang harus dikerjakan dalam kurun waktu tertentu. Tentukan pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu agar energi tidak terkuras berlebihan.

2. Bicarakan dengan Atasan

Jika pekerjaan dan tuntutan terlalu banyak tanpa adanya bantuan, bicarakan pada atasan kerisauan yang kamu rasakan. Namun, jika atasan menjadi penyebab kamu burnout, bicarakanlah pada bagian HRD.

3. Melakukan Relaksasi dan Olahraga

Agar pikiran kamu tidak semakin kalut, cobalah untuk melakukan relaksasi. Kamu bisa melakukan yoga di rumah atau olahrga ringan. Kegiatan seperti ini dapat meredakan stress dan membuat perasaan lebih bahagia.

4. Tidur yang Cukup

Setelah melakukan beberapa cara mengatasi burnout di atas, pastikan kamu tidur dengan cukup. Kurangin konsumsi kafein dan begadang. Tidur yang cukup membuat tubuh lebih bugar dan kesehatan pun terjaga.

Di sisi lain, perlu kamu ketahui juga bahwa burnout berbeda dengan stres pada umumnya. Jika kamu merasa tertekan karena pekerjaan, perasaan stres akan berkurang ketika pekerjaan berhasil diselesaikan.

Pada kondisi burnout, kamu bisa merasa kurang puas terhadap hasil pekerjaan dan merasa hampa. Timbulnya rasa lelah emosional hingga menganggap apa yang sudah kamu kerjakan menjadi sia-sia.

Nah, itu informasi terkait burnout syndrome dan cara mengatasi burnout yang bisa kamu lakukan, Sobat Shopee. Jika stress dan burnout berlanjut, segera hubungi profesional untuk mendapat penanganan yang tepat, ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *