Jika anak sudah mengerti membeli sesuatu dengan uang, maka wajib sekali membantunya untuk cermat dalam mengatur keuangan. Apalagi anak belum bisa menghasilkan uang sendiri.
Saat anak diberikan kebebasan berbelanja atau membeli keinginannya tanpa pantauan, disaat itu lah anak akan menjadi boros atau tidak bisa mengatur keuangan di masa yang akan datang.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut tips yang bisa orang tua lakukan untuk membantu anak mengelola keuangan:
- Ajarkan anak mengelola keuangan sesuai dengan usianya. Misalnya, usia pra-sekolah atau balita anak biasanya belum mengerti tentang uang, namun bisa kita ajarkan dengan cara tidak langsung memberikan apa yang mereka inginkan. Jika anak menginginkan sesuatu seperti mainan, orang tua bisa mengambil cara anak wajib bisa membereskan mainan, atau wajib bisa berhitung 1 sampai 10, atau hal lainnya yang membuat anak terpacu untuk mendapatkan nya. Hal ini bisa sekaligus mendidik anak bahwa jika menginginkan sesuatu anak harus mencapai prestasi yang ditargetkan orang tua.
- Jika anak sudah memasuki usia sekolah terutama sekolah dasar dimana biasanya anak sudah mengenal uang saku atau uang jajan, maka orang tua wajib memberikan uang saku secukupnya tanpa berlebihan.
- Ajarkan anak-anak untuk menyisihkan uang yang diberikan. Bisa dengan membelikan mereka celengan atau membukakan mereka tabungan dengan pengawasan orang tua. Jika anak menginginkan barang yang cukup mahal, didik anak untuk menabung dan bersabar. Jika tabungan sudah mencukupi mereka bisa membeli barang keinginannya.
- Biasakan untuk tidak makan di luar rumah atau sekedar untuk jajan, ajak anak untuk membuat makanan sendiri. Agar anak mengerti bahwa lebih hemat membuat dirumah daripada harus membeli makanan.
- Ajarkan anak cermat, seperti lebih mendahulukan kebutuhan pokok daripada kebutuhan sekunder.
Desiska yanti