Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) difokuskan untuk menangani virus corona yang masih mewabah di Indonesia.
Seperti yang kita ketahui, ekonomi Indonesia terkena dampak dari pandemi virus corona ini. Oleh karena itu, pemerintah melakukan stimulus atau dorongan untuk menggerakkan perekonomian Indonesia.
Sejauh ini, pemerintah sudah mengeluarkan empat stimulus ekonomi yang bernilai ratusan triliun rupiah.
Berikut stimulus atau dorongan ekonomi yang diberikan pemerintah untuk menangani kasus corona.
- Menambah insentif Kartu Sembako sebesar Rp50.000 per bulan selama enam bulan. Total anggaran yang dikeluarkan untuk program ini sebesar Rp4.56 triliun.
- Sempat dicoret dalam APBN, pemerintah menghidupkan kembali subsidi perumahan dengan total anggaran sebesar Rp1.5 triliun. Subsidi ini mencakup bunga sebesar Rp800 miliar dan subsidi uang muka sebesar Rp700 miliar.
- Memberikan insentif untuk sektor pariwisata, mengingat sektor ini menjadi salah satu yang terkena dampak ekonomi terbesar akibat pandemi virus corona.
- Memberikan insentif perpajakan untuk sektor industri manufaktur yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No 23/PMK.03/2020. Itulah gambaran besar dari stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah.
Semoga stimulus ekonomi ini dapat menggerakkan kembali perekonomian Indonesia yang terguncang akibat pandemi corona. Mengingat semakin bertambahnya kasus corona di Indonesia, kita harus berperan aktif untuk mencegah penyebaran virus corona.
Jangan lupa untuk rajin cuci tangan, tetap berada di rumah, dan jaga daya tahan tubuh agar terhindar dari virus corona. Yuk, penuhi kebutuhan untuk lawan corona di sini.
