Jika kamu pernah scrolling media sosial dan langsung terpaku pada sebuah postingan, berarti kamu telah menjadi korban dari contoh hook konten yang eksekusinya dilakukan secara sempurna oleh content creator.
Hook konten sendiri adalah kalimat atau bagian dari pembuka yang memang dirancang untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka terpaku untuk membaca, menonton, atau mendengarkan konten tersebut lebih lanjut.
Dalam dunia pemasaran digital yang penuh akan kompetitor, penggunaan hook konten yang tepat bisa menjadi pembeda antara konten yang mudah diabaikan dan konten yang dengan cepat menjadi viral.
Maka dari itu, untuk konten kamu tetap mendapatkan engagement yuk, simak frasa dan kalimat contoh hook konten yang sering dipakai di bawah ini ya!
Mengapa Hook Konten Penting?
Dalam dunia digital yang serba cepat, perhatian terhadap audiens adalah hal yang penting. Hanya dalam sekejap, mereka dapat menentukan apakah konten milikmu cukup menarik untuk disimak atau tidak.
Pentingnya hook konten terletak pada kemampuannya menarik perhatian audiens seketika. Tujuannya adalah agar mereka tidak sekadar membaca judul konten, melainkan terus menyimak hingga pesan kamu tersampaikan seluruhnya.
Baca juga: 50 Kata-kata Konten Kreator Lucu untuk Hibur Penonton
Contoh Hook Konten yang Sering Digunakan di Dunia Maya
Adapun contoh hook konten yang efektif, lengkap dengan penjelasan dan contoh kalimat yang dapat digunakan untuk konten kamu adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan Provokatif
Pertanyaan provokatif adalah teknik yang memanfaatkan rasa ingin tahu audiens dengan menggunakan topik terhangat yang masih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pertanyaan ini sering kali relevan dengan masalah atau kebutuhan audiens.
Contoh:
- “Mengapa banyak orang bekerja keras tapi tetap tidak bisa kaya?”
- “Apa yang membuat sebagian besar startup gagal dalam tahun pertamanya?”
- “Menabung di bank bikin kamu makin miskin? Ini alasannya.”
- “Obat-obatan hanya meredakan gejala, bukan menyembuhkan penyakit.”
- “Sekolah itu buang-buang waktu? Ini alasannya kenapa homeschooling lebih baik.”
Teknik ini terasa efektif karena audiens tahu masalah di lapangan dan penasaran untuk mencari fakta jawabannya.
2. Statistik Mengejutkan
Statistik yang mencengangkan atau tidak biasa dapat menarik perhatian karena memberikan fakta yang tidak terduga.
Contoh:
- “Satu dari tiga orang dewasa di dunia mengalami tekanan darah tinggi.”
- “Rata-rata orang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial.”
- “Lebih dari 50% pencarian di Google dilakukan melalui telepon seluler.”
- “Lebih dari 40% mahasiswa merasa salah jurusan di kuliah yang mereka tempuh saat ini.”
- “Tahukah kamu, bahwa 80% keuntungan bisnis berasal dari 20% pelanggan setia?”
Statistik ini mendorong audiens untuk berpikir dan mempertimbangkan dampaknya.
3. Cerita Pendek atau Anecdote
Menggunakan teknik naratif yang relatable dapat membangun koneksi dengan audiens. Teknik ini cocok untuk membangkitkan rasa ingin tahu lebih lanjut sehingga konten dengan hook ini lebih mudah diingat.
Contoh:
- “Ada seorang pengusaha kecil yang sering berjualan kue di pinggir jalan. Penjual ini sering tidak dihiraukan orang-orang yang lewat. Tapi suatu hari dia mencoba sesuatu yang membuat usahanya berubah selamanya…”
- “Kakek saya selalu sehat dan bugar di usianya yang sudah 80-an. Rahasianya ternyata…”
- “Seorang anak memakan sebuah roti dan keesokan harinya dia datang ke dokter dengan keluhan pusing. Setelah diperiksa ternyata…”
- “Teman aku kehilangan kesempatan besar dalam hidupnya hanya karena tidak tahu trik sederhana ini.”
