Girls Power! Ini Deretan Atlet Perempuan Penyumbang Emas Indonesia di Asian Games 2018

Olahraga kerap diidentikan dengan kaum laki-laki. Nggak jarang banyak yang memandang sebelah mata jika perempuan sudah turun ke arena. Nyatanya pada gelaran Asian Games kemarin, belasan atlet perempuan unjuk gigi dan berhasil membawa pulang medali emas untuk Indonesia. Duh, membanggakan sekali, ya? Penasaran siapa saja? Ini dia deretan atlet perempuan Indonesia yang menunjukkan kalau perempuan juga bisa!

 

Unggul dalam Seni Bela Diri

Seni Bela Diri merupakan cabang olahraga yang menyumbang emas terbanyak untuk Indonesia pada Asian Games 2018 kemarin. Ada tiga cabang olahraga seni bela diri yang menyumbang medali emas untuk Indonesia, lewat perjuangan atlet perempuan nasional kebanggaan kita semua, yakni Taekwondo, Wushu, dan Pencak Silat. Emas pertama untuk Indonesia bahkan datang dari cabang olahraga Taekwondo, Sobat Shopee. Ini dia daftar atlet perempuan yang membuat Indonesia Raya berkumandang lewat cabang olahraga seni bela diri.

 

Defia Rosmaniar berhasil meraih emas pada cabang olahraga Taekwondo nomor tunggal putri poomsae setelah mengalahkan atlet Iran dengan poin final 8,690.

 

Setelah berhasil menang dengan poin 9,75 pada cabang olahraga Wushu, Lindswell Kwok kini bukan lagi Ratu Wushu Asia Tenggara, tetapi Ratu Wushu di Asia.

Puspa Arum Sari mengalahkan atlet Pencak Silat asal Singapura dan Filipina, dengan besaran 467 poin.

 

Sumbangan emas ke-19 datang dari Sarah Tria Monita yang bertanding pada cabor pencak silat kelas C putri atau 55 kilogram-60 kilogram.

 

Dengan selisih 10 poin, pasangan Ayu Sidan Wilantari & Ni Made Dwiyanti berhasil keluar sebagai juara dengan raihan poin sebesar 574.

 

Regu Silat Putri yang digawangi Pramudita, Lutfi, Gina berhasil meninggalkan regu asal Vietnam dengan 466 poin.

 

Pipiet Kamelia memimpin pada nomor Tarung Kelas D (55-60 kilogram) setelah mengalahkan pesilat Vietnam dengan skor 5-0. Bravo, Pipiet!  

 

Wewey Wita menjadi atlet pencak silat ke-14 yang menyumbangkan emas untuk Indonesia. Ia berhasil menang pada partai final kelas B putri 50 kilogram sampai 55 kilogram.  

 

Jadi yang Pertama di Dua Cabor Ekstrem

Nggak hanya pada cabang olahraga seni bela diri, dua putri terbaik bangsa juga menambah medali emas Indonesia lewat cabang olahraga sepeda gunung nomor downhill putri dan panjat tebing nomor speed putri, dua cabang olahraga yang seringkali dicap sangat maskulin. Dua atlet berprestasi ini adalah Tiara Andini Prastika dari cabor sepeda gunung dan Aries Susanti Rahayu dari cabor panjat tebing.

 

Tiara Andini Prastika berhasil finish dalam waktu 2 menit 33,056 detik. Tiara membawa pulang emas ketiga untuk tanah air. Kini dirinya merupakan atlet peringkat ke-16 dunia dalam balap sepeda.  

 

Finish dalam waktu 7,61 detik, Aries Susanti Rahayu dijuluki Spider Woman. Aksinya sempat membuat gegar dunia maya.

 

Harapan Baru bagi Tenis Indonesia

Satu lagi emas keluar dari cabang olahraga tenis nomor ganda campuran lewat kemenangan pasangan Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi. Kemenangan ini tentu memunculkan harapan baru bagi tenis Indonesia, terutama untuk pemain tenis putri. Aldila Sutjiadi yang baru berusia 23 tahun ini pun sudah membidik target baru selepas Asian Games 2018, yakni menembus peringkat 150 besar dunia dan berlaga untuk Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020. Semangat terus, Aldila!

 

Bersama Christopher Rungkat, Aldila berhasil membuat pasangan ganda campuran Thailand angkat kaki dengan skor 6-4, 5-7,dan 10-7 di Jakabaring, Palembang kemarin.

 

Image: Kompas, Liputan 6, Tempo, iNews, Tagar News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *