Banyak yang mengira, sering mencuci wajah adalah hal yang baik untuk kulitmu. Padahal, mencuci wajah lebih dari dua kali sehari dapat berakibat buruk pada kulit, lho. Salah satunya adalah membuat kulit iritasi.
Walau beberapa wanita menghindari mencuci wajah dua kali dalam sehari, bahkan ada yang lebih suka menggunakan toner saja pada pagi hari, masih banyak yang mencuci wajahnya terlalu sering. Tak hanya pada pagi dan sore hari, beberapa wanita merasa nyaman mencuci wajah di siang hari.
Padahal, hal tersebut harus dihindari. Mengapa?
Mencuci wajah terlalu sering dapat mengubah level pH kulit.
pH kulit adalah parameter yang dimiliki kulit untuk menandakan seberapa sehat dan nyamannya kulitmu. Dalam keadaan normal, pH kulit manusia berkisar antara 4.2 – 5.5.
Mencuci wajah sekali, kulit membutuhkan satu jam untuk kembali ke level normalnya. Mencuci wajah lebih dari dua kali, kulit membutuhkan waktu seharian untuk kembali ke level normal.
Nah, hasilnya adalah kulit yang terasa tertarik, sensitif, dan mudah iritasi.
Mencuci wajah terlalu sering dapat mengacaukan mikroflora kulit.
Bila kamu berpikir kulit sehat adalah kulit bebas bakteri, maka kamu salah. Faktanya, kulit memiliki bakteri bersifat baik yang disebut mikroflora.
Mikroflora memiliki ‘rumah’ sendiri dan tidak mengganggu ‘tetangannya.’ Artinya, dalam keadaan tenang, mikroflora hampir selalu diam di satu tempat dan tidak mengusik bakteri lain.
Nah, mencuci wajah terlalu sering dapat memberikan sinyal kerusakan pada mikroflora, yang akan terangsang untuk ‘menyenggol’ bakteri lain, seperti Propionibacterium acnes, sebagai penyebab bermacam-macam jenis jerawat.
Mencuci wajah terlalu sering dapat menghambat kemampuan kulit tetap lembap.
Inilah hal yang tidak semua ketahui, lapisan pertama kulitmu mengandung minyak alami. Tak bersifat buruk seperti menyumbat pori-pori, lapisan minyak tersebut berguna untuk melembapkan kulitmu.
Mencuci wajah lebih dari dua kali, dapat mengikis tuntas lapisan minyak tersebut, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya. Sadari kehadiran minyak baik tersebut dan jaga agar ia tetap memproteksi permukaan kulitmu.
Mencuci wajah terlalu sering dapat merangsang iritasi.
Iritasi yang dimaksud di sini merupakan hasil dari poin-poin di atas. Bila kamu merasa sudah melakukan berbagai macam hal pada kulit namun kulit tetap membandel, tandanya kamu ‘merawat’ kulitmu dengan cara yang salah.
Menunjukkan tanda-tanda iritas seperti kemerahan, inflamasi, dan mengelupas, apa yang kamu anggap merawat kulit justru adalah tindakan merusak kulit. Itulah sebabnya mengapa kamu sudah lama tidak melihat kulitmu indah dan glowing.
Mengetahui mencuci wajah terlalu sering merupakan salah satu penyebab dari masalah kulit, mari secara perlahan kita mengurangi hal-hal yang sudah kita ketahui tidak baik untuk kulit kita.
Stop cuci wajah terlalu sering dan mari lihat perubahannya.
Image: spachezvous.it
IA