Puasa merupakan salah satu metode diet yang telah dipraktikkan selama ribuan tahun. Namun apakah kamu pernah mendengar water fasting atau diet air putih?
Diet air putih adalah jenis puasa yang membatasi segala jenis makanan kecuali air putih. Akhir-akhir ini diet ini menjadi populer karena dipercaya sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
Selain dapat menurunkan berat badan, penelitian telah menunjukkan bahwa diet ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Misalnya, dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis dan merangsang autofagi, suatu proses regenerasi alami yang terjadi pada tingkat sel dalam tubuh.
Namun perlu dicatat bahwa diet seperti ini tidak dapat dilakukan untuk semua orang dan dapat memberikan efek samping yang membahayakan tanpa panduan dokter.
Apa itu Diet Air Putih?
Diet air putih adalah jenis puasa di mana kamu tidak boleh mengonsumsi apa pun selain air putih. Dengan diet seperti ini kamu akan berpuasa 24 hingga 72 jam. Kamu tidak boleh menjalankan puasa lebih lama dari ini tanpa pengawasan medis.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang mencoba puasa air:
- Alasan agama atau spiritual
- Untuk menurunkan berat badan
- Untuk “detoksifikasi”
- Untuk manfaat kesehatannya
- Mempersiapkan prosedur medis
Alasan utama orang-orang mencoba diet air putih adalah untuk meningkatkan kesehatan mereka. Faktanya, beberapa penelitian telah mengaitkan puasa air dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan, seperti menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Diet air putih juga dapat memicu autofagi, sebuah proses di mana tubuhmu memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama dan berpotensi berbahaya.
Bagaimana Cara Melakukannya?
Sampai sekarang belum ada pedoman ilmiah tentang cara melakukan water fasting yang baik dan benar. Namun, beberapa orang tidak boleh melakukannya tanpa pengawasan medis. Jika kamu termasuk orang yang menderita asam urat, diabetes (baik tipe 1 dan 2), gangguan makan, orang tua, wanita hamil, dan anak-anak, kamu tidak disarankan untuk melakukan diet yang ekstrim ini.
Jika kamu belum pernah melakukan diet seperti ini sebelumnya, ada baiknya kamu meluangkan waktu 3-4 hari untuk mempersiapkan tubuh kamu agar tidak kekurangan makanan.
Puasa Air Putih 1-3 Hari
Selama berpuasa, kamu tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua sampai tiga liter air per hari selama menjalankan puasanya.
Diet air putih umumnya berlangsung selama 24-72 jam. Kamu tidak boleh berpuasa lebih lama dari ini tanpa pengawasan medis karena dapat menyebabkan risiko kesehatan.
Beberapa orang mungkin merasa lemah atau pusing selama berpuasa dan mungkin ingin menghindari aktivitas berat.
Fase pasca-puasa
Setelah berhasil melakukan puasa, kamu juga harus menahan keinginan untuk makan besar. Hal ini harus dilakukan karena makan dalam porsi besar setelah berpuasa dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
Berbukalah dengan yang ringan-ringan seperti smoothie atau makanan kecil. Lalu, kamu dapat beralih ke makanan yang lebih besar setelah kamu merasa lebih nyaman.
Fase pasca-puasa sangat penting untuk diperhatikan setelah menjalankan puasa yang lebih lama. Ini karena kamu mungkin berisiko mengalami sindrom refeeding, suatu kondisi yang berpotensi fatal di mana tubuh mengalami perubahan cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.
Fase ini biasanya berlangsung satu hari, tetapi orang yang berpuasa selama 3 hari atau lebih mungkin memerlukan waktu hingga 3 hari sebelum mereka merasa nyaman makan dalam porsi besar.
Manfaat Dari Diet Air Putih
Water fasting juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari diet air putih.
Mengaktifkan Autofagi
Autofagi adalah proses di mana bagian lama dari sel kamu dipecah dan didaur ulang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa autofagi dapat membantu melindungi kamu dari penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan penyakit jantung.
Misalnya, autofagi dapat mencegah akumulasi bagian sel yang rusak, yang merupakan faktor risiko dari kebanyakan kanker. Ini dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.
Menurunkan Tekanan Darah
Penelitian menunjukkan bahwa diet air putih yang lebih lama dan diawasi secara medis dapat membantu menurunkan tekanan darah seseorang.
Dalam sebuah penelitian, 68 orang yang memiliki tekanan darah tinggi melakukan diet air putih selama hampir 14 hari di bawah pengawasan medis.
Di akhir puasa, 82% orang berhasil menurunkan tekanan darah mereka ke angka yang sehat (120/80 mmHg atau kurang). Dalam penelitian lain, 174 orang dengan tekanan darah tinggi berpuasa rata-rata 10-11 hari. Di akhir puasa, 90% orang berhasil menurunkan tekanan darah mereka ke 140/90 mmHg yang dikategorikan sehat.
Meningkatkan Sensitivitas Insulin dan Leptin
Insulin dan leptin adalah hormon penting yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Insulin membantu tubuh menyimpan nutrisi dari aliran darah, sementara leptin membantu tubuh merasa kenyang.
Penelitian menunjukkan bahwa diet air putih bisa membuat tubuh kamu lebih sensitif terhadap leptin dan insulin. Sensitivitas yang lebih besar membuat hormon ini lebih efektif. Tentu saja, kedua hormon ini dapat membantumu menurunkan berat badan.
Meskipun diet air putih mungkin memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, diet seperti ini juga beresiko dapat membahayakan tubuh. Misalnya, bisa membuat kamu rentan terhadap kehilangan otot, dehidrasi, perubahan tekanan darah, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Jika kamu menginginkan tidak terbiasa melakukan puasa, cobalah metode yang lebih aman seperti diet OCD. Puasa seperti ini masih memungkinkan kamu untuk makan yang cukup, dan membuat kamu lebih mudah untuk melakukannya dalam jangka panjang.
Itulah tata cara dan beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari diet air putih. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kamu harus berbuka puasa dengan makanan yang ringan atau sayuran agar perut kamu terasa lebih nyaman. Yuk, Cari berbagai sayuran dan buah-buahan sehat yang bisa ditemukan di Shopee Segar!