- “Dulu saya pernah bekerja di sektor ini. Namun, setelah 1 tahun berlalu, saya mulai merasa dampak pekerjaannya ke finansial saya..”
Dengan cerita atau naratif seperti ini, konten akan membuat audiens merasa bahwa mereka tidak sendirian menghadapi masalah serupa.
Baca Juga: 100 Kata Kata Motivasi Konten Kreator yang Inspiratif
4. Hook Kontroversial
Pertanyaan yang kontroversial dapat memicu rasa penasaran atau debat kalangan audiens. Namun tetap ingat, meski menggunakan topik yang kontroversial, baiknya gunakan strategi ini dengan hati-hati tanpa menyinggung audiens.
Contoh:
- “Pendidikan formal tidak menjamin kesuksesan kamu. Ini alasannya.”
- “Diet rendah karbohidrat sebenarnya lebih merusak kesehatan kamu daripada membantu menurunkan berat badan.”
- “Apakah hidup mewah itu? Nyatanya kamu bisa melakukan hal baik ini dengan gaya hidup mewah.”
- “Benarkah pengobatan alternatif lebih efektif daripada pengobatan modern?”
- “Apa betul bekerja setelah lulus SMA lebih baik dari melanjutkan pendidikan di kuliah?”
Pernyataan ini dapat memancing rasa ingin tahu audiens yang membaca atau menonton.
5. Hook dengan Janji Solusi atau Manfaat
Janji yang spesifik dan menarik manfaat langsung adalah salah satu cara paling efektif untuk menarik perhatian audiens.
Contoh:
- “Ingin menurunkan berat badan tanpa olahraga berat? Cobalah metode ini.”
- “Ini dia tips dan tricks menghemat uang untuk kamu para mahasiswa di akhir bulan!”
- “Pelajari cara meningkatkan penghasilanmu hingga 200% hanya dalam 30 hari, tanpa modal besar!”
- “Kulit akan cerah secara alami hanya dalam 7 hari dengan langkah sederhana ini.”
- “Ingin mencoba edit video namun bingung mulai dari mana? Kamu bisa kuasai software editing video dalam 1 hari dengan tutorial ini.”
Baca juga: Tips Sukses Menjadi YouTube Affiliate Marketing
Dengan contoh hook konten diatas, audiens cenderung tertarik dengan solusi yang dapat diambil setelah membuka konten-kontennya.
Dan itulah beberapa hook konten yang sering digunakan konten kreator di media sosial. Hook konten adalah kunci utama untuk menarik perhatian audiens dan memastikan pesan dalam konten tersampaikan.
Dengan memahami audiens kamu dan menggunakan elemen-elemen yang relevan seperti diatas, kamu dapat membuat hook yang tidak hanya menarik, tetapi juga efektif dalam penyampaian konten kamu.
Nah, setelah mengetahui beberapa strategi hook konten di atas, kamu dapat langsung mengimplementasikan di konten kamu. Selain itu, kamu juga bisa bergabung di program YouTube Shopping Affiliates untuk mendapatkan peluang penghasilan tambahan. Kamu para konten kreator Youtube yang telah memiliki minimal 10.000 subscribers bisa langsung mendaftar dan menyalurkan hobimu sambil memperoleh cuan tambahan. Pastikan channel YouTube-mu sudah tergabung di YPP (Program Partner YouTube) alias sudah dimonetisasi.
Coba bayangkan, dengan pembuka video yang menggunakan strategi frasa dan kalimat di atas, pasti banyak penonton yang penasaran dan akhirnya mengklik tautan yang kamu pasang. Tentunya, akan lebih banyak penonton yang akan kamu dapatkan. Ayo, gabung dengan Shopee YouTube Shopping Affiliates sekarang. Segera tingkatkan kualitas kontenmu dengan hook konten andalan kamu!