Mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika ditambah dengan urusan rumah tangga lainnya yang membuat Bunda semakin merasa lelah dan stress. Tak jarang saking lelahnya, Bunda sampai mengatakan hal-hal yang tidak baik kepada si kecil. Meski hanyalah ucapan semata, namun perkataan negatif tersebut juga bisa melukainya, bahkan sama seperti perbuatan fisik, lho. Nah, berikut ini beberapa kalimat terlarang yang sebaiknya tidak Bunda katakan kepada si kecil.
“Makanya contoh tuh kakak/adik/teman kamu”
Kepercayaan diri si kecil bisa menurun ketika Bunda mengatakan hal ini. Meskipun Bunda hanya berniat untuk bercanda, namun perkataan itu akan selalu tertanam di benak si kecil. Ia akan merasa bahwa orang lain jauh lebih baik darinya. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun tak suka bila dibandingkan dengan orang lain ‘kan, Bunda.
“Kamu sudah berusaha keras, tapi kamu pasti bisa lebih baik dari ini”
Ketika memberikan pujian, sebaiknya kurangi penambahan kata “tapi” karena dapat menghilangkan maksud pujian itu sendiri. Jika Bunda mengatakan kalimat ini, si kecil akan selalu merasa bahwa usahanya sia-sia karena belum bisa membahagiakan Bunda. Akibatnya, ia justru merasa lebih tertekan.
“Duh, jangan jadi anak cengeng, dong”
Mendengar si kecil menangis terus-menerus memang bisa membuat Bunda kesal. Namun, menangis merupakan hal yang wajar dilakukan oleh seorang anak kecil. Jika Bunda mengatakan kalimat ini, si kecil akan merasa bahwa ia dilarang untuk mengeluarkan emosinya dan malah kemudian memilih untuk memendam semuanya.
“Bunda kecewa sama kamu”
Kalimat ini bisa sangat melukai perkataan si kecil. Jika Bunda sering mengatakan hal ini, selain menghilangkan rasa percaya diri si kecil, ia juga akan merasa bahwa kehadirannya membawa kekecewaan bagi Bunda dan keluarga. Duh, serem banget, Bunda.
“Kamu harus lakukan apa yang Bunda katakan, kalau tidak…”
Kalimat ini cenderung lebih mengancam dibanding menasehati. Bukannya melakukan apa yang Bunda inginkan, si kecil justru akan semakin membangkang. Sebaiknya, gunakan perkataan yang lebih halus dan jelaskan bahwa hal itu baik untuknya.
Image: Shutterstock, Parenting
AM