Deretan Tips Agar Bohlam Lebih Tahan Lama

Di era teknologi ini, lampu bohlam dapat dibilang merupakan satu satu produk elektronik yang kehadirannya cukup dibutuhkan demi menjaga kelancaran kegiatan sehari-hari. Tanpa eksistensinya, dunia pun akan jadi gelap gulita, terutama di area-area yang tak terjangkau sinar matahari.

Dalam memancarkan cahayanya, bohlam menyala dengan mengandalkan alira listrik yang kemudian memberikan daya agar cahaya bisa muncul di dalamnya. Dari statement tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa keawetan bohlam sangatlah bergantung pada besar daya atau alirana listrik yang mengalirinya, dan tak lupa, kualitas dari bohlam itu sendiri. Sedikit selipan tips, ketika memilih bohlam, utamakanlah bohlam dengan ulasan yang cukup baik atau sudah memiliki label SNI.

Tak hanya sekedar dua alasan tersebut saja, untuk menjaga bohlam, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam upaya merawatnya. Yuk simak selengkapnya berikut ini.

1. Agar lampu bohlam dapat menyala lebih lama, sebaiknya gunakanlah lampu sesuai dengan tegangan dan arus yang tertera pada lampu tersebut. Jika tegangan yang digunakan lebih besar dibanding yang seharusnya, bohlam pun cenderung akan lebih cepat padam.

2. Tegangan di rumah ada baiknya dijaga agar tetap stabil, dan pengecekan rutin menggunakan voltase meter pun perlu dilakukan. Apabila listrik tak stabil menurut voltase meter, kamu dapat mengatasinya dengan memasang arde di instalasi listrik yang disambungkan dengan kabel negatif atau nol.

3. Lakukanlah pengecekan sederhana, seperti menyalakan televisi dan lampu di saat bersamaan. Jika lampu berkedip, dapat dipastikan ada masalah dengan tegangan listrik di tempatmu tersebut. Ceklah seluruh sambungan kabel instalasi listrik. Bila ada yang kendor, sebaiknya dikencangkan lalu diberikan lakban agar aman sesegera mungkin.

4. Lakukan pengecekan ukuran kabel, dan pastikan pula bahwa kabel yang terpasang sudah sesuai dengan daya yang ada;

  • Jika daya listrik di rumah sebesar 450 VA -1300 VA, minimal jalur utama ukuran kabel sebesar 1,5mm.
  • Daya listrik 2200 VA – 3500 VA, minimal jalur utama ukuran kabel 2,5mm.
  • Daya listrik 4400 VA – 5500 VA, minimal jalur utama ukuran kabel 4mm.

5. Periksa juga pembagian arus pada MCB atau Mini Circuit Breaker. Jika satu jalur digunakan untuk alat dalam jumlah yang besar, maka kamu perlu menambah MCB lagi. Satu MCB cukup untuk digunakan oleh 6 alat.

6. Last but not least, jangan lupa juga untuk memeriksa instalasi listrik. Pastikan selalu bahwa jalur listrik menggunakan 3 jalur, yaitu plus, minus, dan ground. Ketiga jalur haruslah berjalan sendiri-sendiri. Akan lebih baik lagi jika ditambahkan resistor pada alat lampu di rumah, sehingga lampu bohlam bisa bekerja lebih maksimal.

Image: Unsplash

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *