Shopeeholics pastinya tidak asing dengan desain skandinavia dan minimalis? Kedua desain ini memang sedang hits karena ciri khasnya yang simple dan warna-warnanya tidak mencolok tetapi tetap memiliki magnet tersendiri.
Kalau dilihat secara kasat mata, kedua desain ini terlihat sama saja bahkan seperti kembar. Tidak ada perbedaan yang kentara. Tapi tahukah kamu kalau sebetulnya dua desain ini memiliki ciri khas dan daya tarik yang berbeda?
Yuk, intip perbedaannya di bawah ini!
Desain Skandinavia
Tiga elemen utama dari desain ini adalah simple design, penggunaan skema warna netral hingga warna pucat serta penggunaan material yang natural seperti kayu dan woven. Menurut The Washington Post, desain ini berasal dari daerah Nordic—Swedia, Denmark, Finland, Islandia dan Norway—pada tahun 1950an.
Visualisasi dari desain Skandinavia akan mengingatkan kita akan pemandangan alam sejuk daerah Eropa yang didonimasi warna-warna pastel. Truly eye refreshing!
Desain Minimalis
Tiga elemen utama dari desain ini adalah clean lines design, penggunaan skema warna hitam dan putih serta penggunaan material seperti stainless steel dan chrome. Menurut The Art Story, istilah minimalis pertama kali digunakan pada hasil karya seniman visual Amerika di tahun 1960an.
Tetapi belakangan, istilah minimalis mulai digunakan pada semua hal yang berhubungan dengan silverware. Estetika dari desain minimalis juga mendapat pengaruh besar dari desain-desain tradisional Jepang, dimana clean lines design menjadi ciri khas utamanya.
Visualisasi dari desain minimalis mengutamakan simplicity dan fungsi dari setiap furniture yang ada.
Jadi, bagaimana? Sudah paham perbedaannya? Mesikpun terlihat sama, tetapi masing-masing desain punya charmnya sendiri!
Masih butuh rekomendasi barang-barang khas minimalis ataupun skandinavia untuk menambah estetika rumah? Yuk, cek barang-barang pilihan di bawah ini khusus untuk Shopeeholics! Dijamin Harga Termurah dan Discount Menarik!
Photo: ElleDecor, Home-Designing
Frisanty Marisa