6 Tanda Kekerasan Emosional yang Kamu Alami Tanpa Kamu Sadari

kekerasan emosional

Melansir dari berbagai sumber, kekerasan emosional atau emotional abuse adalah sebuah kekerasan verbal yang seringkali disalurkan melalui perilaku manipulatif. Kekerasan emosional ini seringkali membuat korbannya menjadi bingung.

Emotional abuse ini terkesan halus dan efeknya tidak langsung terasa seperti kekerasan fisik. Biasanya, seseorang akan membuat kamu percaya sepenuh hati, lalu mereka akan memainkan perasaan kamu dengan taktiknya.

Perlu kamu ketahui, kekerasa emosional ini bisa terjadi di mana saja, Sobat Shopee. Mulai dari lingkungan keluarga, pertemanan, tempat kerja, hingga pasangan. Untuk itu, yuk, ketahui apa saja tanda kekerasan emosional dan efeknya.

Tanda-Tanda Kekerasan Emosional

1. Mengisolasi atau Menjauhkan Kamu dari Keluarga dan Teman

kekerasan emosional
Sumber: Unsplash

Salah satu tanda emotional abuse adalah mengisolasi atau menjauhkan kamu dari keluarga dan teman. Biasanya kamu akan diminta untuk membatali janji atau rencana dengan orang lain.

Tujuan dari tindakan itu adalah agar kamu bergantung pada dirinya. Pasalnya, semakin jauh hubungan kamu dengan keluarga dan teman, semakin mudah dirinya melakukan kekerasan emosional, Sobat Shopee.

2. Mengancam Kamu dengan Berbagai Cara

mengancam
Sumber: Unsplash

Mengancam juga menjadi salah satu tanda kekerasan emosional, Sobat Shopee. Bentuk ancaman yang dapat dilakukan di antaranya adalah mengambil aset yang kamu miliki, membeberkan rahasia, hingga meninggalkan kamu.

Dengan ancaman ini, kamu akan dibuat untuk terus bergantung kepadanya. Jika hal ini terus terjadi, kamu bisa kehilangan kekuatan atau powerless. Kekerasan semacam ini bisa membuat batin tertekan hingga stress.

3. Selalu Mengkritik Apapun yang Kamu Lakukan

mengkritik apapun
Sumber: Unsplash

Sah-sah saja untuk mengkritik seseorang, tetapi jangka dan pemilihan katanya tetap harus diperahtikan. Pasalnya, kritik akan menjadi kekerasan emosional jika dilakukan terus menerus dengan kata-kata yang menyakitkan.

Dia akan merendahkan kegiatan, keputusan, dan prinsip hidup kamu. Dirinya juga akan memandang negatif apapun yang kamu lakukan. Hal ini dilakukan untuk membuat kamu tidak percaya diri sehingga tidak akan meninggalkannya.

4. Selalu Mengungkit Kesalahan

menyalahkan kamu
Sumber: Unsplash

Sebagai manusia, melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Apalagi kamu sudah berusaha memperbaiki diri dan tidak mengulanginya. Namun, seseorang yang melakukan kekerasan emosional akan selalu mengungkit kesalahan yang kamu buat, loh!

Dengan begitu, kamu akan merasa selalu bersalah dan rendah diri. Dia ingin membuat kamu merasa bahwa hanya dirinya yang mau menerima kamu. Setelah itu, kamu akan terus bergantung kepadanya.

5. Menyalahkan Kamu Atas Apapun yang Terjadi

emotional abuse
Sumber: Unsplash

Tanda emotional abuse selanjutnya adalah manipulatif atau menyalahkan kamu atas apapun yang terjadi. Dalam hal ini, dirinya akan membuat seoalah-olah itu adalah kesalahan kamu, Sobat Shopee.

Dirinya akan memutarbalikkan fakta hingga mengatakan bahwa dirinya tidak akan melakukan hal tersebut jika kamu lebih mencintainya. Dengan begitu, kamu pun akan menyalahkan diri sendiri, loh.

6. Meremehkan Kemampuan dan Pencapaian Kamu

kekerasan emosional
Sumber: Unsplash

Tanda kekerasan emosional lainnya adalah selalu meremahkan kemampuan atau pencapaian yang kamu dapatkan. Jika seseorang terus meremehkan atau merendahkan diri kamu, itu adalah sinyal untuk segera mengakhiri hubungannya, Sobat Shopee.

Pasangan yang baik seharusnya ikut senang dan bangga atas pencapaian yang kamu terima. Pasalnya, jika terus diremehkan, kamu bisa kehilangan rasa percaya diri dan mengganggu kinerja kamu, loh!

Efek Emotional Abuse

Kekerasan emosional ini dapat mempengaruhi kualitas hidup, Sobat Shopee. Emotional abuse ini bisa berdampak buruk terhadap fisik maupun mental. Efek jangka pendeknya adalah merasa takut, murung, binung, mimpi buruk, merasa malu dan sebagainya.

Adapun efek jangka panjangnya adalah depresi, kelelahan kronis, kegelisahan, perasaan bersalah, insomnia, sulit bersosialisasi, dan masih banyak lainnya. Kekerasan emosional ini juga bisa menyebabkan PTSD atau gangguan stres pasca trauma, loh!

Mengatasi Dampak Buruk Emotional Abuse

Setelah mengetahui sinyal atau tanda-tanda emotional abuse, jangan takut untuk mengakhiri hubungan dengan orang tersebut, Sobat Shopee. Jika kamu merasakan efek buruk seperti yang telah disebutkan, lakukanlah beberapa hal ini.

Carilah dukungan dari orang lain seperti keluarga, teman, komunitas, hingga profesional. Mulailah olahraga dengan rutin untuk meminimalisir risiko depresi, membuat tidur lebih nyenyak, dan membuat pikiran lebih fokus.

Terapkan pola makan sehat dan mulai bersosialisasi dengan orang-orang terdekat. Kamu juga bisa melakukan relaksasi dengan yoga, menggunakan lilin aroma terapi, membaca buku self healing, dan lainnya, Sobat Shopee!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *