Jajanan Enak Murah Meriah Cuman di Kota Solo

Warisan bersejarah kota Solo yang sangat kental dengan kebudayaan Jawa seakan mempunyai pesona tersendiri. Siapapun yang berkunjung pasti merasakan adanya pesona adat Jawa di setiap sudut kota, mulai dari bangunan, kain batik, kebiasaan masyarakat, hingga makanan yang dijajakan di pinggir jalan.

Tidak bisa dipungkiri kalau jajanan pinggir jalan merupakan salah satu kekuatan kuliner Indonesia. Berkunjung ke kota Solo kurang pol rasanya kalau belum icip-icip jajanan khas penduduk. Selain banyak macamnya, kamu tidak perlu mengeluarkan kocek besar untuk merasakan kenikmatannya. Rasa pun tidak perlu diragukan lagi. Eits, hati-hati, jangan sampai kalap ya!

 

Timlo

Timlo merupakan sup dengan kuah bening yang berisi aneka jeroan ayam, pindang, dan yang tidak ketinggalan, sosis solo. Hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh Pak Sastro, pemilik Timlo Sastro, pada tahun 1952. Kini Timlo Sastro dikelola oleh keempat anak Pak Sastro dan memiliki cabang di penjuru kota Solo.

Hidangan Timlo cocok kamu jadikan untuk sarapan. Dengan mengeluarkan uang sebesar 25 ribu rupiah saja, lidah sudah dimanjakan dengan kelezatan sup yang sudah digemari masyarakat Solo sejak setengah abad yang lalu ini. Wajib coba!

 

Nasi Liwet

Berkunjung ke Pasar Gede? Nah, sempatkan waktu untuk mencicipi jajanan legendaris Nasi Liwet Bu Sri. Nasi liwet sendiri adalah nasi yang dimasak dengan santan kelapa, lantas disajikan dengan ragam lauk seperti ayam opor, sambal goreng jipang, dan telur pindang. Yang membuat nasi liwet solo spesial dari nasi liwet lainnya adalah areh, atau endapan/gumpalan santan yang gurih. Sepincuk nasi liwet ini bisa kamu dapatkan hanya dengan 9 ribu rupiah saja.

 

Tahok

Masih berlokasi di Pasar Gede, cicip hidangan khas Solo, tahok, untuk mencuci mulut usai menikmati kelezatan sepiring nasi liwet. Meski sebenarnya berasal dari Cina, jajanan yang satu ini sudah akrab di lidah masyarakat kota Solo. Di daerah lain, makanan ini mungkin lebih akrab dikenal dengan kembang tahu. Tahok terbuat dari sari kacang kedelai dan disantap dengan air jahe gula.

 

Brambang Asem

Pedas, asam, asin, dalam satu hidangan. Apalagi kalau bukan Brambang Asem! Jajanan ini terbuat dari daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis. Lauknya yaitu tempe gembos yang dimasak bacem. Berbeda dengan tempe biasa, tempe gembos terbuat dari ampas tahu dan bukan kacang kedelai. Harga sepiring brambang asem ini cuman 4 ribu rupiah loh!

 

Image: okberita.com, food.detik.com, selerasa, kratonpedia

AC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *