Cepat sekali rasanya, hari kemenangan di tahun 2018 ini telah terlewati. Baju baru yang akhirnya terpakai untuk menemani silaturahmi serta solat Id pun di kala lebaran pun kini kembali tersimpan di lemari. Jika baju-baju silaturahmi yang kebanyakan bersiluet kasual hingga formal bisa kembali dipakai untuk gaya sehari-hari, lalu mau dikemanakan kah baju koko yang mungkin akan jarang dipakai di kemudian hari?
Tak perlu lagi khawatir, dengan tips simpel berikut ini, baju koko pun akan awet terjaga dan dapat dipakai lagi di kemudian hari, bahkan menemanimu lagi di solat Id tahun depan.
1 . Ketika mencuci baju koko, pisahkanlah terlebih dahulu dari pakaian yang lainnya, terutama pakaian yang mudah luntur. Cara ini terbukti efektif untuk mempertahankan warna asli baju kokomu lho, Shopeeholics.
2 . Air panas dapat merusak serat baju koko dan membuatnya mengkerut, oleh karena itu gunakanlah air bersuhu biasa agar serat kain tetap bertahan lama.
3 . Untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan, cuci baju koko secara manual dengan menggunakan tangan.
4 . Agar bordir yang ada pada baju koko tidak rusak, hindarilah menyikat baju koko dengan penuh tenaga. Jikalau ada noda membandel, akan lebih baik jika direndam saja selama beberapa saat sebelum akhirnya dikucek secara perlahan hingga bersih.
5 . Setelah bersih dari noda, bilaslah baju koko hingga benar-benar bersih dari sabun. Kemudian barulah dijemur di bawah sinar matahari. Jika baju koko memiliki warna vibran, hindarilah menjemur baju koko di bawah matahari secara langsung agar warnanya tak mudah pudar.
6 . Simpanlah selalu baju koko di lemari yang bersih, bebas debu, dan tidak lembap. Jika baju koko akan menganggur dalam jangka waktu yang cukup lama, ada baiknya digantung dengan berbalutkan suit cover terlebih dahulu agar terhindar dari debu.
Image: Pinterest
WN